Part 1
Dheviola Anggita Rahman POV
Pagi hari yang cerah di hari senin, hari pertama untuk mengawali aktivitas anak sekolahan maupun para pekerja. Aku Dheviola Anggita Rahman biasa dipanggil Ola, aku mempunyai adik perempuan umurnya tidak beda jauh denganku hanya beda satu tahunan. Sebentar lagi kami akan berngkat sekolah bersama, hari ini adikku Tiara akan mengikuti Masa Orientasi Sekolah atau biasa dikenal MOS disekolahku. Tiara adalah adikku satu-satunya kami dua bersaudara dari orangtua bernama Aribowo Rahman dan Gita Sari, mereka kedua orangtua yang sangat kucintai Papa adalah sosok ayah yang baik dan bijaksana yang selalu sayang pada anaknya, Mama adalah sosok ibu yang sangat menyayangi dan mencintai anaknya dengan kelembutan hatinya.
Keluargaku cukup berada Papa dan mama adalah seorang pengusaha, mama mempunyai butik busana muslim sedangkan papa mempunyai perusahaan sendiri. Kami termasuk keluarga yang religius, mama dan papa selalu mengajarkan kepadaku dan Tiara adikku untuk menjunjung tinggi nilai keagamaan, aku dan Tiara sudah terbiasa memakai jilbab dari kecil dan kami anti berpacaran. Kami pun mengikuti apa yang selalu mama dan papa ajarkan. Aku tidak berpacaran seperti orang-orang kebanyakan, padahal banyak orang yang berpacaran termasuk sahabatku.
Aku bersekolah di SMA Karya Bakti Jakarta, sekarang sudah kelas XI aku mempunyai banyak teman disekolah karena keaktifan ku disekolah, tetapi aku mempunyai 4 orang sahabat dari SMP yang memang sudah dekat denganku. Dia adalah Fani Ayu Larasati dia sahabat perempuanku yang cantik, pintar, ceria, juga yang paling pede diantara kita, lalu Silvi Margaretha sahabat perempuanku yang gak kalah cantik,dia juga imut, ga beda jauh dengan Fani dia perempuan yang pintar tapi sayang kadang kepintarannya tidak pernah ditunjukkan. Andhika Bramantyo cowok satu ini merupakan sahabatku juga dia cowok kece yang hits banget dengan kepribadiannya yang baik, membuat banyak yang menyukai Dhika selain baik dia juga pintar, ramah , murah senyum, dan pastinya ganteng tapi sayang Dhika sudah mempunyai pacar dan pacarnya adalah Silvi. Dan yang terakhir Randy Agratama sahabatku satu ini adalah cowok yang paling cuek, ganteng sih tapi Randy orang yang cuek, dingin, dan gak banyak bicara tapi dia baik kok dengan sahabatnya. Aku senang bisa sekelas dengan mereka dikelas sebelas ini karena sebelumnya dikelas sepuluh kami berbeda kelas.
Aku bersiap mengambil tasku yang berada dimeja belajar, lalu turun untuk sarapan dan segera berangkat sekolah.
"Pagi Ma,Pa,Ra." sapaku pada mereka semua dengan senyuman khasku.
"Pagi Ola." ucap mama sambil menyendokiku nasi goreng buatannya.
"Semangat banget kaya nya hari ini ka?" tanya Tiara sambil menatapku heran
"Iya dong, hari ini kan hari dimana aku masuk menjadi kelas XI dan kamu jadi adik kelasnya jadi harus semangat" ucapku memecahkan suasana yang hening karena sedang sarapan.
Tidak lama setelah sarapan aku berpamitan kepada kedua orangtuaku untuk menuju sekolah bersama Tiara.
"Mah, Pah Ola berangkat dulu ya." sambil mencium punggung tangan Mama dan Papa yang dilanjuti oleh Tiara.
"Assalamualaikum." ucapku dan tiara memberi salam yang dijawab salamnya oleh kedua orangtuaku.
Jam 06:00 WIB aku dan Tiara sudah sampai disekolah dengan menggunakan motor berwarna merahku. Aku memarkirkan motor matic ku diparkiran sekolah, sekolah sudah lumayan rame karena banyak murid baru yang berdatangan dan akan mengikuti MOS begitu juga dengan Tiara murid baru yang akan mengikuti MOS. Begitu turun dari motor aku berpisah dengan Tiara. Tiara ke lapangan karena hari ini dia belum mendapatkan kelas dan aku ke lantai 3 menuju kelasku .
Tak lama pun aku memasuki ruangan bertuliskan XI IPA 1. Kulihat hanya beberapa anak yang baru datang
"Assalamualaikum Fani." salamku pada orang yang sedang sibuk dengan ponselnya
"Waalaikumsalam, eh.. Ola. " ucap Fani dengan senyumannya
Aku pun menghampirinya lalu duduk disampingnya
"Tumben nih kamu sudah ada dikelas duluan biasanya telat mulu." ujarku, bibirnya terangkat lalu tersenyum sambil menengok menghadapku
"Hehe iya Ola ini kan hari pertama kita sekolah kelas XI masa gue terlambat sih.. terus juga gue kan mau nungguin si Charly dateng dia ternyata sekelas sama kita La. "
Aku hanya ber oh ria menanggapi Fani
Tidak lama setelah aku datang, datanglah dua sejoli sahabatku yang lain yang tidak lain adalah Dhika dan Silvi bersamaan, ya tentu saja bersamaan karena mereka berdua pacaran.
"Hai Fani, hai Ola." sapa mereka berdua. Aku tersenyum
"Iya Dhik, Sil." balas fani
Dhika dan Silvi pun langsung duduk dibelakang meja aku dan Fani. Fani membalikkan badannya kearah belakang begitu juga denganku
"Si Randy mana Dhik biasanyakan lu sama dia?" Tanya Fani
"Randy mah dilapangan, biasa diakan Ketua Osis baru kita jadi dia ada disana buat buka acara MOSnya" ucap Dhika yang diangguki semuanya. Diantara kami berempat memang hanya Randy lah yang mengikuti Organisasi Siswa IntraSekolah.
"Oiya kalau Charly mana? kok dia juga belom keliatan?" tanya Fani sembari celingak celinguk mencari Charly
"Ih lu mah gimana si Fan, kan dia juga Osis jadi ya dia sama Randy lagi ngurusin MOS." gerutu Silvi Fani hanya mengangguk pelan sambil tertawa
"Oiya ya lupa gue hahaha."
******
Author POV
Kring..kring..
Bel pun berbunyi tanda jam pertama akan dimulai, tetapi guru belum ada yang masuk karena upacara baru saja dimulai, dan upacara itu hanya diikuti anak kelas X dan guru-guru, kelas XI dan XII hanya dikelas masing-masing menunggu guru masuk kekelas.
Selagi menunggu guru datang mereka berempat mengobrol, Ola duduk semeja dengan Fani, Silvi dengan Dhika dan Randy yang belum datang tidak tahu duduk dengan siapa. Mereka berempat mengobrol ria membicarakan hubungan Dhika dan Silvi yang sudah mau tiga tahun berpacaran, sebenarnya Ola malas jika membahas tentang berpacaran namun ia hanya bisa sekedar mendengarkan.
Tidak lama guru datang
"Assalamualaikum anak-anak." salam ibu Desi yang memakai kerudung lebar berwarna coklat yang di jawab salamnya serentak oleh murid XI IPA 1
Ibu Desi adalah wali kelas XI IPA 1 dan ia mengajar pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum pelajaran dimulai ibu Desi mengabsen murid-murid semua.
Semua belajar dan mengikuti semua pelajaran hari ini dengan baik.
Kring.. kring..
Tak terasa bel pun berbunyi waktu pulang telah tiba, para siswa berhamburan keluar kelas setelah guru keluar kelas terlebih dahulu.
Ola mengambil tas dan langsung melangkahkan kaki keluar kelas bersama Fani dan Silvi. Lalu mereka berpisah karena Ola berjalan menuju parkiran dimana tempat motornya terpakir dan saat berjalan sendiri Ola melihat perempuan berdiri di dekat motornya dari jauh, ternyata Tiara yang sudah menunggunya masih dengan pakaian khas MOSnya.
Ola dan tiara sedang berada dijalan untuk pulang, Ola mengendarai motor dengan kecepatan sedang, sambil bersenandung ria.
"Gimana kamu tadi MOSnya Ra?" tanya Ola saat Ola memarkirkan motornya di halaman depan rumah.
"Hemm ya gak gimana-gimana kak, eh tapi tadi masa ketua osis namanya ka Randy kak ganteng banget tapi sayang dia cuek dan jarang senyum dia negor aku, terus aku cerita sama teman satu gugus ku namanya Bella, nah Bella bilang dia kenal sama ka Randy yang super cuek itu kak tapi ganteng sih, terus aku tanya kan ke Bella kata bella itu pacar kakanya namanya Shila, emang bener ka, kaka tau gak?" cerita Tiara panjang lebar tanpa jeda yang hanya dijawab anggukan dan senyuman oleh Ola, Tiara memandang Ola dengan tatapan dan wajahnya yang terlihat penasaran.
"Ohh itu mah kakak tahu Randy kan sahabatnya kakak dan juga kita sekelas kalau Shila sih kelas XI IPA 3, tapi setahu kakak dia ga pacaran" ujar Ola membuat Tiara mengangguk paham
"Randy, sahabat kakak seriusan?" tanya Tiara lagi sambil tertawa tidak jelas
"Iya Tiara, Randy mah emang gitu orangnya, ciee kamu terpesona ya sama Randy? oh iya emang si Randy negur apa ke kamu Ra?" tanya Ola sambil berjalan memasuki rumah. Lalu Ola pun duduk di kursi yang berada di teras rumah diikuti dengan Tiara.
Tiara memulai ceritanya
Flashback on
Saat dilapangan sebelum upacara dimulai
"Kamu yang pakai kerudung putih, kamu kenapa gak ikut ke lapangan dan malah asik disini?" ucap laki-laki yang berpakaian hitam putih dengan tegasnya membuat Tiara menunduk
"Kami belum mendapat gugus Kak," jawab Tiara
"Lalu kenapa tidak bertanya pada kaka pendamping?" tanya laki-laki itu lagi sambil melirik tajam
"Kami sudah tanya kak, katanya kami suruh menunggu dulu sampai kak Charly pembimbing gugus 12 ada disini kak." ucap perempuan yang berada disamping Tiara.
"Kalau begitu kalian langsung masuk saja ke barisan gugus 12 yang ada diujung sana, nanti saya yang bilang ke Charly" ucap laki-laki itu yang diketahui bernama Randy sambil menunjuk ke arah lapangan.
Sesampainya dilapangan Tiara dan Melisa teman yang bersamanya tadi berdiri di paling belakang dan disitu Tiara berkenalan dengan Bella, Tiara dan Melisa baris di belakang Bella dan Septi sampai upacara selesai. Setelah selesai upacara semua para siswa-siswi diperbolehkan duduk dilapangan, Tiara dan Melisa bercerita bahwa mereka tadi di tegor oleh kak Randy si ketua osis yang diketahui namanya dari name tag yang dipakai laki-laki itu oleh Bella dan Septi.
"Kak Randy yang ketua osis itu ganteng banget ya." Puji Tiara sambil mengarahkan wajahnya kearah paling depan melihat seseorang yang berdiri disana dan dijawab anggukan oleh teman-teman sekitarnya. Bella yang tidak senang melihat Tiara pun berbicara
"Tiara lo tahu gak, gue sebenarnya kenal tahu sama kak Randy, dia pacar kakak gue Shila" Tiara menatap kearah Bella serius
"Hah, masa sih? Coba ya nanti gue tanya ke kakak gue yang sekarang kelas XI mungkin dia kenal juga sama kak Randy." ucap Tiara menutup percakapan mereka, karena pembukaan MOS oleh kepala sekolah sudah dimulai, jadi semua murid diharapkan diam dan tidak ada yang mengobrol.
Flashback off
"Oh, gitu Ra ceritanya, yasudah nanti kakak kenalin kamu sama sahabat-sahabat kakak Ya. ". Tiara hanya mengangguk lalu masuk kedalam rumah dengan disusul Ola.