Di sekret eksrakurikuler detektif, Sinta masih berkutat di depan laptopnya. Perempuan itu nampaknya mencari sumber informasi. Masih tentang Bimo. Dia tidak ingin menyerah sampai kasus ini selesai—yaitu siapa orang yang sebenarnya bermain di belakang laki-laki pengedar itu. "Aku sudah melakukannya semalam Sin. Dan hasilnya nihil, siapa tahu saja ini memang hanya karena masalah ekonominya. Barangkali Bimo hanya bersandiwara dihadapan kita semua, pura-pura baik," gerutu Septian sambil membaca buku Biologi dihadapannya. Laki-laki itu sesekali memperbaiki kacamata lalu melihat Sinta lantas menggeleng. "Tidak Sep. Mana mungkin, aku tahu Bimo anak yang baik. Dia pasti memilih kerja part-time ketimbang mengedarkan n*****a. Terkecuali ada orang yang terus menekannya untuk melakukan perbuatan

