bc

Sky's Hug

book_age18+
40
IKUTI
1K
BACA
badboy
aloof
student
drama
tragedy
twisted
bxg
campus
coming of age
victim
like
intro-logo
Uraian

Seperti langit yang selalu indah, Haneul adalah defenisi harapan yang pernah Moon Hae miliki di sisa hidupnya yang payah. Layaknya buntalan awan yang terkadang cerah jua kelam, Moon Hae adalah takdir yang memberi warna pada hidup monoton seorang Kang Haneul. Keduanya bukanlah komposisi yang pernah siapapun bayangkan. Jauh dari sempurna, juga bukan kisah yang diidamkan. Tapi bagi keduanya, eksistensi satu sama lain adalah sepercik bahagia. Bahkan pada hal sesederhana saling menggenggam ketika berjalan bersisian di penghujung sore atau sekedar bertemu pandang dan membagi tawa tanpa sengaja, dua hati sudah dibuat berdegub seirama.

Memang, semua terasa menyenangkan karena ada cinta yang merekatkan.

Tapi tak ada yang tahu bahwa baik langit maupun awan tak pernah memegang kendali atas takdir. Bahagia itu tak pernah benar-benar tak lekang. Moon Hae dan Haneul memang dipertemukan dan menjadi bahagia bahkan pada hal-hal maupun perubahan sederhana yang mengiringi keduanya. Akan tetapi, mereka memiliki satu hal yang tak pernah diketahui satu sama lain. Fakta-fakta yang seiring waktu terpaksa terkuak bersamaan satu bom waktu yang mengacaukan segalanya.

Akankah langit yang memeluki awan itu tetap sama?

Akankah dua insan yang menaruh percaya tersebut benar-benar berakhir bahagia?

Temukan jawabannya di “Sky’s Hug”—After that I met you, we are happy with minor change.

chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog
“Moon Hae! Moon Hae! Kau mendengarku?!” Di bawah langit malam yang kelam, hanya berpayung dahan pohon tanpa daun yang sebagiannya tertutupi salju tebal, seorang gadis berambut bob tampak terduduk lemas di bawahnya. Dua mata gadis itu terlihat sayu dengan kondisi wajah berantakan dan beberapa bercak darah di bagian sudut bibir juga puncak pipinya. Seorang wanita paruh baya yang baru saja berteriak memanggil namanya, kini beranjak menarik tubuh dinginnya masuk ke dalam pelukan. “Moon Hae! Kumohon, sadarlah!” Lalu begitu saja tetes demi tetes air mata mengalir di wajah tak lagi muda itu. Dari balik tatap kaburnya, gadis yang dipanggil Moon Hae itu dapat melihat bagaimana wajah familiar di depannya ini sedang menatapnya cemas. Di balik rasa sakit yang ia rasakan di sekujur tubuhnya, Moon Hae dapat merasakan bagaimana peluk hangat perempuan itu berhasil melelehkan air mata dari kedua pelupuk matanya. “Eomma…” hanya itu yang berhasil ia lenguhkan sebelum akhirnya satu sosok lain muncul. Menarik paksa wanita 40-an yang dipanggil ibu itu lantas membanting tubuhnya ke jalanan. Moon Hae tak dapat melihat dengan jelas apa yang dilakukan laki-laki yang juga bertanggung jawab atas segala luka di tubuhnya itu. Tapi satu yang bisa ia tangkap adalah… tubuh ibunya berselang tergeletak di atas aspal. Salju putih bersih yang tadinya menutupi jalanan tersebut lambat-laun dialiri cairan kemerahan. Darah yang berasal dari tubuh renta yang kini bergetar itu agaknya cukup untuk membuat Moon Hae berteriak histeris. “Eomma!” Tapi berapa kali pun ia memanggil, tubuh meringkuk yang memunggunginya itu tak lagi pernah menyahut. Ibunya meninggal malam itu dan tepat setelahnya, tanpa memberinya kesempatan untuk mengucap salam perpisahan, Moon Hae diseret paksa ke suatu tempat. Sebuah tempat yang tak akan pernah ia lupakan, seumur hidupnya. ****  

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

(Bukan) Pemeran Utama

read
19.6K
bc

DENTA

read
17.0K
bc

Head Over Heels

read
15.8K
bc

Byantara-Aysha Kalau Cinta Bilang Saja!

read
284.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook