Bab 8 Tutor Baru

2337 Kata

Bersama dengan rentetan kalimat perintah itu, Keisha terpaksa menurut pada Erlangga. Mengekor saat Erlangga mengantarkannya ke belakang rumah. Keisha kini berdiri bingung di tengah lapangan sementara Erlangga mengamati dari pinggir lapangan. Sebuah bola basket sudah berada di tangannya. Keisha mulai memantul-mantulkan bola oranye itu sambil berlari pelan. Setelah ia merasa cukup mendekati ring, ia melompat sedikit, melempar bola itu dengan penuh percaya diri, hingga … BUG! “Aaw!”  Keisha mengusap-usap dahinya yang terkena bola. Bukannya masuk ke ring, bola itu malah menumbur papan di belakangnya hingga memantul kembali dan berakhir di dahinya. Bola jahat! “Ring-nya masih di tengah. Belum pindah, dan yang pasti bukan di jidat lo.” Keisha memutar kepalanya, memandang judes pada Erlangga y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN