Pov : Azka "Kamu percaya kalau bukan aku pelakunya, Ka?" Mas Gaza dengan wajah duka menatapku cukup lekat. Tanpa kedip beberapa saat lamanya. Aku tersenyum membalas tatapannya saat itu. "Aku percaya, Mas. Percaya kamu tak akan seceroboh itu. Aku yakin kamu tak tega menghancurkan usaha yang kurintis dengan keringat dan air mata. Aku yakin kamu tak akan setega itu," jawabku lirih namun cukup meyakinkan. Mas Gaza tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya. "Aku paham jika semua orang tak yakin dengan ucapanku. Wajar karena memang gantungan kunci milikku ada di lokasi itu. Besok aku antar Haikal ke sini, biar dia ikut menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi." Kembali hening. Aku dan Mas Gaza tenggelam dalam pikiran masing-masing. Detik yang ditunggu pun datang. Mas Gaza benar-bena

