Jeruji Besi

944 Kata

Seorang laki-laki yang di bajunya tertulis "Tahanan Negara" berjalan dengan pasrah. Tidak bisa melakukan apa-apa sekarang karena tangannya di borgol dan dua orang berseragam hitam di belakangnya terus mendorongnya untuk maju. Mereka tiba di sebuah ruangan yang dipenuhi jeruji besi beberapa menit kemudian. Matanya menatap nanar setiap sudut ruangan. Sempit, gelap dan pengap. Entah berapa lama pria itu akan berada di tempat ini. Namun, satu hal yang disesalkannya. Disaat semua orang meminta bantuannya dia langsung datang, namun saat dia membutuhkan bantuan—lihatlah, tidak ada siapa pun yang datang menghampirinya. Kejadian semalam teringat jelas di ingatannya, kejadian yang melahirkan dendam seumur hidup. Sembilan Jam yang Lalu, Edward mendorong tubuh yang sedari tadi menarik lengan b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN