"Hah.... Hah... Hah..." Mereka terengah lelah, dirasa sudah cukup jauh berlari, mereka berjalan menuju taman yang lumayan sepi dan duduk dibawah pohon besar, yang bisa menyembunyikan tubuh mereka. Setidaknya bisa bersembunyi dari dua orang yang mengejar mereka tadi. "Lo gak apapa?" Gavin bertanya disela napas terengah tak beraturan. "Gak apapa, makasih ya." Gadis itu tersenyum, membuat Gavin terpaku untuk sesaat. "Mereka siapa?" Gavin kembali bertanya setelah beberapa saat hanya diisi keheningan diantara mereka. "Orang yang Ayah kirim buat jemput aku, mungkin." "Maksudnya?" Demi apapun Gavin sangat penasaran, karena itu sama sekali tidak menjawab secara keseluruhan atas pertanyaan yang ia lontarkan. Terlihat raut wajah Keisya berubah sendu, "Gapapa, kok." Gavin ber-oh ria, tak

