bc

Cinta Yang Berliku

book_age18+
887
IKUTI
4.2K
BACA
friends to lovers
mate
drama
comedy
like
intro-logo
Uraian

Mengandung istilah-istilah dewasa. Be wise.

Entah sejak kapan Isti menyukai Aji.

Tapi sayangnya dia merasa bukan wanita yang tepat bagi seorang Aji. Karena Isti tahu type wanita yang di sukai oleh Aji. Tapi sebenarnya Aji pun juga menyimpan rasa kepada wanita ini. Isti memutuskan menjauh dari Aji dengan melamar ke kota lain.

Lalu ia bertemu dengan pria tampan yang bernama Johan. Bagaimana dengan Aji?

Dan apakah Johan pria yang tepat untuk Isti?

chap-preview
Pratinjau gratis
BAB 1
Masa SMA adalah masa yang indah, serasa agak 'dewasa' dikit. Menarik perhatian lawan jenis, kongkow-kongkow, mencoba hal-hal baru untuk mempercantik diri dan lainnya.Tapi sayangnya aku tidak seperti teman yang lain. Kebanyakan temenku sudah punya pacar, sedangkan aku belum. Saat para teman wanita bercerita kisah kencan malam mingguan mereka, aku melipir melarikan diri, telinga panas, hati hancur, iri...gini amat ya nasib high quality jomblo. HIGH QUALITY? Cantik kagak, pinter kagak...body ya gitu-gitu aja. Kulit?? Sawo Busuk. Dimana letak kelebihan ku Tuhan??? Kira-kira apakah di dunia ini ada yang naksir aku?? Mbok ya di lirik-lirik dikit.... Biar hidup ini nggak lempeng-lempeng aja. Sebenarnya aku menyukai seseorang, dia kakak kelasku, namanya Fahmi. Dia ga cakep, menurutku dia charming ...menurut aku lho ya.... Rasanya dia juga tahu kalo aku menyukainya, karena beberapa kali saat melintas didepannya, temanku selalu meledek aku. Tapi cintaku bertepuk sebelah tangan. Dia tidak memberi perhatian sedikitpun. Jangankan perhatian, liat wajah atau menyapa aku pun rasanya ga pernah. Ya... mungkin aku tidak semenarik cewek lain. Aku dengar dia jadian ama cewek sekelasnya, yang putih bersih, cantik nan jelita, modis. Sungguh jauh sekali dari kondisi fisik ku. Dalam hati hanya menguatkan diri sendiri, 'Tenang Isti, diluar sana banyak pria yang baik. Pasti ada seseorang untuk kamu' 'Ya tapi kapan? jangan lama-lama juga kali, kan pengen cerita malam kencan seperti mereka' Perang batin Isti. Untuk urusan percintaan aku memang payah, namun dalam hal pertemanan aku selalu beruntung. Dan aku lebih suka bergaul dengan teman cowok, karena kejahilan mereka dan kalo sama kaum cowok lebih banyak bercanda, banyak ketawa. Tanpa diminta mereka juga melindungi aku, nganter jemput sekolah, kadang cewek mereka sempat cemburu. Mereka sering datang kerumah, mama aku sangat welcome. Mama lebih baik repot masak buat teman- teman dari pada anaknya keluyuran. "Kalo mau nongkrong disini aja, mau maem apa? Ntar Tante masakin" ujar mama. Alhasil jadilah rumahku basecamp mereka. Dan jika cewek mereka kehilangan jejak pacarnya, cewek lebih dulu telpon kerumah. "Isti...beberapa hari aku ga ketemu Anton, tolong kalo kamu ketemu dia kasih tau kalo aku cari dia, kangen" ujar si cewek. "Uda telpon ke rumah?" Tanyaku. "Belum" 'hmmmm dasar bocor! sejak kapan cowok kamu pindah kesini? kalian pikir di sini penampungan?!' aku hanya bisa membatin. "Iya...ntar kalo ketemu aku sampein" sahutku malas. Kalian yang pacaran, aku yang repot. Dan itu salah satunya, eh! bukan salah satunya, SERING! Aku juga heran kenapa mereka ga telpon ke rumah cowoknya dulu? Emang aku emak tirinya? Kadang aku bersyukur ga punya pacar, bisa ketawa ngakak-ngikik tanpa jaim dan berteman tanpa batasan. Hingga lulus SMA aku tetap jomblo...sedih beb.... Sekarang aku terdaftar sebagai salah satu mahasiswa Teknik Industri di Universitas Swasta. Karena jarak rumah dan kampus cukup jauh, ortu menyarankan untuk kos. Semester pertama adalah masa transisi, dan mencari teman yang cocok. Dan tak kusangka kakak kelas pujaan hatiku yang dulu, si Fahmi juga kuliah di jurusan yang sama. Tapi hati ini sudah tidak mengincarnya lagi, karena ternyata banyak pria yang lebih menarik di kampus ini. Hingga akhirnya aku akrab dengan beberapa teman cowok,diantara mereka yang paling akrab Sammy, Aji dan Rio. Kami sering melakukan kegiatan outdoor, seperti renang, snorkeling, hunting kuliner di kota lain pakai motor. Kalo capek berkendara istirahat bentar di pom bensin atau minimarket. Tempat nongkrong kami di kampus bersebelahan dengan tempat tongkrongan Fahmi. Kadang obrolan mereka terdengar, begitu juga sebaliknya. Biasanya setelah kegiatan outdoor, kami menceritakan ulang momen konyol. Hingga suatu hari, aku tiba di tempat tongkrongan lebih awal. Aku duduk sendiri sambil membaca novel. Aku lihat di tempat Fahmi sudah ada beberapa temannya yang sedang duduk santai dan mengobrol. Beberapa kali terdengar gelak tawa mereka. Aku tak peduli, aku duduk ditempat biasanya. "Hai.... Dulu SMA 3 ya? Tumben sendiri? Mana pasukannya?" Ujar suara cowok, ternyata si Fahmi. Aku ga sadar kapan dia menghampiri aku dan duduk di sebelahku. "Iya...tadi dari rumah" jawab ku singkat dan melihatnya sekilas, aku sudah tidak peduli dengannya dan melanjutkan membaca novel. "Kamu suka kegiatan outdoor?" Tanya dia. "Iya" Hanya itu jawabku. "Hebat ....jarang cewek suka kegiatan outdoor, kamu sukanya ngapain?" "Snorkeling, renang.... mungkin bulan depan kita camping" ujarku pamer. Karena selama ini yang aku dengar gerombolan mereka hanya berkutat hanya seputar plaza dikota ini aja, mungkin anggotanya banyak kaum cewek dengan high maintenance, jadi kayaknya nggak mau kalo kegiatan outdoor. Mungkin takut kulit kusam kali ya? "Oh ya? Boleh gabung ga?" Tanyanya lagi. "Waduh! Nggak tau ya. Coba tanya dama Aji, biasanya dia yang handle" jawabku. "Kamu sekarang beda, makin cantik" pujinya. "Terimakasih" aku tersenyum terpaksa. 'dulu aku pake seragam, sekarang aku punya style! Kamunya aja yang bodoh, terus sekarang kamu mau dekati aku? Puih! BIG NO!' batinku ke ge er an. Padahal dia belum tentu juga suka sama aku. "Uda lama?" Tanya seorang cowok yang baru datang, namanya Aji. "Barusan....kemana aja sich orang-orang ini? biasanya ada yang jaga pos " tanyaku sambil melihat Aji. Dia salah satu anggota genks kami. Bukan genks juga sich, lebih tepatnya apa ya? Pokoknya sering hang out bareng lah! "Ji... kalo camping aku ikut ya..."ujar Fahmi sambil menatapku. "Insya Allah ya. Tapi kita juga belum pasti. Liat cuaca sama lokasi" Aji menjawab dengan ramah. Terdengar ada yang memanggil nama Fahmi, lalu dia berpamitan dan meninggalkan aku serta Aji. "Love... kayaknya dia suka kamu" ujar Aji, hanya Aji yang memanggilku 'Love', entah kenapa. Oh iya, namaku Isti Lovenza. "Telat! Ntar kalo kita jadi camping, ga usa nawarin dia." jawabku cepat dan tegas. "Kenapa?" Tanya Aji. Lalu aku menceritakan masa SMA ku. "Sekarang dia baru sadar kalo kamu good looking...dia coba menarik perhatianmu" Aji meledek. "Ck! Halah gombal! Rasanya ga ada yang beda, kulitku masih sama, sawo busuk. Cuma beda di pakaian aja. Kalo dulu kita pake seragam. Sekarang kita dandan dan bebas berekspresi." Aji adalah sosok yang hangat, kadang dingin dalam waktu yang bersamaan, yesss dia moody. Sering gonta-ganti cewek. Kalo abis putus, dia selalu ngajak aku ke mall, curhat. Aku senang dia putus...eh... maksudnya aku senang momen ditraktir... lumayan. Rio, dia teman aku mulai SMP, uda punya cewek, namanya Anisa, sering putus-nyambung. Kalo lagi ada masalah, aku di traktir juga ke mall... Alhamdulillah... rejeki anak Sholehah. Aku sering main ke rumah Rio, kadang nginep disitu. Nginepnya sama adek, itupun kalo ga ada ART. Keluarga kami sudah sangat dekat. Sammy, cowok tampan, harta melimpah, tapi sayangnya dia lebih suka hubungan tanpa status. Dia punya standar yang tinggi untuk pendampingnya. Di saat dia kesepian, ga ada gebetan, dia ngajak aku jalan ke mall. Di traktir lagi..he he he.. Sering kita pergi bareng, aku, Rio, Sammy dan Aji... Bahagia di atas penderitaan orang lain memang benar adanya, dan itu aku..he he he.. Di saat ada yang putus, bermasalah, aku malah dengan seenaknya menunjuk tempat makan semau aku. Aji, Rio dan Sammy pun tidak pernah menolak permintaanku. Padahal mereka cuma butuh pendengar, karena aku pun juga tidak memberi solusi, aku belum punya pengalaman. Oh iya...ada temanku cewek yang paling dekat, Wati namanya. Dia uda punya pacar, dan karena itu, aku agak iri, sakit hati dan dengki. Secara fisik Wati ga jauh beda ama aku. Tapi kenapa dia uda punya pacar? Daya tariknya dimana? Ini yang buat aku penasaran. Aku suka berteman sama dia, karena pacarnya jauh, LDR, jadi dia mentok cerita tentang di telpon aja, ga ada cerita yang mengerikan pergi kencan... Author POV Dan selang berjalannya waktu, Isti memiliki kekaguman terhadap Aji. Hanya kagum lho ya...ga lebih.. Bermula setiap kali Aji bercerita tentang momen kencan dengan wanitanya, dia sangat antusias mendengarkan dan menikmati aura kebahagiaan Aji, tapi Isti tidak pernah merasakan cemburu. Isti menatap wajah Aji lekat. 'Benernya kamu ga cakep-cakep banget, tapi kok banyak ceweknya. Kamu pake pelet apa sich? Aku jadi pengen kenalan sama dukunnya' batin Isti sambil melamun dan senyam senyum sendiri. Aji melambaikan tangannya tepat di wajah Isti yang tampak melamun. "Love, kok diem? Kamu dengar aku ga sich?" Aji memecahkan lamunan Isti. "I-Iya denger" jawab Isti asal, padahal dia ga memperhatikan, curhat hari ini Aji yang baru putus. 'Alah...paling juga curhat, kok tega dia mutusin aku? Kesalahan aku apa? Bla bla bla....aku uda hafal' batin Isti. "Tenang ...ntar beberapa hari kamu pasti uda bisa move on. Anggap aja dia bukan jodoh, kalo jodoh pasti bertemu lagi kok" selalu jawaban itu yang diberikan Isti untuk Aji. Dan anehnya setelah pengucapan itu, Aji seperti mendapatkan semangat dan kekuatan baru. "Terimakasih Love, bener juga ya? Kalo jodoh ga bakal kemana. Sekarang kamu mau kemana lagi? Aku bayarin dech!" kalimat ini yang paling Isti suka., hatinya girang. Dia bisa menunjuk segala macam keinginannya, tapi walaupun demikian, gadis itu juga tahu batas.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
36.0K
bc

Rise from the Darkness

read
8.5K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.5K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Rebirth of The Queen

read
3.7K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.8K
bc

TERNODA

read
198.6K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook