"Bukan perihal siapa yang ditunggu dan menunggu. Hanya saja, kadang kita perlu terlepas agar tak merasakan sakitnya ditinggal ketika sayang-sayangnya." -Anin- *** Pernahkah, kamu melihat langit seoloh ikut merasakan kesedihanmu? Dan Suara hujan bagaikan nyanyian hatimu? Serta teriakan gemuruh larut dalam kegelisahan. Anin menyadari, mungkin ketika kita sabar, maka kesabaran itulah yang akan menunjukkan seberapa kuat iman kita untuk melewati ujian yang tak kunjung berhenti. Ada yang bilang, murkanya orang sabar itu jauh lebih mengerikan karena terlalu banyak menahan gejolak perih, hingga akhirnya ketika keluar seperti semburan lahar panas dari gunung. Anin berlari ke luar rumah yang sudah memberikan kenangan akan cintanya dan Rimba. Masih jelas teringat dalam lembaran memori ot

