Menolak

1189 Kata

Semua orang terkejut mendengar pernyataan Anjani. Juna menatapnya tak percaya. Bukan hal seperti ini yang dia harapkan, yang dia inginkan. Matanya memerah dan berkaca-kaca. Sungguh, betapa sakit hatinya mendengar perkataan Anjani, ibu dari kedua anaknya. Sementara Farhan bergeming. Dia tidak menjawab ucapan Anjani. Mungkin jika Anjani mengatakan itu di waktu dulu, dia pasti akan langsung menikahinya detik itu juga. Namun, kini keadaan sudah jelas sangatlah jauh berbeda, sebab kini Juna telah datang, sedangkan Juna-lah yang lebih berhak atas kedua anak kembar tersebut dan juga Anjani. Hening ... kini suasana semakin sunyi dan mencekam. Tak ada satu orang pun yang mengeluarkan suara. Anjani menatap Farhan dengan perasaan tak menentu, karena pria tampan bak malaikat baginya itu, kini hanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN