005 Bertemu Alain

832 Kata
5 Sedikit bercerita tentang hari ini, capek. ___ Suara klakson bersautan terdengar bising di telinga siapapun yang berada di jalanan yang dipenuhi kendaraan bermotor. Alesha yang tengah menyantap sarapan yang sengaja ia bawa menggunakan kotak makan itu tak peduli dengan kemacetan yang biasa terjadi. "Del, Lo beneran gak mau sarapan bareng? Gue bawa bekel dua ko." Tanya Alesha. Adel menatap sahabatnya yang duduk di jok belakang "Gue udah sarapan tadi bareng Riko. Btw Lo bawa laptop juga?" Tanya Adel setelah melihat ada tas laptop tepat di samping Alesha duduk. Gadis yang masih mengunyah makanannya itu mengangguk "Kata Wati buat jaga-jaga barangkali ada presentasi biar bisa revisi juga." "Hari ini bukannya cuma lomba-lomba?" Tanya Riko yang notabene kakak kelas mereka berdua. "Gue udah tau, tapikan Bu Endang kadang suka ngasih kejutan. Buat jaga-jaga aja, kalo gak kepake ya gapapa. Bisa nonton bareng ntar." Jawab Alesha. Adel mengangguk paham "Bener juga, bisa nobar film horror kan." Alesha terkekeh. Adel dan dirinya memang mencinta film horror meskipun mereka juga penakut. Setelah bermacet-macetan akhirnya mereka tiba di SMA Garuda yang sudah nampak ramai "Gue turun disini aja Del." Pinta Alesha sembari merapihkan barang bawaanya. "Oke." Mobil yang di kendarai Riko berhenti tak jauh dari tempat parkir. Alesha tersenyum "Makasih ya Del, Ko." Ucapnya lalu keluar dari mobil. Baru beberapa langkah pergi, Alesha menghentikan langkahnya saat Adel memanggil namanya "Al." Alesha membalikkan badannya "Kenapa?" Terlihat Adel menatap Alesha dengan mobil yang masih berjalan pelan "Lo langsung ke kelas aja Al, gak usah nunggu gue." Ucapnya sedikit berteriak. Alesha hanya mengacungkan jempolnya. Lalu kembali berjalan menuju koridor lantai satu. Seperti biasa, Alesha sesekali menyapa beberapa orang yang ia kenal. "Kak Nino?" Ucap Alesha saat melihat seorang cowok dengan pakaian sama persis dengannya tengah berdiri tepat di depan lobi. Nino, cowok yang notabenenya ketua OSIS sekaligus pacar sah Wati itu menetap Alesha "Oh Alesha, kenapa Al?" Alesha menghentikan langkahnya "Lo udah tau Wati sakit gak?" Cowok yang memakai kacamata itu mengangguk"Udah, tadi pagi gue abis dari sama nganter sarapan. Kenapa?" Nino memang terkadang memakai kacamata, namun cowok itu juga sering kali tidak memakai kacamatanya "Gak papa, cuma tanya doang." "Kirain kenapa." Alesha tersenyum, menurut Alesha Nino adalah tipe cowok yang berwibawa dan sedikit romantis jika dengan kekasihnya - Wati. "Ya udah, gue ke kelas ya. Ber-" Brak, "Anjir!" Ucap Alesha terkejut saat seseorang menabraknya hingga tas laptop yang hanya ia pegang terjatuh hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Gadis itu langsung menatap seorang cowok yang juga menatapnya "Sorry, gue gak liat ada elo." Ucapnya. Alesha tak peduli, ia mengambil tas laptop miliknya lalu langsung mengecek kondisi laptop yang sudah menemaninya beberapa tahun terakhir. Gadis itu melotot saat body laptop miliknya nampak pecah "Tenang, gue bakal ganti rugi." Ucap cowok itu saat Alesha melototi dirinya hendak mengucapkan sumpah serapah. "Lo kira ganti rugi aja cukup?! Hari ini gue presentasi dan gak punya salinan dokumen anjir!" "Gue bantu ngomong ke guru Lo deh." Cowok yang berpakaian sedikit berantakan tanpa mengenakan jas almamater juga itu berjongkok tepat di depan Alesha yang tengah melihat-lihat kerusakan laptopnya. "Gak perlu!" Ucap Alesha. Gadis itu mengeluarkan sebuah buku kecil dn sebuah pensil miliknya. Menulis beberapa digit nomor lalu menyobeknya. Gadis itu berdiri begitu juga cowok yang memiliki tahi lalat di sudut bibirnya itu "Nih! Gue tunggu sampe bel istirahat kalo Lo gak transfer. Habis Lo!" Ketus Alesha sembari menyerahkan secarik kertas berisi nomor rekening miliknya. Tanpa menunggu jawaban, Alesha langsung berjalan meninggalkan Nino yang nampak enggan ikut campur dan satu temannya. Jujur Alesha malu saat beberapa pasang mata menatapnya. terlebih saat sepasang mata elang dengan senyum miringnya milik seorang yang berdiri tak jauh darinya terus saja memerhatikan gerak Alesha. Diki, cowok berambut tebal itu menatap Nino "Lo kenal dia?" Tanyanya. Nino tersenyum "Sahabat cewek gue. Cepet kirim, di galak." Ucapnya lalu terkekeh. "Biar gue yang transfer." Nino maupun Diki sedikit terkejut saat suara Bariton menyapa telinganya "Wih, tumben Lo masuk." Ucap Diki. "Lagi pengen." Ucapnya singkat. Dia Alain, cowok yang jarang sekali masuk namun selalu naik kelas. Alain mengambil secarik kertas yang berada di genggaman Diki dengan mudah "Lo yakin mau transfer?" Tanya Diki. Alain berdehem "Jangan buat mainan Al, dia sahabat temen gue. Kasian, katanya dia juga abis kecelakaan. Kata cewek gue. " "Gue tau." Sahut Alain. "Tau dari mana Lo?" Diki sedikit penasaran dengan ucapan Alain. Bagaimana bisa Alain tau jika Alesha baru mengalami kecelakaan padahal dia sama sekali tidak mengenal Alesha. "Gue yang nabrak." Ucapnya santai lalu berjalan meninggalkan mereka berdua begitu saja. "Anjir, enteng banget ngomongnya. Enak ya jadi anak orang kaya." Ucap Diki sedikit terkekeh. Nino hanya terkekeh menanggapi ucapan Diki "Untung juga buat Lo gak jadi ganti rugi." Sahut Nino. Diki ikut terkekeh "Bener juga. Btw Lo balik sekolah ikut ke markas gak? Disuruh Bagas kumpul. Anak Corvus ada yang di cegat anak pegasus." Ucap Diki. "Liat aja nanti, kalo gue gak ada berarti gue gak ikut. Kabarin aja ntar ada pergerakan apa. Gue siap ikut terjun ke jalan kalo di butuhin." ____ See you next part Salman Sellaselly12
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN