Upacara Penerimaan Siswa Baru
Senin pagi bulan juli, seorang siswa tahun ajaran baru bernama Adrian pergi menuju SMA Diamond School (DS). Jam tangan di pergelangan tangan kirinya menunjukan pukul 06:25 pagi, dia pun bergegas dengan menggunakan sepeda motornya pergi ke sekolah yang tempatnya lumayan memakan waktu.Sampailah dia di sekolah SMA Diamond School, lalu menatap gedung sekolah dan berbicara dalam hati.
“ini adalah sekolah baruku, aku tak memiliki tujuan hidup, target, maupun cita cita disini. Meskipun begitu aku akan menyelesaikan pilihanku dan apa yang aku mulai”
Masuklah Adrian ke sekolah lalu diarahkan oleh anggota osis untuk menunggu di aula yang cukup megah untuk menyambut tahun ajaran baru dan siswa baru. Penyambutan siswa baru dimulai seperti biasa, kepala sekolah berpidato dan memberi pengumuman yang cukup mengejutkan para siswa baru yaitu akan diadakan tes kemampuan untuk penempatan kelas yang tebagi menjadi 4 kelas yaitu kelas gold, silver, bronze dan gray.
Banyak siswa yang terkejut dengan pengumuman itu bahkan tidak sedikit dari mereka ingin membataklan pilihan untuk pindah sekolah ke sekolah lain namun apadaya penerimaan siswa baru telah ditutup untuk tahun ini di sekolah manapun, namun ada juga yang antusias untuk segera sleksi pembagian kelas denga pengumuman tes tersebut.
Adrian sebagai salah satu siswa baru Diamon School tidak peduli dengan pengumuman tes itu dan berkata.
“Ayolah segera dimulai test nya dan aku akan menyelesaikannya tanpa perdulikan hasil dan cepat pulang untuk tidur”. Ucap Adrian.
Salah satu siswa perempuan bernama Anni mendengar perkataan Adrian dan meresponnya dengan berkata
“perkataanmu itu seperti sampah pemalas yang tidak harus memilih masuk ke sekolah ini”.
Lalu terjadilah sedikit perdebatan kecil antara Adrian dan Anni.
“Aah sepertinya aku mendengar sesuatu yang berbau kebencian,” ujar Adrian dengan melirik dan Anni pun menjawabnya
“ya aku bicara padamu bodoh.”
Adrian sangat kesal dengan kata-kata Anni yang menurutnya tidak enak didengar dan sangat menyinggung kepadanya.
“Siapa kamu? Berhenti berbicara teriak padaku dan membuatku menjadi pusat perhatian di upacara ini”. Ujar Adrian dengan mengecilkan nadanya.
“Hah siapa aku? baiklah namaku Anni Leori dan aku akan menjadi siswa terbaik disini dan mendominasi nilai terbaik disini.. ingat itu!!” kata Anni sambil meninggikan nadanya.
Lalu Adrian menjawab “Ingat itu? Haaah aku lupa” ucap Adrian sambil memalingkan wajahnya.
Mendengar ada sedikit keributan dan menarik perhatian pada situasi upacara berlangsung ketua osis menghampiri mereka dan menegurnya.
“ hey kalian berdua! bisa diam dan menghargai yang lain? dan kembali tertib atau tunggu diluar saja” ujar ketua osis sedikit marah. Mereka berdua malu karena ditegur.
Anni semakin kesal “dasar kau laki-laki berambut panjang yang menyebalkan” Ucap Anni kepada laki- laki berambut gondrong didepannya yang tidak lain adalah Adrian.
“hey panggil aku dengan namaku Adrian Adiraja” kata Adrian. Dia berkata dalam hatinya terheran - heran Ada apa dengan dia, mungkin dia sedang banyak pikiran atau apa entahlah aku tidak peduli.
***
Semua siswa mulai diarahkan ke dinding pengumuman untuk melihat ruangan test dan nomor urut masing masing.
UJIAN DIMULAI..
Setelah siswa mendapatkan nomor urut dan ruangan, secara kebetulan Anni duduk tepat dibelakang Adrian, sebelum duduk Adrian menyapa Anni yang masuk lebih dulu dengan berkata “yoo kita bertemu lagi haha”, respon Anni mengabaikannya seolah sebelummya mereka tidak pernah bertemu. Guru pengawas datang dan memulai ujian dengan membagikan kertas soal ujian yang dibuat dengan standar tingkat tinggi sesuai level SMA Diamond School yang sulit untuk anak SMA.
Guru pengawas tersebut menjelaskan untuk nilai pembagian sesuai level kemampuan siswa yang akan dibagi menjadi 4 kelas yaitu kelas gold, silver, bronze dan kelas paling bawah gray. “ Sistem nilai disini akan di ranking sesuai peringkat dari total 60 siswa terdaftar akan dibagi menjadi empat yang akan mendapatkan kelas sesuai penjelasan tadi, jadi satu kelas terdapat 15 orang. Dengan 100 soal ini satu soal yang benar dihitung poinnya 1, jadi jika kalian benar semua total poin adalah 100, mengerti?. Dan silahkan mulai dari sekarang dengan waktu 90 menit jika ada yang selesai sebelum waktunya silahkan kumpulkan saja dan kalian boleh langsung pulang” ujar guru pengawas.
Mendengar kata pulang, Adrian langsung antusias dan berbicara pada Anni yang duduk dibelakannya “ hey apa kau dengar, orang itu bilang pulang hahaha” ujar Adrian, lalu Anni menjawab dengan agak kesal “Orang itu? Dimana sopan santunmu!”.
Orang yang duduk disebelah Adrian yang bernama Garry melirik dan berkata dalam hati “ bukankah mereka yang berisik pada saat upacara tadi.. aah aku hanya perlu mengabaikan saja.” Adrian menyadarinya dan berkata dalam hati juga “ dilihat dari tatapannya sepertinya orang ini menarik.”
Guru pengawas memperhatikan mereka berdua karena berisik dan menegurnya. “Kalian berdua jika terus berbicara silahkan bisa meninggalkan test ini atau lanjutkan sesuai apa yang aku katakan!”.
Waktu telah berlalu satu jam dan seluruh siswa sungguh serius mengerjakan soal tersebut dan Adrian dengan santainya mengumpulkan soal tersebut sampai guru pengawas heran lalu bertanya pada Adrian “Hey nak, apakah kau serius? Masih ada waktu yang tersisa 30 menit sebaiknya kamu memeriksanya kembali.”
Adrian mengabaikannya dan berjalan ke pintu keluar, sebelum membuka pintu keluar dia menoleh kebelakang pada guru pengawas tersebut dan berkata “ya aku serius, aku mau pulang sekarang, terimakasih selamat siang.”
Setelah waktu habis banyak siswa yang gelisah karena mereka takut berada di kelas Gray namun ada juga siswa yang santai dan yakin tidak akan dimasukan ke kelas Gray. Pihak sekolah akan memberitahukan pengumuman nya ke esokan harinya dan lihatlah apa yang akan terjdi besok!!
***