Dari jarak seperti yang biasa ia nikmati Charles tersenyum begitu Lizzy berlari ke arahnya, kemudian dengan senang hati tubuh tegaknya menghampiri juga membukakan pintu. Ucapan Matthew pun masih mendermakan ingatan dan bimbang apakah mampu menjalani semua tanpa James atau Charles harus mengikuti aturan yang ada dan datang sendiri menemui George. “Maaf ya lama, aku habis melihat-lihat tanaman di sebelah sana.” Jari telunjuk Lizzy mengarah ke toko berdekatan dengan toserba. “Tidak apa-apa sayang, aku juga baru saja menerima telepon dari Matt.” Jawab Charles tidak sadar. Lizzy hanya mengangguk pelan namun ragu untuk mencari tahu sampai mobil melaju ke jalanan besar kota, tetapi ia masih saja ingin tahu percakapan seperti apa Charles dan Matthew. Namun berulang kali menguru

