Shelina duduk di salah satu ruangan khusus disebuah restoran mewah, dia meletekan tangannya diatas meja sesekali melirik kearah jam tangannya, seharusnya tuan Skyler sudah datang.
"Maaf membuat nona Resse menunggu, presedir harus menyelesaikan beberapa rapat terlebih dulu." Shelina menoleh kearah sumber suara, matanya langsung terkunci pada seorang pria yang dapat membuatnya terpesona walaupun hanya beberapa saat.
Setelahnya Shelina kembali mengalihkan pandangannya pada seseorang yang berada disamping pria itu, direktur general perusahaan Skyler.
Shelina berdiri dari duduknya menyambut kedua orang itu dengan menjabat tangan, "Saya Shelina Resse, CEO utama Resse Corp." Shelina memperkenalkan diri.
"Saya Jonathan Direktur General, dan beliau adalah presedir Skyler Company" jelas pria yang berada di samping pria tampan itu.
Shelina mengangguk mengerti, "Maximillian Skyler." pria itu memperkenalkan dirinya, entah kenapa Shelina jadi gugup hanya karena mendengar pria itu berbicara.
"Ah.. Tuan Maximillian Skyler, senang bertemu dengan anda, saya tidak menyangka anda datang sendiri rapat dengan Resse Corp yang mungkin bagi anda masih perusahaan kecil." Puji Shelina, ia mempersilahkan Maxmillian dan Jonathan untuk duduk.
"Begitu pun anda, anda sendiri kesini?" Tanya Maximillian.
Shelina tersenyum lembut, "ya, tapi tidak juga, saya ditemani dua bodyguard saya, Ethan dan Jeremy." jelas Shelina.
"Oh.. Rupanya anda cukup akrab dengan mereka." kata Maximillian yang membuat Shelina mengernyitkan dahi bingung, kapan aku bilang aku akrab dengan mereka? Tahu nama mereka bukankah hal wajar?
Shelina tertawa canggung begitu juga Jonathan, entah mengapa mereka merasakan aura yang tidak mengenakan, "Jadi tuan Skyler, mari kita bicarakan soal bisnis." Kata Shelina mencairkan suasana.
"Kami yakin produk kami akan menguntungkan perusahaan kalian dengan kelebihan yang begitu banyak, sebelumnya kalian meminta kami untuk membuat--" ucapan Shelina terhenti, ia merasa tidak nyaman dengan perutnya yang tiba-tiba sakit.
Maxmillian yang menyadari perubahan raut wajah dan ucapan Shelina yang tiba-tiba berhenti pun mengernyitkan dahinya, "Anda baik-baik saja?" tapi pertanyaan itu bukan dari mulut Max, melainkan dari mulut Jonathan.
Shelina menganggukan kepalanya, ia mengusahakan diri untuk tersenyum, "Jadi saya menamakan produk saya dengan nama X12, anda meminta saya membuat peluru beracun, racun peluru yang saya ciptakan ini bisa membunuh orang hanya dalam 12 menit, tentu saja saya sudah menyediakan penawarnya." Shelina tersenyum bangga.
Maximillian menatapnya lekat, "Saya ingin lihat bentuk fisiknya dalamy 3 hari, dan berikan saya sampelnya juga"
Shelina tertawa kecil, "Maaf tuan Skyler, tapi saya tidak akan memberikan sampel saya pada orang lain, produk ini secara khusus saya yang membuatnya sendiri, menurutmu apa alasannya?"
Maximillian tersenyum samar, "kamu benar-benar menarik Shelina, jadi apa yang kamu mau?"
Shelina yang mendengar Maximillian tidak menggunakan bahasa formal padanya tersenyum senang, "Oh tuan, anda benar-benar tahu apa yang saya inginkan, karena anda memesan ini secara pribadi, saya jadi ingin meminta sesuatu untuk saya pribadi."
"Sebutkan saja keinginanmu, aku akan mengabulkannya." kata Maximillian pongah, senyuman tidak luntur dari bibir Shelina, sudah kuduga pria ini sangat kaya raya. Shelina menyeringai saat memikirkan keinginanya.
"Saya pikir sebuah pulau di California tidak buruk juga." Kata Shelina dengan yakin, Maximillian mengangkat sebelah alisnya.
"Hanya itu? Kupikir kamu meminta yang lebih baik dari itu." Kata Maximillian, dia berdiri dari duduknya, merapihkan setelan jas nya yang terlihat sangat mahal.
Shelina menganggukan kepalanya, "ya, permintaan saya hanya itu." Shelina berucap yakin, ia mengeluarkan sebuah berkas yang berisi tentang perjanjian kerja sama itu.
Shelina menyerahkannya pada Maxmillian untuk dibaca dengan teliti sebelum mentanda tanganinya, ditengah-tengah saat membaca surat kesepakatan itu Maxmillian melirik kearah Shelina dengan raut wajahnya yang puas, "Menjaga hubungan baik antar perusahaan heh?"
Maximillian memegang dagu Shelina dengan tangannya, "Dengarkan aku, aku tidak berhubungan baik dengan siapa pun!" Maximillian menyeringai, Shelina menahan nafasnya saat itu karena takut dengan Maximillian, aura yang begitu dingin dan mata yang tak segan membunuh siapapun.
Pria ini berbahaya! Alarm dalam tubuh Shelina sudah memerintahkannya untuk menjauhi Maximillian dan bersikap hati-hati selama masih bekerja sama dengan orang itu.
Tapi tubuhnya malah membuat sesuatu yang sembrono, mungkin karena ia terbiasa melakukan itu, Shelina menghempaskan tangan Maximillian yang menyentuh dagunya, "Singkirkan tanganmu! Kamu tidak berhak menyentuhku tuan." Shelina berkata dengan ketus.
Setelah mengatakan itu, Shelina merutuki kebodohannya, tapi tetap saja ia sungkan meminta maaf atas sikap tadi, ia merasa ia tidak bersalah.
Maximillian menatap Shelina tidak suka, "Kau--!"
"Akh! Sakit! Benar-benar sakit!" Teriakan Shelina menginterupsi perkataan Maximillian, entah mengapa Maximillian langsung menggendong tubuh Shelina dan memasukannya kedalam mobilnya, tanpa bertanya apapun pada Shelina.
Shelina terus saja berteriak kesakitan sambil memegang perutnya, apalagi tubuhnya berkeringat begitu banyak membuat Maximillian merasa khawatir.
"Omong kosong, aku tidak mengkhawatirkan mu! Kamu ini membuatku repot saja."gumam Maximillian pada dirinya, berusaha untuk mengelak.
"Nona!" seru Jeremy dan Ethan yang langsung mengikuti mobil tuan Skyler saat melihat Shelina dibawa oleh pria itu.
Maximillian membawa Shelina menuju rumah sakit.
To Be Continue