C H A P T E R I

3282 Kata
Ketakutan Olive membuatnya selalu mengkhawatirkan anak semata wayangnya...Olive merasa hidupnya kini seperti sebatang kara hari demi hari dijalani tanpa ada sanak keluarga yang peduli pada kondisinya saat ini yang mereka tau dia masih hidup dan sesekali Olive masih menghubungi orang tuanya dan saudara-saudaranya. Hanya adiknya yang menjadi tempat curhatnya sejak semua masalah ini menimpanya, sering kali Olive menangis menyesali semua kesalahannya dimasa lalu Olive yang dulu menjadi kesayangan papa dan mamanya kini tak dihiraukan lagi bahkan seperti sudah di kuburkan bersama kesalahan yang dibuatnya, Olive tak mampu berbuat banyak kecuali berusaha bangkit dari keterpurukannya...dia tahu masih ada satu nama yang sayang padanya yaitu tempatnya selalu memanjatkan doa-doanya...hanya imannya yang membuatnya kuat dan bertahan menghadapi kerasnya hidup ini. Pesan terakhir yang diterimanya ketika di mall itu sebuah ancaman dari suaminya yang selalu mengancamnya akan mengambil anak semata wayangnya...tak bisa Olive tidak akan pernah membiarkan itu terjadi sebab hanya ini alasan yang membuatnya bertahan hidup...ya hanya senyum ceria buah hatinya ini, walau setiap kali memandang wajah anak ini membuat Olive harus mengingat wajah yang pernah memberikan kasih sayang tulus hingga terlahirlah buah hatinya yang sangat Olive sayangi...ya... itulah suaminya yang sangat Olive cintai... Kata orang putranya adalah duplikat suaminya bagaimana tidak, hidung, mata, telinga, rambut, kulit bahkan jari-jarinya semua seperti yang dimiliki ayahnya...semakin besar anaknya semakin mirip saja dengan ayahnya. Mereka berdua bak pinang dibelah dua. Jeffry...itulah nama yang terukir indah dihati Olive... Olive tak pernah bisa move on... hingga putranya kini berusia empat belas tahun namun tak ada tanda-tanda hidup Olive akan menemui kata bahagia. Olive menarik napas panjang mengingat ancaman Jeffry dua hari lalu...apa salahnya jika anaknya tumbuh besar bersamaku?. Kenapa baru sekarang dia menginginkannya?.  Tidak ...tidak...teriak Olive dalam hati sambil menarik napasnya dalam namun Olive tak berdaya hanya Tuhan yang dapat membantunya... Olive berdoa dan berserah supaya hal itu tidak terjadi.  Olive... hanya seorang guru di sebuah sekolah swasta di ibu kota, dia memulai karirnya dari tujuh tahun yang lalu tepatnya setelah Olive berhenti bekerja di perusahaan, Olive iseng melamar sebuah lowongan yang dibacanya dari sebuah korandan langsung mencoba mengantar lamaran dan har itu juga Olive langsung diterima bekerja sebagai seorang guru inilah awal Olive mengawali karirnya sebagai seorang guru. Hingga kini Olive tetap bertahan menjadi pendidik.  Namun perjalanan hidup dan kariernya selalu mengalami pasang surut yang membuat Olive seringkali menyesali masa lalunya...ingin sekali rasanya Olive kembali ke masa lalu masa dimana dia hidup rukun dan bahagia dengan keluarga kecilnya.  WARNING...! WARNING...! YANG MASIH BERUSIA DIBAWAH 21 TAHUN TOLONG TINGGALKAN INI SEGERA... BANYAK ADEGAN DEWASA FLASHBACK Kenyataan pahit hidup yang mulai Olive rasakan sejak usahanya bersama suaminya harus gulung tikar... Tak terelakkan lagi olive harus mencari cara untuk bisa mencukupi semua kebutuhan keluarganya sebab suaminya sakit berkepanjangan akibat kecelakaan yang terjadi sewaktu dia masih kuliah hal ini membuat tangan kirinya lumpuh total dan tak ada perusahaan yang bisa dilamar suaminya sebab suaminya tidak memiliki ijazah S1, ijazah SMS pun hilang tak tahu kemana ketika kecelakaan itu tetjadi, sebab suaminya harus dirawat di ibu kota dan semua barang-barangnya ditinggalkan begitu saja di kostnya, hanya pakaian yang dibawa serta. Olive yang sangat menyayangi suami dan anaknya berinisiatif untuk mengadu nasib kembali ke ibu kota, setelah membicarakan dengan suami dan orang tuanya Olive mendapat persetujuan... Walau sangat berat Olive terpaksa meninggalkan buah hati dan suaminya... Ini demi kebaikan semua sebab tidak mungkin semua disandarkan pada orang tuanya yang sudah pensiun. Sementara suaminya hanya bisa bekerja freelance dengan penghasilan yang tak pasti. Malam ini Olive tak bisa memejamkan matanya hatinya sangat sedih tak terkirakan ia menangis sesenggukan mengingat besok dia harus berangkat meninggalkan buah hatinya yang masih begitu kecil, umurnya baru lima tahun... Olive membelai anaknya saat dia tertidur, Olive memandangi anak dan suaminya yang sudah tertidur pulas Olive tak tahan membayangkan bagaimana suaminya akan mengurus buah hatinya dengan satu tangan? Olive mencium dan memeluk buah hatinya sambil menangis... hatinya hancur saat itu ingin rasanya membatalkan kepergiannya namun tak ada pilihan lain baginya, saat ini mereka sekeluarga menumpang di rumah mertuanya yang kosong, Bapak mertuanya sudah meninggal dua tahun lalu, ibu mertuanya selalu di rumah satu lagi yang dekat dengan kebun karetnya hanya pulang ketika hari sabtu dan hari minggunya kembali lagi Olive benar- benar tidak yakin meninggalkan buah hatinya sebab mertuanya tidak sayang sama buah hatinya ini, bertahun-tahun Olive menghindari rumah mertuanya karena sikap mertuanya yang tak pernah mengakui keberadaannya dan anaknya... Sekarang ketika Olive akan pergi suaminya yang meminta supaya mereka kembali ke mertuanya sebab tidak nyaman di rumah orang tua Olive jika tak ada Olive... Oh...Tuhan berilah aku kekuatan aku sungguh tak ingin seperti ini tapi apa dayaku... Tak ada orang yang bisa menolongku... Kemudian dengan mata yang berlinang air mata Olive berbalik memeluk tubuh suami yang sangat disayanginya... Sambil berkata lirih pa ...maafin ya...mama terpaksa meninggalkan kalian demi masa depan kita hiks...hik...hik...Olive tersisa tak tahan lagi.   Suaminya yang sudah pulas terbangun dan sangat terkejut mendapati isterinya yang sedang menangis, dan langsung balik memeluk erat tubuh kurus isterinya... Ya...sejak menikah dan mengurus anak sendiri Olive semakin kurus dan tak terawat lantaran tak ada biaya untuk hal itu, buat makan saja susah namun Olive menerima dengan lapang dada... pikirnya suatu saat nanti hidupku akan lebih baik. Suaminya memeluknya dan berbisik lembut di telinga Olive.... ga sayang ga apa-apa kami akan baik aja disini... Ini khan tidak akan lama, jika kamu sudah mendapat pekerjaan dan gaji yang memadai kami pasti menyusul dan akupun akan mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan kita sambil tetap memeluk Olive dengan erat dan mengecup kening isterinya berkali-kali dengan lembut berusaha menghilangkan kesedihan isterinya dan menghentikan tangisannya... Uda sayang jangan menangis lagi nanti kamu makin sedih... Berkali-kali suaminya mengelus rambut pirang bergelombang Olive namun masih saja isterinya ini menangis dan semakin dalam menenggelamkan wajahnya didada bidang suaminya, berbagai pikiran berkecamuk di kepalanya.   Hampir satu jam berlalu hingga tangisan Olive mereda dan suaminya sedikit merenggangkan tubuh mereka hingga dapat melihat wajah Olive... suaminya menyunggingkan senyum lembut  dan menatap wajah cantik Olive meski dalam raut kesedihan yang mendalam dan berusaha memberi ketegaran pada Olive. Olive menunduk dan kembali menyusup di antara d**a bidang suaminya kemudian mengecup lembut leher suaminya, hingga suaminya kembali memeluknya erat seraya berkata kenapa? Mau minta? Olive tersipu malu mukanya merona seketika mendapat pertanyaan tajam suaminya disisi lain suaminya tersenyum lagi sebab ia amat tahu cara menenangkan Olive... sudah tujuh tahun dia mengenal isterinya ini sejak mereka masih berpacaran... sementara Olive yang masih menyembunyikan wajahnya dalam pelukan suaminya memikirkan bagaimana dia dan suaminya akan menahan rindu saat berjauhan nanti?. Dalam hati kecilnya berkata bagaimana aku menahan rasa ini ketika jauh dari suamiku? Aku pasti akan merindukannya setengah mati... Namun lamunan Olive buyar ketika suaminya mulai merenggangkan tubuh mereka lagi dan memegang dagu tirus Olive dan menariknya pelan hingga Olive mau tak mau mendongakkan wajahnya yang kini hanya berjarak beberapa centi dari wajah suaminya, tiba-tiba suaminya mulai mencium lembut bibir tipis Olive... Olive gugup dan perlahan membalas lumatan suaminya. kedua insan ini berciuman panas tak bisa dihindari lagi mereka saling melumat hingga mereka susah bernapas yang membuat keduanya terengah-engah menghirup oksigen sebanyak-banyaknya dan tiba-tiba suami Olive kembali memaggut bibir seksi Olive kali ini tangannya mulai meraba bagian d**a olive yang mulai menengang menginginkan lebih lagi dari sekedar lumatan...Olive mendesah tertahan sebab bibir mereka masih menyatu bahkan kini suaminya mulai menghisap rakus lidah Olive sambil tetap meremas lembut benda kenyal di d**a Olive...  Olive yang semakin menegang meremas rambut suaminya yang lebat... Suaminya merebahkan tubuh Olive di kasur dan suaminya mulai mencium lembut leher jenjang Olive dengan penuh gairah. Olive mendesah berkali-kali meresapi kehangatan yang diberikan suaminya ohh....aaawww...sayang desah Olive tak tertahankan dan sesekali mencium d**a bidang suaminya... Suaminya kini perlahan sudah mengangkat babydoll biru langit yang dikenakan Olive dan langsung menyerbu p****g yang dari tadi menantang untuk dilumat... Olive merintih manja.... meminta lebih... Sayanggggg ...sayang...ooohhh  rintih  Olive dengan nafas yang semakin memburu... sambil terus meremas rambut suaminya lembut... Sementara suaminya mulai menyusuri leher dan perlahan turun mendapati d**a Olive dan tanpa menunggu lebih lama lansung melumat rakus p******a olive sambil meremasnya lembut sebab kini suaminya sudah berada di atas tubuh Olive....  Olive memejamkan matanya berulang kali menikmati setiap sentuhan lembut suaminya... dengan desahan dan napas yang memburu kedua insan ini berburu kenikmatan sesungguhnya dari pasangannya... perlahan namun pasti suaminya mulai menyelusuri setiap lekuk indah tubuh Olive yang masih indah seperti belum pernah bersalin perutnya yang rata tanpa lemak sedikitpun semakin membuat suaminya menginginkan kenikmatan ... Tangan suaminya pun mulai meraba bagian bawah  Olive dan perlahan menyelinap masuk ke  dalam celana dalam Olive hingga Olive mendesah semakin tak beraturan tubuhnya bergetar merintih meracau tak beraturan...ohwww...owwww...sayang.... Ohhh...Olive semakin kuat meremas rambut tebal suaminya... dan makin lama permainan suaminya membuat Olive makin tak tahan tangannya pun mulai merayap ke bagian dalam celana suaminya mencari sesuatu disana yang dari tadi sudah berdiri tegak menantang belaian Olive... Olive meraba lembut bagian sensitif suaminya sambil menarik turunkan tangannya sementara suaminya makin dalam memasukan jari-jarinya kedalam bagian sensitive Olive, hingga Olive mengeluarkan cairan berlendir berkali-kali yang membuat suaminya menyedotnya berkali kali hingga tak tersisahkan... setalah hampir satu jam mereka bergulat hebat Olive mulai merengek papa sayang cepatlah tusukindedenya mama uda ga kuat rengeknya manja... setelah olive merengek berkali-kali akhirnya suaminya membuka semua pakainya dan juga Olive kini mereka sama-sama bugil...suaminya kembali menciumi seluruh lekuk pada tubuh Olive seraya berkata sabar ya sayang... papa pasti akan sangat merindukan saat-saat ini yang entah kapan akan terulang... Olive terdiam mendengar ucapan suaminya... Ia sadar itulah kebenaran bahwa mereka akan berjauhan dan akan menahan rasa rindu yang amat sangat., suaminya yang menyadari Olive melemah segera melumat bibir Olive kembali yang kemudian perlahan melepaskannya... selanjutnya keduanya saling berpelukan erat seakan tak ingin saling melepaskan mereka terdiam beberapa saat namun kemudian suaminya melumat kembali buah d**a Olive seraya meraba lembut bagian sensitive Olive yang membuat Olive seketika mengerlinjang dan mendesah...oooohhh...ohk...oh...pa... Cepatlah sayang... ma...mama uda ga tahan...tiba-tiba suaminya mencium bibir tipis Olive seraya tersenyum lembut dan berkata sekarang sayang?... Olive merona...dan memejamkan matanya dan tetap meraba batangan milik suaminya yang panjang dan besar.Olive menariknya ke arah miliknya yang saat ini sudah benar-benar merekah karena ulah suaminya...dan Olive ingin segera merasakan lebih lagi... dan lagi dari suaminya.   Suaminya bergerak mendekatkan miliknya ke milik Olive yang kini berbaring mengangkang menunggu aksi suaminya selanjutnya.Suaminya kembali mencium bibir tipis Olive mengisyaratkan supaya Olive bersiap menerima hentakan-hentakan yang akan diberikannya... Olive meraba d**a suaminya yang bidang dan meraba p****g suaminya yang coklat tua menghiasi d**a bidang suaminya yang semakin indah dimata Olive suaminya semakin menggebu menerima sentuhan Olive di dadanya...suaminya mulai menyatukan milik mereka menyentuh lembut bagian sensitive Olive dengan ujung miliknya, kemudian menggesek-gesekkan kebagian liang olive yang membuat Olive merintih... Oooow   ooowwffff pa...yes...pa... lebih dalam pa...ma...ma... pengen...pa...suara rintihan Olive mampu meluruhkan pertahanan suaminya hingga tiba-tiba luppp...suara pelantapi pasti  liang Olive yang dihujam milik sang suami yang panjang dan besar.... Ooooowhhh...olive memekik tertahan...merasakan sensasi yang luar biasa...ooohhkkk pa...pa...yes sayang genjot yang kuat.. rintih Olive memohon i... iya mama sayang... ini buat mama...yang paling papa sayang jawab suaminya sambil menyunggingkan senyum manisnya untuk isteri tercintanya. suaminya yang sudah hafal keinginan Olive ini tahu betul bagaimana cara memuaskan Olive. tanpa aba-aba suaminya langsung mengangkat dan menghentakkan miliknya kuat terus menerus hingga tubuh mereka berguncang hebat ... Olive makin meracau tak jelas... sementara suaminya masih memberi hentakan-hentakan hebat yang membuat Olive mendesah dan merintih sambil terus memjamkan matanya, tangannya merayap ke d**a dan kemudian memeluk erat tubuh suaminya sambil meracau....ah...ahh...ooouuuufff...pa...mama mau keluar sedikit lagi pa...ayo sayang...suaminya makin dalam menusukkan miliknya hingga ke dinding rahim Olive gerakan menarik dan mendorong ini dilakukan suaminya terus menerus hingga mereka makin terguncang hebat mengejar puncak kenikmatan...akhirnya kedua insan ini berpelukan erat menikmati pelepasan dan kenikmatan dari perjuangan panjang mereka yang hampir dua jam... Suaminya menyemprotkan spermanya ke rahim Olive hingga Olive dapat merasakan puncak dan sensasi yang amat nikmat begitu pula dengan suaminya yang merasakan miliknya seperti ditelan hidup-hidup Oleh milik Olive yang hangat dan masih sempit hanya seukuran milik suaminya sebab dokter menjahitnya sehabis Olive bersalin hingga Olive seperti perawan lagi ketika pertama kali suaminya mencobanya setelah Olive melahirkan lima tahun lalu, dan itu membuat suaminya sangat menyayanginya. dan karena Olive mengiuti program KB maka mereka tak takut Olive akan hamil walau sang suami memasukkan spermanya berkali-kali.   Pagi ini pukul tiga Olive sudah bangun langsung masuk ke kamar mandi membersihkan diri dari sisa-sisa tadi malam setelah selesai Olive keluar dari kamar mandi dan Olive mengecup lembut pipi anaknya yang masih pulas... kemudian beralih ke suaminya dan bermaksud memperbaiki selimutnya karena suaminya belum mengenakan sehelai benangpun sebab mereka tidur dalam keadaan bugil, namun betapa terkejutnya Olive ketika ingin mengecup pipi suaminya tiba-tiba suaminya membuka mata dan menariknya ke dalam pelukannya. Olive terpekik tertahan dan langsung jatuh di atas tubuh suaminya. Suaminya langsung menarik tali piyamapink yang digunakan Olive setiap sehabis mandi... Olive meronta dengan alasan dia uda mandi dan ingin menyiapkan sarapan buat keluarga kecilnya....namun suaminya berkata nanti aja sayang aku ingin mencium wangi tubuhmu sehabis mandi, nanti kita bikin sama-sama ya sarapannya biar cepat... mendengar itu Olive tak bisa berkata apa-apa lagi sebab dia tahu suaminya tak akan bisa menahan birahinya. Suaminya langsung menyergap buah d**a Olive yang tepat di atas bibir suaminya... Olive mendesah pasrah...ia tahu setelah ini akan lama mereka bisa menyatu seperti ini. Olive membelai wajah tampan suaminya yang kata orang sangat mirip dengan dirinya hingga anak mereka pun mirip mereka berdua bahkan waktu masih kuliah kebersamaan mereka sering dikira orang kakak beradik kembar yang membuat Olive tersenyum geli jika teringat seorang ibu setengah baya menyapa mereka dan bertanya kalian kakak adik ya? Tanya wanita itu, suaminya langsung menjawab dengan cepat ya...sambil memberi kode pada Olive, kembar ya tanyanya lagi... Iya jawab suami Olive lagi...Olive yang tercengang hanya bisa melongo mendengat jawaban suaminya itu apa lagi Olive yang masih dalam kebingungan mencari bengkel sebab motor mereka bocor ... Olive terheran-heran melihat ulah suaminya itu...dan tak habis pikir dengan semua jawaban suaminya...meskipun bingung Olive segera melangkah mengikuti pergerakan suaminya kembali setelah berpamitan dengan ibu tadi tentunya. Olive berjalan di trotoar dan suaminya di bagian tepi jalan mendorong motor mencari bengkel... Tiba di bengkel suaminya menjelaskan bahwa dia sering di tanya teman-temannya seperti itu soal kemiripan kita, jadi untuk mempersingkat waktu aku jawab aja iya semua repot klo mau ladenin yang begituan celetuknya diakhir penjelasannya.   Sayang kamu mikirin apa? Kok kamu ga balas aku? Olive tersentak dari lamunannya dan langsung mendekap tubuh suaminya dan tertawa kecil mengingat lucunya ulah suaminya waktu itu...suaminya makin heran...eh...kenapa ma? Tanyanya lagi...ga apa-apa pa, jawab Olive aku ingat dulu waktu kita ditanya ibu-ibu soal kemiripan kita, suaminya ikut tertawa geli ingat ulahnya dimasa lalu, dan kembali beraksi melucuti piyama Olive yang sudah terbuka dari tadi. Olive mengikuti mau suaminya dan mereka kembali bergulat hebat saling mencumbu, melumat, menghisap p****g masing-masing dan kali ini Olive turun dan sengaja memberikan sensasi pada suaminya...Olive mengulum dan menghisap lembut milik suaminya yang sudah menggang... Namun Olive tidak bisa membiarkan semua bagian milik suaminya dalam mulutnya sebab Olive tidak sanggup menahan rasa ingin muntah setiap kali ujungnya menyentuh kerongkongannya...dan suaminya tahu itu serta memaklumi kekurangan isterinya, Setelah lama Olive melepaskan batangan suaminya dan menarik suaminya agar naik ke atas tubuhnya... suaminya pun naik ke atas tubuh mungil Olive dan mulai mencumbu setiap lekuk tubuh Olive... Olive yang pasrah mulai mendesah dan mengerlinjang-ngerlinjang dan menciumi d**a suaminya sambil mengelus punggung hingga kepala suaminya dan sesekali memegang batangan suaminya hingga suaminya menghisap milik Olive dan mengarahkan miliknya ke mulut Olive ... Kini posisi mereka enam sembilan... suami Olive mendesah berkali-kali sambil terus menjilati dan menghisap milik Olive... Begitu juga dengan Olive yang merasakan sensasi luar biasa dimana dia merasakan  isapan lembut bibir suaminya dan dia pun menghisap milik suaminya yang menimbulkan gumaman dan geraman pelan dari mulut kedua insan yang sedang dilanda asmara ini setelah Olive mengeluarkan lendir bening berkali-kali yang langsung di sasap habis suaminya begitu jugadwngan batangan suaminya yang keluar masuk di mulut Olive maka keduanya kembali ke posisi semula Olive segera memeluk tubuh suaminya sementara tangan suaminya dibawah sana mulai berusaha menyatukan milik mereka dan ketika mulai bersentuhan keduanya mendesah yang kemudian terlibat aksi saling lumat lagi, beberapa saat berikutnya blukkk...terdengar hentakan hebat yang diberikan suaminya. Olive memeluk tubuh suaminya makin erat hingga menahan pergerakan suaminya...suaminya tersenyum senang dan mencium kembali dengan  lembut bibir pink Olive yang sangat sensual...perlahan suaminya merenggangkan tubuh mereka untuk kembali melakukan hentakan yang dasyat... Olive tersenyum memandang suaminya, lalu kembali memejamkan matanya sambil terus meraba-raba p****g suaminya... suaminyapun ikut meraba p****g Olive sambil terus menghentakkan miliknya diliang Olive lagi dan lagi... Olive merengek te...teruss sayangku... Terus...yang kuat..mama sangat bahagia... suaminya tersenyum dan berbisik lembut di telinga Olive ... papa juga sayang... papa bahagia memiliki mama....lalu meenghentakkan dan menarik kuat kejantanannya hingga tubuh keduanya bergetar hebat dan terengah-engah setelah hampir setengah jam oouuuufffpa ... Ooohhhkpa...mama...mama ...mau dapat cayang rintih Olive yang terengah-engah...oh...oh...oh...terus pah... Owwuuhhh terdengar erangan lembut dari mulut Olive  oooooowwwhhhpa...pa... sayang Olive mulai melemah pertanda dia sudah mencapai puncak perjuangannya cairan kental mengalir hangat di liangnya. Sementara suaminya kembali menghentakkan miliknya diliang Olive... Olive makin bergetar dan mengerang menikmati semua sensasi dari ulah suaminya... tak lama kemudian Olive merasakan hangatnya semprotan s****a suaminya di rahimnya yang artinya suaminya sudah mencapai o*****e Oh...oh...oh...aaaawwwkkkma ...mah.. Oooooowwwwkkk sayangku erang suaminya lembut ditelinga Olive yang kini didekap erat suaminya.  Olive segera mendekap balik tubuh suaminya yang kelelehan hingga d**a masing-masing beradu dan menjepit p******a Olive yang bulat kenyal... Olive membelai suaminya dengan hangat dan lembut dan mengusap seluruh punggung dan kepala suaminya. tak lupa suaminyapun mengecup kening, kedua mata,hidung dan bibir Olive disetiap akhir percintaan mereka sebelum kemudian turun kesamping Olive memeluk Olive lembut dan tak lupa menarik selimut tebal yang selalu mereka pakai bersama saat tidur. Mereka kembali terlelap karena kecapekan di dalam selimut hangatnya.   Tepat jam enam alarm di ponsel suaminya berbunyi Olive langsung terbangun dan terkejut. karena mereka kesiangan bangun. Olivepun membangunkan suaminya setelah mandi dan menyiapkan sarapan mereka pun membangunkan si kecil mereka yang mulai merengek mencari mamanya.., iya sayang mama disini... Uda bangun? Olive langsung mengangkat tubuh mungil buah hatinya kedekapannya dan menciumi pipi montoknya... Setelah memberikan s**u pada buah hatinya Olive segera membuka pakaian dan memandikan anaknya dengan air hangat yang sudah disiapkan suaminya. Setelah selesai mendandani anaknya mereka sarapan bersama, kemudian suaminya dan anak mereka mengantar Olive ke loket bus yang akan ditumpangi Olive ke ibu kota pukul sembilan pagi ini.   Jam keberangkatan pun tersisa 15 menit lagi, Olive mendekap buah hatinya dan berkata...sayang mama pergi dulu ya... Kamu baik- baik disini sama papa ya... jangan nangis cari mama ya...nanti mama pasti pulang jemput kalian sambil berurai air mata yang tak mampu dibendungnya lagi hatinya begitu sedih.. . suaminya merangkul lembut pundak Olive...sayang uda dong jangan menangis...nanti anak kita ikutan sedih ucap suaminya berharap Olive menguatkan hatinya... Olive berusaha menahan dirinya dan segera menghapus air matanya lalu berusaha tersenyum pada anaknya meski dalam hatinya menjerit tak ingin pisah dari anak dan suaminya... Jangan nakal ya sayang belajar yang rajin supaya pintar... Kini suaminya merangkul Olive yang menggendong buah hati mereka... seraya berpesan pada Olive....sayang jaga diri baik-baik ya...jaga hati dan mata lalu mengecup kening, mata, hidung, pipi dan bibir Olive ... tak berapa lama terdengar pemberitahuan bahwa penumpang dengan tujuan Jakarta dipersilahkan menempati kursi masing-masing sesuai nomor pada tiket sebab bus akan segera berangkat.   Setelah mengecup kedua pipi dan bibir anaknya serta memeluk erat anak dan suaminya bergantian Olive mengecup bibir suaminya singkat Olive pun melangkah ke arah bus sambil diikuti anak dan suaminya Untuk memastikan posisi duduk Olive. Ketika bus mulai bergerak  berangkat, suami dan anaknya turun dari bus dengan melambaikan tangan pada Olive begitu juga Olive yang tak lupa kembali mengecup dan memeluk lembut anak dan suaminya sebelum akhirnya benar-benar berpisah. Air  mata Olive tak terbendung lagi dia menangis hingga terisak..matanya makin sembab karena rasa sedih yang dirasakannya...setelah puas menangis Olive membenamkan diri di sandaran   tempat duduknya hingga terlelap.   Akhirnya Olive tiba di kota Jakarta ini dengan selamat dan lansung mendapatkan pekerjaan meskipun gajinya rendah Olive tetap menerimanya sebab tidak enak dengan suami temannya yang sudah mencarikan pekerjaan ini.  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN