Pengumuman

859 Kata
Hari pengumuman tiba, suasana Diamond School terlihat seperti biasa namun karena siswa angkatan baru akan mengetahui dikelas mana mereka akan di tempatkan  mereka berkumpul ke papan pengumuman, setelah mereka tahu kelas mana yang mereka dapatkan berbagai ekspresi ditunjukan oleh para siswa ada yang senang adapula yang yang kesal serta kecewa dengan hasilnya. Terlihat Adrian sedang berdiri di belakang kerumunan siswa yang sedang melihat papan pengumuman, dia berada disitu karena malas masuk kedalam kerumunan tersebut karena menurutnya menunggu sampai sepi tidak masalah dan tidak akan merubah apapun. Terlihat Anni dari jauh sedang menuju ke arah Adrian dan Adrian menyadarinya “Oh tidak aku sedang tidak ingin bicara dengannya lagi karena orang itu berisik dan selalu membuatku malu” ujar Adrian sambil bicara dalam hati. Anni menghampirinya dan berkata “kau ingat apa yang kemarin ku katakan ? lihatlah sekarang aku berada di peringkat pertama dan berada di kelas gold dan kau berada dikelas gray, ternyata kemampuanmu sangat jauh dibandingkan aku!”. Adrian berusaha mengabaikannya namun dia tetap memperhatikan pembicaraannya agar Anni tidak semakin berisik dengan pernyataan nya yang selalu membanggakan dirinya, Anni terus bicara pada Adrian dan menyadari dia hanya diam dan melihatnya saja. “hei, kau sedang mengabaikan ku ya!” kata Anni dengan nada kesal. Adrian menjawab “pagi ini aku masih ngantuk kau berbicara telalu panjang aku tidak mengerti padamu kenapa kau selalu bersemangat dengan peringkat, belajar dan sebagainya, tapi aku sangat berterimakasih padamu Anni si putri pintar haha berkatmu aku jadi tau aku berada dikelas Gray karena aku tidak sempat melihat papan pengumuman.” Lalu Adrian membalikan badan dan menuju kelas sambil melambaikan tangan pada Anni. “seperti biasanya orang itu sangat tidak sopan dan seolah memanfaatkanku memberitahu dimana kelas yang dia dapat, dan kenapa juga aku harus memberitahu dia berada di kelas gray aku sangat menyesal tapi biarlah, mungkin kita juga tidak akan bertemu lagi” kata Anni. *** Setelah menemukan kelas Adrian duduk di bangku dan melihat sekitar kelas terlihat ada yang masih sedih tidak bisa menerima hasil yang mereka dapatkan, ada pula yang biasa saja seolah menerima dengan hasil yang di dapatkan. Adrian melihat ke sebelah bangkunya dan seketika teringat saat kemarin tes untuk pembagian kelas kemarin. “ternyata dia masuk ke kelas ini juga, kukira dengan wajah dan penampilannya dia akan masuk ke kelas gold, ternyata dia bodoh” ujar Adrian berkata dalam hati. Namun dengan tatapan Adrian yang seolah memperhatikannya, rupanya orang di sebelah Adrian menyadarinya dan berkata. “Kenapa? Apa ada yang salah denganku dan mana teman perempuan mu kemarin apakah dia tidak masuk hari ini.” Ujar teman di samping Adrian bertanya padanya. “Baiklah mari kita berkenalan dulu, namaku Adrian, aku melihatmu bukannya mencurigaimu tapi aku hanya ingin berteman saja karena kamu duduk tepat di sampingku mungkin kita akan menjadi akrab, haha” jawab Adrian “oh iya, perempuan yang kau maksud Anni?, yaaaah dia memang hebat ternyata dia berada di kelas gold tapi dia bukan temanku kita hanya terlibat perdebatan kecil kemarin”. Ujar Adrian “Namaku Garry senang berkenalan denganmu karena sekitar satu jam aku di kelas ini sangat sulit untuk ku memulai untuk mengajak seseorang berbicara, oh dia Anni kukira dia temanmu karena kalian terihat akrab walaupun sangat mengganggu dan berisik ternyata dia masuk kelas gold dengan nilai teratas dan mana mungkin dia menjadi temanmu” kata Garry. “haha garry kau meledek ku seolah olah kau tidak melihat dirimu berada di kelas gray juga” jawab Adrian sambil tertawa bersama Garry. Bell sekolah berbunyi dan datanglah seorang guru mengatakan selamat datang di Diamond School. Dengan suasana yang hening guru itu memperkenalkan diri, namanya adalah Ronal dan mengatakan kepada siswa bahwa dia adalah wali kelas di kelas gray melihat situasi yang hening Pa Ronal berkata “Ada apa dengan kalian kenapa terdiam dan terlihat tidak bersemangat?, apakah karena gara - gara masuk kelas ini? Tapi tenang saja sebenarnya kalian adalah orang orang terpilih di kelas gray ini” kata Pa Ronal Salah satu siswa yang bernama Rina terkejut dan bertanya. “orang orang terpilih? Maksudnya bagaimana pa?” pertanyaan Rina pun seolah mewakili pertanyaan siswa yang lain karena penasaran dengan ucapan pa Ronal. “Kalian tepilih di kelas gray ini karena tidak ada yang spesial dari kalian hahahaha!! Namun jangan khawatir kalian hanya perlu belajar seperti biasa, walaupun mungkin kendala kalian adalah belajar hahaha” ujar Pa Ronal sambil bercanda. Mendengar itu murid kelas gray sangat kesal dan tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka takut apa yang terjadi jika menyagkal omongan wali kelas. Namun terdengar suara tertawa juga di bangku belakang rupanya itu suara Adrian yang ikut tertawa bersama Pa Ronal seketika sumua melihat kearah Adrian saat dia menyadari semua melihat kearahnya Adrian berkata. “Pa Ronal maaf jika saya lancang, mendengar kata kata bapak tadi saya semakin tahu alasan mengapa bapak jadi wali kelas kami di kelas gray haha” kata Adrian sambil berusaha menahan tawa. Pa Ronal menjawab “Sepertinya kau menikmati tawamu pria berambut panjang, aku puji keberanianmu kau sangat menarik walaupun itu tidak sopan”. Baiklah saya akan menjelaskan peraturan di Diamond School serta apa kewajiban kalian yang harus di ikuti sesuai dengan peraturan di sekolah ini.  ***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN