Seperti langit yang selalu indah, Haneul adalah defenisi harapan yang pernah Moon Hae miliki di sisa hidupnya yang payah. Layaknya buntalan awan yang terkadang cerah jua kelam, Moon Hae adalah takdir yang memberi warna pada hidup monoton seorang Kang Haneul. Keduanya bukanlah komposisi yang pernah siapapun bayangkan. Jauh dari sempurna, juga bukan kisah yang diidamkan. Tapi bagi keduanya, eksistensi satu sama lain adalah sepercik bahagia. Bahkan pada hal sesederhana saling menggenggam ketika berjalan bersisian di penghujung sore atau sekedar bertemu pandang dan membagi tawa tanpa sengaja, dua hati sudah dibuat berdegub seirama.
Memang, semua terasa menyenangkan karena ada cinta yang merekatkan.
Tapi tak ada yang tahu bahwa baik langit maupun awan tak pernah memegang kendali atas takdir. Bahagia itu tak pernah benar-benar tak lekang. Moon Hae dan Haneul memang dipertemukan dan menjadi bahagia bahkan pada hal-hal maupun perubahan sederhana yang mengiringi keduanya. Akan tetapi, mereka memiliki satu hal yang tak pernah diketahui satu sama lain. Fakta-fakta yang seiring waktu terpaksa terkuak bersamaan satu bom waktu yang mengacaukan segalanya.
Akankah langit yang memeluki awan itu tetap sama?
Akankah dua insan yang menaruh percaya tersebut benar-benar berakhir bahagia?
Temukan jawabannya di “Sky’s Hug”—After that I met you, we are happy with minor change.