Ia hanya bisa mengeluh. Mobilnya sama sekali tak mau jalan. Bahkan kapnya pun berasap. Ia mencoba menelepon Husein tapi saudara kembarnya itu lama sekali mengangkatnya. Hingga ia hanya bisa terduduk lesu di dalam mobil sembari menunggu bantuan.
"Sorry. Gue gak jadi ikut bis. Lo bisa ambil alih kan?"
Ia menelepon seseorang. Seseorang itu mengiyakan sementara Hasan mencoba menelepon Husein lagi. Namun masih tak diangkat. Bermenit-menit kemudian Husein meneleponnya.
"Kenapa?"
"Mobilku rusak, Bang. Padahal mau berangkat."
"Kau di mana?"
"Masih belum jauh dari apartemen."
"Tunggu kalau begitu."
Hasan mengiyakan. Lima belas menit kemudian, Husein muncul dengan mobilnya.
"Mau bawa mobilku aja?"
"Anterin aja lah. Aku mau nebeng yang lain. Kalau gak bisa, palingan nyusul naik bis ke G
