Pada waktu jam pulang sekolah Adrian yang kebetulan tidak membawa kendaraan sendiri dia pulang menggunakan kendaraan umum dan jalan menuju halte lumayan jauh ternyata dia searah dengan Garry lalu berjalan bersama sambil membicarakan hal – hal keseharian layaknya teman yang sudah mengenal dekat, di tengah perjalanan menuju halte bus rumanya hujan deras mulai turun Adrian dan Garry memutuskan untuk mencari tempat berteduh dan menunjuk ke depan toko yang sudah tutup jadi mereka berdua bisa leluasa berteduh tanpa mengganggu siapapun.
***
“ayo cepat Garry lari nanti baju seragam kita bisa basah” ujar Adrian sambil menuju ke arah toko tersebut.
“iya sebentar aku baru selesai melipat celanaku, tapi liat disana ada perempuan yang berteduh juga, dilihat dari seragamnya dia dari diamond school” kata Garry
“emangnya kenapa udah ayo buruan” Adrian sambil lari.
Setelah sampai di depan toko yang sedang tutup tersebut Adrian menatap perempuan itu dan rupanya itu Anni yang terjebak hujan deras juga, Adrian dan Anni tidak saling sapa karena mereka mungkin malas jika terjadi perdebatan. Suasana canggung terjadi dan hanya ada suara air hujan yang terdengar, Garry merasa heran dengan mereka berdua padahal yang dia tau ketika mereka berdua bertemu akan berisik dan mengubah suasana. Garry agak sedikit kesal dengan suasana kaku itu lalu dia bicara pada mereka berdua.
“ kenapa kalian hanya diam seolah tidak saling mengenal ? padahal aku ingat ketika upacara penerimaan siswa baru dan saat test ujian penempatan kelas, kalian sangat akrab sekali” kata Garry
Mereka berdua menatap Garry seolah tidak menerima dengan argument dia, Garry merasa tidak enak karena respon mereka bukan seperti yang ia duga.
“e…eh maaf, maaf sepertinya aku berlebihan, mungkin aku harus pergi sekarang meskipun hujan” Ujar Garry sambil melihat hujan lebat.
“Jangan, tetap tunngu disini !” secara tidak sengaja Adrian dan Anni bicara secara bersamaan.
“ hahaha sudah kuduga kan kalian memang seperti teman lama bahkan mungkin kompak, padahal mana mungkin aku pergi disaat hujan begini kan” canda Garry.
“ terserah kau saja Ger aku malas bicara dengan orang ini, pasti aku salah terus jika aku bicara makannya aku memilih diam saja” kata Adrian sambil tidak melihat Anni.
“ Adrian.. Adiraja aku masih ingat namamu, kenapa kau menyebutku pada temanmu dengan kata orang ini, orang ini…! sungguh tidak sopan atau mungkin ingatanmu itu kurang?” ujar Anni.
“ baiklah Anni si putri terbaik di kelas gold aku ingat ko, kenapa kamu sendiri disini mungkinkah kau tidak memiliki teman?” ujar Adrian.
Pada saat ngobrol dengan Adrian, Anni melihat Garry terus dan menatapnya seolah olah ada yang ingin dia tanyakan dan teringat sesuatu lalu mengabaikan Adrian.
“ Hey hey…. heh kau tidak mendengarkanku yaaa? Kenapa kau melihat Garry seperti itu?”
Tanya Adrian pada Anni
Ani bertanya pada Garry “ apa kita pernah bertemu sebelumnya? Sepertinya aku mengenal wajahmu dan namamu tidak asing juga di dalam ingatanku?”
“nama Garry memang banyak tapi aku tidak merasa mengenalmu sebelum percakapan ini berlangsung” jawab Garry
“tidak, tidak aku yakin aku pernah bertemu… Naaah aku ingat kamu pernah mengikuti kompetisi matematika tingkat nasional di SMP kan ?” Tanya Anni pada Garry.
“yaa mungkin kau benar” jawab Garry.
Sambil memasang muka kesal dan hujan mulai reda Garry mengiya kan pertanyaan Anni yang dulunya ia pernah mengikuti kompetisi itu lalu mengajak Adrian pulang buru – buru,
“Ayo Adrian kita pulang sekarang, hujan nya sudah mulai reda” kata Garry
Walaupun dijawab oleh Garry, Anni merasa kesal karena banyak yang ingin ia tanyakan kepadanya, berusaha menahannya sebentar karena Anni masih penasaran.
“Tunggu aku ingin bertanya satu hal, kenapa disaat final kau tidak datang waktu itu? Aku sungguh ingin melawanmu waktu itu kenapa kau tidak ada disana di hari itu juga? Tolong jawab”. Ujar Anni sambil meninggikan nadanya.
Sambil berjalan menjauh dia berbalik ke arah Anni “aku malas membahas itu, kenapa semua orang ingin ber ambisi juara? Aku tidak mau seperti itu.. hari itu aku tidak datang pada saat final aku tertidur dan terlambat!” jawab Garry
Anni kesal dengan alasan tersebut dan berkata “ hey apakah kau sedang menghinaku Garry? Dan apa yang kau sedang lakukan sekarang di diamond school bahkan kau ada di kelas gray?”
Adrian yang hanya mempethatikan bicara mereka berdua semakin yakin bahwa dugaan dia kepada Garry ternyata dia bukan orang biasa, Adrian semakin ingin mencari tau Garry yang sebenarnya dan sangat berterimakasih kepada Anni telah memberikan informasi secara tidak langsung.
***