bc

Love In Spring

book_age16+
142
IKUTI
1K
BACA
possessive
goodgirl
CEO
boss
billionairess
sweet
bxg
city
love at the first sight
wife
like
intro-logo
Uraian

Rachel adalah sosok wanita yang mandiri dan ambisius, ingin menjadi wanita karir yang sukses demi mencapai piramida finansial di usia 50 tahun dengan usahanya sendiri. Tetapi keinginan ibunya yang meminta dirinya untuk segera menikah tidak bisa Rachel abaikan begitu saja, dirinya paham jika ibunya merasa kesepian. Hingga sosok Hyun Soo menjadi pria terakhir yang ibunya kenalkan setelah Rachel menolak banyak pria karena alasan ketidak cocokan. Seumur hidupnya, Rachel selalu membanggakan dirinya yang memiliki wajah cantik, bentuk tubuh yang indah serta karir yang bagus. Tetapi untuk pertama kalinya Rachel merasa iri ketika melihat Hyun Soo yang begitu ramah dengan para selebriti yang bernaung di bawah agensinya. Para idola itu terlihat sangat cantik dengan tubuhnya yang memukau. Rachel tidak menyukai sikap Hyun Soo yang sangat ramah kepada semua orang terlebih para wanita. Hingga Rachel akhirnya memutuskan untuk menolak Hyun Soo. Demi menjaga hatinya dari rasa cemburu pada akhirnya.

chap-preview
Pratinjau gratis
0.0 Tentang Rachel
Seperti pagi hari biasanya, aku sarapan dalam diam. Terlalu banyak bicara hanya akan membuat Eomma lebih banyak kesempatan untuk mencercaku. Hubungan kami sangat baik, bukan berarti kami hidup dalam permusuhan jika aku menjelaskan seperti yang aku katakan sebelumnya. Hanya saja, aku sudah cukup lelah selama hampir satu tahun ini selalu mendengar ucapan yang sama di mana Eomma akan menyuruhku untuk segera memiliki pasangan. Karena mencari pasangan hidup belum menjadi prioritasku untuk saat ini, aku masih menikmati karir dan hidupku dengan fokus menjalankan usaha yang sudah aku dirikan dengan susah payah sejak dua setengah tahun yang lalu. Umurku tahun ini masih cukup muda yaitu 31 tahun, namun menjadi 32 tahun jika dihitung berdasarkan perhitungan Korea. Kami hanya tinggal berdua, sebab 3 tahun yang lalu Daddy meninggal dunia karena serangan jantung. Berita yang sangat mengejutkan untukku dan juga Eomma. Aku adalah anak tunggal dari pasangan _International couple, yakni Eomma dan Daddy. Lee Hana—Eommaku adalah wanita berkebangsaan Korea, sedangkan Edward Carrington—Daddyku, adalah pria berkebangsaan Amerika Serikat, dia berasal dari Michigan. Sejak menikah dengan Eomma, Daddy telah resmi menjadi warga Korea Selatan dan bahkan memiliki nama Koreanya yakni Lee Yoo Ram. Kisah cinta mereka berdua berawal dari pertemuan mereka pertama kali di festival Hanami di Taman Hirosaki saat mereka sedang berlibur ke Jepang. Eomma adalah seorang pecinta bunga sejak kecil, bahkan namanya saja memiliki arti bunga pohon plum. Dia memang memiliki tujuan mengapa sangat menyukai festival Hanami setiap tahunnya, bahkan tak pernah sekalipun dia melewatkan untuk melihat pohon sakura yang bermekaran indah itu setiap musim semi. Sebenarnya di Korea sendiri Eomma bisa melihat bunga sakura bermekaran, namun Eomma bilang jika dia lebih suka melihat fertival Hanami di Jepang. Karena nenekku dari Eomma sendiri berasal dari Jepang. Sakura sendiri dipercaya memiliki arti sebagai simbol harapan dan harapan Eomma kala itu adalah untuk segera mendapatkan jodohnya. Hingga tanpa di duga ternyata Tuhan mengabulkan harapannya itu. Eomma bertemu dengan Daddy saat mereka tengah menikmati festival Hanami, mereka berkenalan layaknya remaja kebanyakan lalu perkenalan mereka berlanjut dengan hubungan yang serius hingga berakhir ke pelaminan. Setelah mereka menikah, harapan Eomma pada pohon Sakura semakin tinggi. Eomma percaya, jika kita memanjatkan harapan ketika pohon sakura tengah mekar, maka harapan kita akan terkabulkan. Aku sudah cukup sering mendengar Eomma menceritakan hal ini, aku yang tidak ingin membuat Eomma kecewa, hanya bisa menganggukkan kepala. Meskipun jauh di dalam lubuk hatiku, aku tidak mempercayai mitos itu. Kita jelas berdoa kepada Tuhan, bukan dengan memintanya pada sebuah bunga. Tapi sudahlah, aku yang menyangkal jelas tidak akan berguna. Ketika Eomma dan Daddy resmi menikah, ternyata perjalanan rumah tangga mereka tidaklah semulus itu. Eomma tak kunjung memiliki anak setelah tahun pernikahan mereka yang ke 3. Padahal Eomma dan Daddy tak pernah melewatkan festival Hanami setiap tahunnya di Jepang. Eomma masih terus menunggu bunga sakura bermekaran dengan indah di akhir maret untuk memanjatkan doa dan harapannya. Hingga pada akhirnya, harapan Eomma lagi-lagi terkabulkan dan hadirlah aku. Hingga Eomma semakin percaya pada mitos bunga sakura yang melambangkan sebuah harapan. Eomma tidak sadar saja, jika aku hadir di dunia ini karena perjuangan Eomma dan Daddy setiap malamnya dengan menghangatkan ranjang mereka, tapi lagi-lagi aku hanya bisa pura-pura percaya demi tak membuat Eomma kecewa. Eomma baru mengetahui dirinya tengah mengandung di awal bunga sakura mulai berguguran. Seolah gugurnya bunga itu telah membawa pergi harapannya yang telah Tuhan gantikan dengan sebuah kenyataan. Kita yang hidup di jaman modern seperti sekarang ini pasti akan menertawakan pemikiran konyol Eommaku ini. Kepercayaan Eomma pada pohon sakura ini karena nenekku yang berasal dari Jepang sering menceritakan tentang makna bunga sakura bagi sebagian warga Jepang tentang simbolnya sebuah harapan. Memori yang Eomma terima sejak kecil ini telah memupuk hingga dewasa, yang secara kebetulan harapan Eomma selalu terkabulkan ketika dirinya memanjatkan harapannya ketika bunga sakura tengah mekar. Aku hanya bisa menghargai kepercayaan Eomma tanpa berusaha untuk mendebatnya. Karena setiap orang memiliki kebebasan untuk menetukan bagaimana caranya berpikir. Sejak kepergian Daddy, Eomma lebih sering menceritakan tentang perjalanan kisah cinta mereka dari pada sebelumnya. Sebenarnya aku tidaklah cukup dekat dengan Eomma. Hal ini karena aku hidup bersama dengan grandpa dan grandma sejak aku berumur 8 tahun. Aku memang lahir dan menikmati masa kecilku di Korea, namun semua itu tidak berjalan lama setelah aku menginjak di bangku sekolah dasar. Aku mendapatkan banyak diskriminasi dari teman-temanku saat kecil, hanya karena aku memiliki fisik yang berbeda. Dari segi wajah, warna rambut, warna mata, aku memang berbeda dengan wanita Korea, karena aku juga memiliki darah Amerika dari Daddy. Seolah para gadis merasa iri, sedangkan para pria selalu memandang kagum ke arahku. Teman-teman wanitaku selalu menggangguku, mengejekku setiap hari, hingga terkadang melakukan kekerasan dengan mendorongku dengan sengaja. Aku yang sudah tidak bisa menahan semuanya pada suatu hari pulang dalam keadaan menangis yang membuat Eomma bingung dan khawatir saat itu. Aku pada akhirnya menceritakan semua yang aku alami di sekolah selama ini. Meskipun para guru dan teman-teman priaku sering menolongku ketika aku mendapatkan perundungan, namun aku tetap tidak merasa kuat jika hal itu terus dilakukan setiap hari. Eomma jelas marah saat aku selesai menceritakan segalanya, hingga keesokan harinya terjadi keributan antar orang tua siswa di pertemuan yang diajukan oleh Eomma pada pihak sekolah. Aku masih ingat saat itu Eomma begitu marah ketika rapat bersama dengan para orang tua temanku dan juga guru di sekolah. Hingga akhirnya Eomma memilih untuk memindahkanku ke sekolah lain, meskipun sekolah lamaku merupakan sekolah elit dan terbaik di Seoul. Eomma hanya ingin aku belajar dengan damai dan tenang. Seorang ibu juga tidak akan terima jika anaknya terluka, maka Eomma dan Daddy sepakat untuk memindahkanku demi kebaikanku. Tetapi ketenangan itu sayangnya tidak bertahan lama, karena lagi-lagi aku mengalami hal yang sama. Ternyata kecantikan alami yang aku miliki karena terlahir dari pasangan berbeda kebangsaan membuat banyak teman-teman wanitaku kembali merasa iri. Aku kembali mendapatkan aksi perundungan di sekolah saat usiaku yang baru 8 tahun. Padahal usia sekecil itu seharusnya kami fokus untuk belajar dan bermain, tapi teman-temanku justru fokus untuk menyingkirkanku hanya karena aku memiliki fisik yang jauh berbeda dengan mereka. Ternyata jiwa iri dengki tidak hanya dimiliki orang dewasa, karena seorang bocah yang baru berusia 8 tahun pun juga bisa merasakannya. Aku menyesali kebodohanku saat kecil dahulu karena menjadi seseorang yang begitu lemah sehingga tidak bisa membalas perlakuan buruk orang-orang terhadapku. Dan aku membenci diriku yang dulu. Aku benci ketika mengingat masa laluku. Korea hanya meninggalka luka yang sampai sekarang masih membekas di hatiku. Tapi aku tidak bisa selalu lari dari masalah. Kini aku sudah dewasa, aku bisa menjaga dan membela diriku sendiri. Ada Eomma yang harus aku temani hingga dia menua. Ingin sekali aku memaksa Eomma untuk pindah ke Amerika dan hidup bersama, tetapi kenangan Daddy akan selalu ada. Eomma terlalu sulit menerima kepergian Daddy dan akan lebih sulit jika harus kehilangan moment dan memori ketika mereka bersama dulu.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

TERNODA

read
198.5K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.1K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
53.4K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook