Aku berjalan menuju kelasku yang berada dilantai 3 aku memasuki kelas yang bertuliskan XI Ipa 1 aku masuk dan mengucapkan salam
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" ucap teman-temanku yang berada didalam kelas
Waalaikumsalam princess ola cantik ujar salah satu temanku sambil menggoda.
Aku tidak mengiraukan ucapannya hanya memberi senyuman , banyak temanku yang memanggil aku princess kata mereka aku seperti princess yang cantik, pintar, baik hati dan tidak sombong. semua temanku sudah tau mungkin aku perempuan yang paling jarang dekat dengan cowok, kecuali dengan sahabatku Dhika dan Randy. Aku selalu menjaga jarak dengan cowok yang sering mendekatiku, banyak cowok cowok yang suka padaku dan banyak juga yang menembakku untuk menjadi pacarnya, tapi aku tidak pernah menerima mereka semua karena aku anti dengan pacaran aku hanya menganggap mereka sebagai teman gak lebih.
Aku melangkahkan kaki ku ke meja bagian depan dan sudah ada Fani dan Silvi yang duduk di bangku paling depan aku menyapa mereka dan aku melihat sahabatku yang satu ini sedang menekuk mukanya .
"hai Fan,Sil, Fan kamu kenapa? kok pagi-pagi begini cemberut aja? " ujarku kepada Fani lalu duduk disampingnya.
Fani tersenyum tipis " iya nihh Ola, gue lagi bete sama Charly, kemarin katanya dia mau jemput gue pagi ini,ehhh yang ditunggu-tunggu malah ga dateng"
Aku menggelengkan kepala dikira kenapa nih si Fani cemberut aja
"hem.. yaa kamu gausah galau dong udah gausah digalauin, kali aja dia lagi ada urusan pagi-pagi sampai lupa harus jemput kamu"
Tiba-tiba Charly, Randy, dan Dhika datang kekelas dengan gayanya yang cool itu, Charly yang memang tampan selalu tersenyum dan melirik perempuan yang melihatnya, Dhika yang ramah selalu menyapa temannya yang lewat, Randy yang dingin selalu berjalan dengan santainya dengan tatapan sinisnya. Mereka berjalan menghampiri tempat duduku dan Fani berada yang membuat para perempuan jatuh hati dan iri .. banyak perempuan yang ada dikelasku memang terpesona dengan ketiga cowok ini, tapi sayang dua diantaranya yaitu Dhika dan Charly sudah mempunyai pacar. Tetapi tetap saja para perempuan melihat dan menatap dengan penuh harapan tapi tidak dengan aku, menatapnya saja tidak boleh apalagi jatuh hati..
"hai girls, lagi pada apa nih?"tanyanya kepada kami bertiga .
Silvi menjawab sambil tertawa meledek
"nihh, si Fani lagi galau tuh sama lu Char, katanya kenapa gajadi jemput tadi pagi"
Charly hanya tertawa dan membelai rambut Fani "ohh, hay sayang, maaf tadi itu aku harus kumpul osis jadi aku buru-buru dan ga bisa jemput kamu dan lupa ngabarin, maafin aku ya"
Fani hanya mengangguk pelan, Charly yang gemes ingin memeluk Fani, aku yang melihat risih saat Charly ingin memeluk Fani dikelas " ehh gaboleh pegang-pegang Charly bukan muhrim" kataku langsung sambil memandangi Fani. Charly langsung cemberut mendengar ucapan Ola "ehh iya-iya deh princess maaf"
Ya sahabatku ini terkadang memanggilku dengan sebutan itu, aneh bukan "princess" sebutan itu terlalu berlebihan untukku .
"udah kalian pada duduk gihh, bentar lagi bel" akupun menyuruh mereka semua duduk ditempatnya masing masing. .
Fani dan Silvi tahu sebenarnya pacaran itu tidak baik, makannya aku selalu memperingatkan mereka setiap hari dengan ocehanku agar mereka yang berpacaran tau batasanya, Fani dan Charly dan juga Silvi dan Dhika, Fani berpacaran dengan Charly karena Charly menembak Fani saat kelas X dan dia itu cinta pertama Fani,makannya Fani menerima nya menjadi pacarnya. Silvi dan Dhika memang sudah dekat dari dulu dari sd tapi ia mulai berpacaran waktu smp dan masih berlanjut sampai sekarang. Sebenarnya aku sudah melarang mereka berpacaran, tapi Fani dan Silvi berusaha memberi tahu ku kalau pacaran itu gak seburuk yang aku bayangin. dan akhirnya aku mengalah dan mengizinkan Fani dan Silvi berpacaran dengan syarat-syarat tentunya, mungkin aku memang sedikit aneh kalau soal berpacaran. aku paling anti dengan namanya pacaran. Mungkin juga aku satu satunya orang yang ga pernah jatuh cinta dan semua orang tahu kalau aku selalu menjaga jarak dengan yang bukan mahram.
kring... kring..
Bel pun berbunyi tanda jam istirahat dimulai,anak-anak mulai berhamburan keluar kelas, tetapi sebagian masih ada didalam kelas. Dhika bangkit dari bangkunya lalu mengajak Silvi untuk kekantin begitu juga dengan Charly yang mengajak Fani kekantin.
"ayo la kekantin ga?" ucap Silvi yang sudah berdiri didepan meja ku
"gak girls, kalian aja aku lagi berpuasa". Fani dan Silvi hanya mengangguk tanda sudah mengerti
"oke kita kekantin dulu ya, byee." setelah mereka semua keluar kelas untuk kekantin Randy menghampiriku tapi aku tidak memperhatikannya.
"hai,ola" sapa Randy, Randy yang melihatku masih sibuk dengan novel pun mengambil novel yang ada ditanganku. Aku yang masih sibuk membaca novel yang kupegang kaget saat randy mengambil novelku.
"ihh Randy apaan sih balikin ga?" aku pun berusaha mengambil novelku yang ada ditangannya
"iya nanti gue balikin, lu sih focus banget bacanya sampe gak liat gue dateng" Randy pun menaruh novelku di meja.
"iya, maaf yaudah ada apaan sih Rand?
"gue mau cerita nih dengerin ya" Randy pun duduk di sebelahku
"iya cerita aja Rand"
"kemarin waktu gue mimpin mos gue ngeliat siswi cantik banget dengan hijab nya dia mirip kaya lo La cantik. gue sih didepan dia sok galak gitu sok marahin dia, mukanya itu lucu banget tau La, gue baru kali ini bisa ngeliat cewe seperti itu setelah lu pastinya." Cerita Randy dengan wajahnya yang tak biasa ku lihat dengan senyumannya yang terpapar diwajah Randy, aku tersenyum saat melihat wajah Randy
"itu adik aku Randy!" Randy langsung diam dalam tawanya.
" serius la, ko gue bisa ga tau ya" Randy tersenyum sambil menatap ku
" iya dia Tiara adik aku satu satunya, dia ga pernah keliatan karena dipesantren, kemarin dia juga cerita tentang kamu" Randy hanya ber oh ria.
"oiya aku mau nanya apa benar kamu pacaran sama Shila anak XI ipa 3? " ucapku penasaran
"ohh itu mah ga bener la, dia aja tuh yang kepedean dan ngejar gue terus, lo kan tau gue orang nya gimana?" ucap Randy
"iya kamu itu orangnya, ga perdulian,dingin, cuek , baiknya sama sahabat deketnya doang, kamu ubah dong sifat kamu itu Rand, ga baik tau " jawabku lalu mengambil novel ku yang ada dimeja dekat tangan Randy . Randy hanya tersenyum dan menaikan alisnya lalu pergi begitu saja tidak menjawab pernyataanku.
Sahabat yang paling dekat dengan ku selain Fani adalah Randy, Randy sering curhat kepadaku dan meminta solusi dari masalahnya, karena Randy tau aku pasti bisa memberi solusi setiap masalahnya makannya dia selalu cerita kepadaku. walapun kami ngobrol berdua kami tetap jaga jarak saat mengobrol, dan ga pernah berduaan saja. Karena aku gak suka berduaan dengan cowok yang bukan muhrim semua orang tahu aku adalah orang yang paling bisa menjaga pandangan kepada lawan jenis. Dan Randy bisa mengerti itu. aku tahu Randy itu sebenarnya orang yang baik, dulu waktu smp dia itu cowo yang paling baik,ramah dan suka ngebantuin orang, banyak yang menyukainya tetapi semenjak dia mengenal perempuan dan berpacaran dia berubah aku gak tau sih gimana kejadiannya, setelah kejadian itu dia berubah jadi dingin, tidak perduli, sombong dan gamau tau tentang perempuan selain ibu,kakak, juga sahabatnya yaa, aku, Silvi, dan Fani. sempat terfikir kenapa Randy begitu, dia belum bisa menceritakannya kepadaku. lamunan ku yang memikirkan Randy buyar karena mereka semua mengagetiku.. "princesss !!! ngelamunin apa ayoo".. teriak Fani dan Silvi.
"astghfirullahh kalian ngagetin aku aja sih.. gak ko lagi ga ngelamunin apa-apa"
...
Kring kring
Bel berbunyi tanda jam belajar berakhir. para siswa pun berhamburan keluar kelas, dan tinggal beberapa murid saja didalam kelas termasuk aku dan sahabatku. Setelah membereskan buku dan memasukannya kedalam tas aku bersiap akan pulang. aku berdiri dari bangkuku , aku melihat Tiara yang sudah menunggu didepan pintu kelas. Aku mengayunkan tanganku untuk memanggil Giara untuk masuk kekelas.
" iya dek bentar,sini masuk dulu". Tiara hanya mengangguk dan segera berjalan memasuki kelasku. Aku memperkenalkan Tiara pada sahabat-sahabat ku
"oiya guys kenalin ini ade aku Tiara dia kelas X Ipa 1, de ini kenalin sahabat kaka"
"iya hai aku Tiara, salam kenal" ucap tiara sambil tersenyum.
"eh Tiara gimana kabar kamu sekarang?" ucap Fani yang sedang memegang iphonenya.
"eh iya ka Fani baik alhamdulillah" ucap Tiara manis. Fani sudah kenal dengan Tiara karena Fani sering main kerumahku saat sd dulu. setelah berkenalan aku pun pamit kepada sahabatku
"yaudah ya guys kita pulang duluan ya, assalamualaikum" ucapku lalu meninggalkan kelas
"waalaikumsalam hati hati ya" ucap Randy dan yang lainnya. Aku pun meninggalkan kelas yang diikuti dengan Fani dan Silvi.
Randy yang masih berada dikelas memerhatikan punggung tiara dan ola pergi dengan senyumannya yang tak biasa ia keluarkan.
Randy yang berjalan ke parkiran sendiri masih memikirkan Tiara adiknya ola , Gila tuh cewe senyumnya manis banget, baru kali ini gue liat cewe semanis itu setelah si Ola, eh ternyata ade nya.. ya tuhan setelah sekian lama aku cuek terhadap wanita, kenapa hatiku berdebar lagi setelah melihatnya, hemm tapi pasti Ola melarang aku untuk dekat dengan adenya. Batin randy
Randy berjalan menuju mobilnya yang terparkir dibelakang sekolah. Saat Randy membuka pintu mobil tiba tiba ada sesuatu yang melingkar di tangannya
" hai, Rand, aku kangen nih sama kamu, kita jalan yuk" ucap perempuan yang tiba-tiba datang lalu menggandeng tangan Randy
"lepasin, Shila! gue gak mau! Lo itu bukan siapa-siapa gue jadi jangan pernah lo kejar-kejar gue lagi,dengar itu Shila" teriak Randy sambil masuk kemobil lalu membanting pintu mobil.
Shila adalah anak XI ipa 3 dia cantik tapi sangat kecentilan. Dia selalu saja mendekatiku dan mengerjar-ngejarku padahal sudah ku tolak mentah-mentah cintanya. Tapi tetap saja mengejar-ngejar, gak tau malu, aku benci melihat wanita yang seperti itu seperti w************n saja. batin Randy