Louis yang ia temui tadi malam adalah Louis yang menyenangkan dan pintar menggoda, bukan Louis yang m***m. Dengan dua wanita seksi di sampingnya.
Louis yang ia temui tadi malam adalah pria baik dengan penampilan pria biasa pada umumnya, dan sekarang yang ia lihat adalah Louis dengan pakaian yang super mewah nampak tak tersentuh dan begitu tinggi jauh diatasnya.
Tanpa sadar raut wajah Aria berubah menjadi murung. Dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Louis.
Aria merutuki kebodohannya, dia merasa malu. Jika dia tahu Louis adalah orang yang sangat kaya dia tidak akan mengiyakan ajakan Louis untuk mengantarnya dan dia tanpa tahu apa-apa menyuruh Louis mendorong motor yang bahkan pria itu bisa beli sebanyak yang ia mau.
Angeline yang menyadari perubahan raut wajah Aria pun bertanya, "Ada apa?"
Aria menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Akhirnya Aria dan Angeline masuk kedalam kapal tempat acara akan diadakan.
Di dalam sana Angeline mengenalkan Aria dengan beberapa kenalannya yang kebanyakan adalah pria dengan status lajang. Dan Aria baru sadar Jika Angeline berniat menjualnya.
Dia tidak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya ini.
"Aria, angkat kepalamu. Aku akan mengenalkan mu pada seseorang yang amat kaya." Aria mendengus kesal. Bisa-bisanya Angeline dengan tidak tahu malunya berkata seperti itu.
"Bagaimana bisa aku mengangkat wajahku saat tau akan niatmu yang sebenarnya, what the hell kau berniat menjodohkan ku?" balas Aria dengan sengit, ia tidak terima.
Angeline menghembuskan nafasnya, dia sama sekali tidak mengindahkan satupun ucapan Aria. Dia tidak peduli. Dia akan tetap melanjutkan rencananya.
Dari yang ia amati, sudah ada 5 pria yang benar-benar berniat menjadikan Aria sebagai kekasihnya. Angeline bisa membacanya dari tatapan dan gerak-gerik mereka pada Aria.
Dia akan menyeleksinya nanti, dia akan memilih pria terbaik dari yang terbaik untuk sahabatnya yang kelewat cantik itu.
Angeline telah membawa Aria pada seseorang, sontak Aria semakin menundukkan kepalannya, entah kenapa dia jadi malu dengan kelakuan Angeline.
"Angkat kepalamu sialan!!" maki Angeline, dia berbisik di telinga Aria.
"ah... Nona Fernandez, senang bisa hadir di acara mu. Sangat menakjubkan, aku menikmatinya" kata pria yang berada dihadapan Angeline dan Aria.
Tangan pria itu terulur untuk menjabat tangan Angeline, Angeline menjabat tangan pria itu.
"Terimakasih, jika anda merasa seperti itu saya bahagia. Acara ini memang sempurna." ucap Angeline menyombongkan diri.
Pria tadi tertawa."saya suka selera anda."
Angeline ikut tertawa, pria itu sesekali melirik aneh kearah Aria yang tengah menunduk dalam.
Angeline menyikut Aria, wanita itu masih bergeming. " Ah.. Aku lupa memperkenalkan sahabatku, dia adalah Alexandria."
Aria masih menunduk, hingga Angeline berbisik. "Jika kau masih menunduk, kau harus siap untuk ditinggal di Miami."
Sontak Aria langsung mendongakkan kepalanya kembali secara spontan, yang benar saja. Aria tidak ingin terjebak di kota asing ini selamanya. Dari mana dia punya uang untuk kembali jika tidak bersama Angeline.
Mata Aria terbelalak kesekian kalinya, pupilnya membesar karena terkejut. Di depannya adalah E-Louis Logan yang sama.
Pria itu juga terlihat begitu terkejut, Elo menatap Aria begitu lama dan lekat. Seperti memastikan sesuatu.
"Kau-- wanita yang tadi malam kan? " Aria meringis menahan malunya, dia mengangguk samar.
"Kalian sudah saling kenal?" tanya Angeline yang menyadari keanehan Aria.
Aria menggeleng, "Tidak, aku tidak mengenalnya." bohong Aria.
Bibir Angeline membulat membentuk huruf 'O', "Bagaimana jika kalian sedikit berbincang? Sepertinya ada yang ingin kau sampaikan pada Aria, Louis. "
Louis melirik Angeline sejenak, dia mengangguk. Tangan Louis menarik Aria untuk mengikutinya. Namun Aria langsung menangkisnya. Louis menoleh kearah Aria, menatap gadis itu dengan wajah bingung. Seakan bertanya 'Ada apa?'
Aria menggelengkan kepalanya, "Angeline, Sepertinya aku tidak akan ikut dengan tuan Logan."
Angeline mendengus kesal dengan sikap Aria, lagi-lagi Aria bersikap menyebalkan. Hell pria seperti Louis Logan ingin mencoba mendekatinya tapi gadis itu dengan bodohnya menolak.
"Ada apa Aria?" Angeline berusaha agar tidak terlihat kesal.
"bukankah tuan Logan sedang bersama wanitanya? Aku tidak enak dengan mereka karena membawa tuan Logan pergi." Katanya sambil melirik dua orang wanita yang sejak tadi melirik sinis kearah Aria dan Angeline.
Angeline sadar jika sejak tadi diperhatikan oleh kedua orang itu pun membalas tatapan sinis mereka. "oh... Mereka, mereka bukan wanitanya Louis. Hanya beberapa mainan." jelas Angeline tajam.
Aria sedikit terkejut dengan penjelasan Angeline, "Mainan?"
"lupakanlah, sekarang ikut dengan Louis." Angeline mendorong tubuh Aria agar berjalan mengikuti Louis yang sejak tadi hanya menatapnya, menuggu Aria untuk setuju mengikutinya.
Aria mengikuti langkah Louis dengan wajah yang sedikit menunduk, beberapa orang yang melihat mereka sedikit membicarakan hubungan kedua orang itu, para wartawan pun tak ingin melewati berita emas itu. Banyak kamera yang memotret adegan dimana Louis membawa Aria turun dari kapal.
Langkah Louis terhenti, dia berbalik menghadap Aria. Membuka jasnya dan menaruhnya di bahu Aria. Aria mendongak dan manik matanya bertatapan dengan mata Louis. "Kau akan kedinginan jika memakai pakaian seperti itu, sebentar lagi gelap." jelas Louis.
Kini mereka benar-benar menjadi pusat perhatian setelah adegan romantis yang Louis lakukan pada Aria. Mereka bertanya-tanya. Apakah gadis itu kekasih Louis atau hanya salah satu mainan Louis.
Yang jelas Louis seperti memperlakukan Aria berbeda dengan para mainannya yang lain.
Sudah menjadi rahasia umum jika Trilliounaire kaya, Ansel Logan memiliki anak seorang Casanova, yaitu E-Louis Logan.
Seperti menurunkan sifat ayahnya itu, kini Louis begitu digilai para wanita yang rela melemparkan tubuhnya di ranjang Louis hanya untuk menjadi partner one night stand pria itu.
Dan Louis dikenal selalu bersama wanita yang berbeda setiap harinya.
TBC