Part 5

585 Kata
        Bari, mantan Naka yang tiba-tiba menghilang karena menikah dengan perempuan lain. Mereka sudah saling kenal sejak duduk di bangku SMA dan memutuskan menuju ke hubungan yang lebih serius tanpa mereka sadari akan merusak hubungan pertemanannya. Hanya dengan Bari, Naka bisa berubah menjadi sosok yang lembut dan selalu menunjukan semangat ketika masa SMA-nya dulu. Namun hal itu berubah sosok lembut dan senyum manisnya pun ikut hilang bersamaan dengan hilangnya sosok Bari di hidup Naka.      Bari yang sedang duduk di bangku aplikan menunggu nomor antriannya dipanggil. Dia dijadwalkan jam 10.00 pagi untuk melampirkan kelengkapan dokumennya. Sambil menunggu dengan bosan, Bari melemparkan tatapan matanya ke penjuru ruangan kantor tersebut, beberapa detik kemudian, Bari tertarik dengan pemandangan yang da di depan matanya.      "Naka? benarkah dia Naka? terlihat berbeda!" batin Bari yang masih bertanya-tanya.      Tiba-tiba....     "Nomor antrian 10 di counter 3" panggilan salah satu staff cantik berjilbab yang duduk di counter 3. Bari yang kaget dan tersadar staff tersebut memanggil nomor antriannya, dia bergegas menuju counter tersebut.     "Selamat pagi pak." Sapa staff tersebut "Saya Citra, dengan Bapak siapa? Ada yang bisa saya bantu?"     "Oh ya mba, Nama saya Bari, saya mau ada perjalanan bisnis dari kantor, ini kelengkapan dokumen saya." Sambil menyerahkan kelengkapan dokumen yang disiapkan oleh sekertaris Bari.      "Oh baik pak, saya check  dulu yah pak." Dengan serius Citra memeriksa satu persatu dokumen yang sudah ada di mejanya. Sambil menunggu Bari mencoba peruntungannya menanyakan Naka ke Citra.     "Hmmm, Mba boleh tanya?"     "Boleh pak, mau tanya apa?"     "Yang tadi itu, yg baru masuk, siapa yah mba?"     "Oh yg tadi pakai baju hitam-hitam yah pak, rambut panjang?" Bari menjawab dengan anggukan kepala.     "Dia manager saya pak, mba Naka namanya." Jawab Citra dengan lancar.     Jackpot! Batin Bari.     "Hmmm, Mba boleh saya bicara dengan managernya?"     "Waduh, kenapa pak, ada yang salah dengan saya?" Tanya citra dengan muka yg memucat secara tiba-tiba.     "Oh g ko, mba g ada salah apa-apa, cuma ada yang mau saya tanyakan langsung ke manager mba."     "Sebentar yah pak, saya lihat dulu takut mba Naka g mau diganggu."     "Dicoba ditanya dulu mba, ada hal yang harus saya tanya ke dia, terima kasih yah mba."     "Baik pak, saya tinggal dulu yah pak." Kemudian Citra segera masuk dan menemui Naka.     Naka yang sedang asik dengan lagu yang dia dengar melalui earphone-nya terkaget ketika tiba-tiba Citra mendekatkan mukanya ke muka Naka.      "Neng, kaget aku, ada apa neng?"     "Heheh, maaf mba, abis mba dipanggil g nyaut." sambil memanyunkan bibir sexy-nya yang selalu Citra banggakan.     "Maaf neng, knp neng manggil aku?"     "Ada yang mau ketemu mba, katanya mau nanya ke mba!"     "Knp, dia mau complaint?"     "G tau mba, tapi ak g ngomong macem-macem, malah ak lagi asik meriksa dokumennya mba." Jelas Citra.     "Duh malah aku blm ganti baju lagi, sebentar ku pake blazer ku ajah dulu, nanti ak nyusul kamu ke depan neng."      "Okay mba, ak tunggu di counter yah mba." Dijawab Naka dengan sekali anggukan kepalanya.     Naka sudah siap dan segera menuju ke counter Citra, dia paling g suka membiarkan aplikan menunggu dia di counter. Ketika sampai di counter, mata Naka langsung membulat ketika sesosok pria yang dia lihat di bangku aplikan itu adalah Bari, pria yang selama ini dia hindari untuk bertemu kembali selama hampir 12 tahun belakangan ini.     "Hi, Chivitta Alnaka Putri! Long time no see." Sapa Bari sambil menunjukan senyum merekahnya setelah sekian lama mencari keberadaan Naka dan akhirnya dipertemukan kembali. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN