Part 3

1243 Kata
Randy Agratama pov Aku Randy Agratama, ganteng pastinya, cuek itu memang sifatku, tegas dan disiplin itu prinsipku. Aku anak dari Andhika Agratama dan Rahma Bella Agratama pengusaha yang terkenal. Aku anak kedua setelah kak Irmana Dwi Agratama yang sudah menikah dengan Aldi Brawijaya dan mempunyai seorang anak yang bernama Adelia Santika Brawijaya. Orangtuaku yang seoarang pengusaha membuatku hidup dengan kekayaan. Aku adalah ketua osis di sekolahku Sma Karya Bakti Jakarta aku terkenal dengan ketampananku dan ketegasanku yang membuat para wanita menyukaiku. Banyak wanita yang suka padaku bahkan sampai ada yang menembakku tapi sayangnya aku gak pernah membuka hati untuk mereka, aku gak pernah peduli dengan perasaan mereka, aku benci dengan perempuan yang selalu mendekatiku padahal sudah jelas jelas kutolak. Semua orang tahu dengan sikapku yang begitu dingin, cuek, dan tidak peduli dengan siapapun kecuali orang terdekatku. Tapi sebenarnya aku adalah orang yang baik jika saja waktu itu... lupakan saja. Aku mempunyai sahabat yang baik dan setia pada persahabatan kita, aku sangat care dengan mereka karena mereka adalah sahabat yang paling mengerti aku apalagi Ola. Ola adalah perempuan yang paling aku sayangi sebagai sahabat karena dia adalah pengobat cintaku, aku selalu curhat dengannya mengenai cinta. Semenjak aku melihat Tiara kenapa rasanya hatiku mulai terbuka lagi untuk jatuh cinta. Apa mungkin cinta itu hadir lagi disaat aku ingin melupakan artinya cinta. Seperti yang dibilang Ola, bahwa cinta itu ga harus diungkapkan saat kita berpacaran, karena cinta itu akan datang sendirinya datang jika kita sudah menikah dan akan merasakan kenikmatan cinta itu sendiri setelah menikah dibanding berpacaran. Iya Ola selalu menasihatiku begitu jika aku sedang galau dalam urusan cintaku. Memang Ola belum pernah berpacaran ataupun menikah, tapi ia yakin akan cinta itu datang pada pada saatnya saat dia menikah nanti. Aku harus menceritakan ini kepada Ola. Aku mengambil hp ku yang ada diatas meja lalu ku cari nama ola di kontakku . kuketikkan sms singkat untuk ola dan tidak lama ia membalasnya Ola : Waalaikumsalam Randy, ada apa ? Randy : Maaf ganggu La, gue mau curhat ni.. gue tlp ya? Ola : oh yaudah Rand, tp jangan lama-lama ya. Tidak lama setelah Ola membalasnya aku pun langsung men-dial nomer Ola. Calingg Ola.. Ola : iya halo kenapa rand, curhat aja, kali aja aku bisa kasih solusi. Ucap Ola disebrang sana Randy : hem jadi gini la,, lu tau kan gue selama ini udah ikutin saran lo, selama ini gue udah ga pernah pacaran, dan mulai melupakan artinya cinta dan menjauhi yang bukan muhrim Ola : iya terus?? Randy : tapi cinta itu hadir lagi disaat gue bener-bener moveon la Ola : ya itu sih wajar Rand, apalagi kamu kan laki-laki, terus juga kamu udah ga pernah pacaran semenjak smp kelas 3 sampai sekarang. Randy : ya iya, tapi tau gak, gue sekarang jatuh cinta sama adik lo, Ola.. Ola : ..... Randy : kok diam si La Ola : hem..oh.. ya.. ga Rand gpp aku lagi mikir aja, kamu yakin kamu jatuh cinta ? kamu aja baru liat 2 kali kan ? terus juga ga pernah ngobrol masa iya langsung jatuh cinta Randy : ya emang sih aku baru liat 2 kali, tapi saat aku menatapnya, hatiku berdebar-debar Ola .. itu kenapa ya La ? Ola : istighfar kamu Rand, jangan diliatin mulu, zinah mata ntar hahaha, ya kalo melihat pertama itu kenikamatan tapi kalau udah berkali-kali namanya zinah mata. Randy : oh gitu ya, emang kamu ga pernah ngerasain hal itu apa La? Ola : ya pernah Randy, tapi aku selalu ingat kata-kata ini, jika kamu melihat wanita/pria itu dengan kecantikan/ketampanan maka memang indah dan secara tidak sengaja terlihat kecantikan/ ketampanan itu, dan dalam hati orang tersebut kemungkinan besar akan terbesit penilaian suatu keindahan. Rasa itulah mungkin yang disebut rasa cinta, atau mencintai. Tetapi, rasa mencintai atau jatuh cinta di sini tidak berarti harus diikuti rasa memiliki. Rasa cinta di sini adalah suatu rasa spontanitas naluri alamiah yang muncul dari seorang manusia yang memang merupakan anugerah tuhan untuk manusia. udah dulu ya rand tlpnya, aku tutup, assalamualaikum. Randy : waalaikumsalam... tiiit terputus Ola memutuskan teleponnya. aku membanting hpku kekasur hemm yang dibilang Ola ada benarnya juga sih tapi aku masih penasaran dengan Tiara. Ola pov Ya allah ada apa denganku kenapa aku tiba-tiba terfikir oleh kata-kata randy, astaghfirullah ya allah hilangkan lah rasa kuatirku ini, aku harus cerita sama Tiara, agar Tiara tahu dan tidak kaget jika tiba-tiba Randy mendekatinya. Setelah menelpon Randy aku bangkit dari dudukku dan langsung berjalan kekamar sebelah, kekamar Tiara untuk memberi tahu hal ini. Aku memasuki kamar Tiara setelah ia mengizinkanku masuk. Tanpa basa basi aku langsung menceritakan perihal Randy kepada Tiara. Tiara hanya tertawa mendengarnya. Aku yang melihat Tiara hanya menatapnya bingung, "kenapa tertawa de?" "hahaha gpp kak lucu aja ko bisa ya, mungkin dia terpesona dengan kecantikaanku" aku hanya menatap Tiara dan tersenyum tipis "bercanda ko ka, aku sih seperti biasa kak, kaka tau kan.. aku juga ga pernah namanya membalas perasaan cowok apa lagi sampai pacaran, itu kan juga udah aturan hidup kita bahwa kita tidak boleh berpacaran karena berpacaran itu medekati dengan perzinahan, dan itu dilarang oleh allah ka." Lanjut Tiara dengan tatapan seriusnaya aku hanya membalasnya dengan senyuman. ... Disekolah Aku dan Tiara berlari memasuki koridor kelas dengan terburu-buru aku dan Tiara terlambat sekolah karena motorku yang mogok dan kutinggalkan dipinggir jalan dan aku menaiki taksi dan motorku akan diambil oleh supir rumahku nanti. Aku dan Tiara berpisah dilantai 2 karena aku harus lari lagi kelantai 3. Dengan napas yang ngos-ngosan karena lari dari bawah ke lantai 3 aku memasuki kelas. Aku mengetuk pintu yang sedikit terbuka lalu menongolkan kepalaku lalu membuka pintunya."assalaamualaikum" ucapku tersendat-sendat, "maaf bu saya terlambat" "waalaikumsalam" ucap guru dan temanku, " iya, silahkan masuk Ola, kenapa kamu terlambat Ola?"ucap bu Desi wali kelasku yang sedang memegang buku Bahasa Indonesianya "iya, terimakasih bu, tadi motor saya mogok dijalan bu" ucapku pelan sambil mengatur napasku "oh, yasudah kali ini ibu maafin, sekarang silahkan duduk Ola" ucap bu Desi lalu melanjutkan pelajarannya . Aku pun duduk dibagian depan yang masih kosong disamping Fani. ... Kring... kring... Jam istirahat pun tiba, anak-anak berhamburan keluar kelas. Tidak dengan ku, aku sibuk dengan bukuku hanya bisa dikelas mencatat catatan yang tertinggal dan mengerjakan latihan. aku telat memang cukup lama sampai 1 jam mata pelajaran, untung saja masih diperbolehkan masuk kekelas. Tidak butuh lama untuk mengerjakan latihannya. Setelah selesai aku menutup buku dan menyimpannya diloker lalu bergabung dengan temanku yang sibuk dengan makanannya. Dibelakang kursiku "oiya Ola tadi ada tugas kelompok dari bu Desi, pas tadi lu belum masuk kelas" ujar Fani sambil mengunyah permen dimulutnya. Aku mengangguk sambil memakan somay pesananku yang kutitip Fani tadi "tugas kelompok apa Fan?, terus aku dikelompok siapa?" "ini tugas, bikin naskah drama B.Indonesia, dan kita sekelompok sama Randy, Silvi, Andika dan Charly " ucap Fani sambil meminum minumannya "ko kita bisa barengan sih? Tumben banget ya." Ujarku "yaiyalah Ola, orang ini pilih sendiri kelompoknya jadi kita bisa bareng deh" ucap Andika yang ikut nimbrung lalu mengambil minuman yang fani pegang. "Itu minuman gue Dhika" Fani yang kesal minumannya diambil Dhika langsung saja memukul kepala Dhika dengan buku "oh iya deh, terus kita kapan kerjainnya?" tanyaku lagi aku hanya tersenyum melihat orang yang sedang berebutan minuman " nanti sore ya..dirumah lu la anak-anak sih udah setuju tadi" ucap Silvi yang baru datang dari kantin. yang dikejutkan dengan Dhika yang mengumpat dibalik badannya. "tolongin aku beb, aku diserang Fani" ucap Dhika memasang muka tanpa dosanya . Silvi hanya tertawa melihat tingkah pacarnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN