PART 21

1143 Kata

"Mas, kamu nggak mau ketemu kakek?" Galang menggeleng sambil membalas beberapa pesan dari kerabat kerjanya. "Dia pulang saja kita sudah syukur, Ra." "Mas!" Tegur Adara saat melihat sikap dingin Galang ketika membahas tentang Aditama senior itu. "Kalau nggak ada dia kamu juga nggak akan lahir." Menghela napas pelan, Adara kembali bergumam. "Aku akan ke rumah Mama untuk jenguk kakek. Sekalian ambil Iya." Adara benar-benar tidak habis pikir dengan sifat Galang yang jauh berbeda. Lelaki itu berubah kontras. Jika dulu suaminya adalah orang yang murah senyum, maka sekarang dia orang yang paling pelit senyum. Jika dulu Galang mudah memaafkan makan sekarang dia orang yang sulit memaafkan. Dan jika dulu Galang selalu sabar, maka sekarang tidak. Kesabarannya hanya setipis benang. Entahlah, Adara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN