bc

Love Shot

book_age18+
437
IKUTI
2.1K
BACA
revenge
possessive
dominant
independent
drama
tragedy
sweet
bxg
self discover
sacrifice
like
intro-logo
Uraian

Tangannya memegangi darah segar yang mengalir dari perutnya. Ia kembali mengambil pisau yangbbersimbah darah itu, perlahan kakinya melangkah. Tertatih, namun ia masih memiliki tenaga untuk menusukkan oiasu itu tepat di d**a laki-laki paruh baya yang sudah terkapar di lantai.

"Kak! Cukup!"

Tak peduli dengan teriakkan itu, ia maish terus menancapkan pisau itu berkali-kali. Sampai sirine sebuah ambulan terdengar dan beberapa mobil polisi mengeoung gudnag tua itu, perempuan itu masih duduk dengan memegangi pisau itu.

Sedang adik perempuannya membantu seorang laki-laki yang juga terkena luka tembak di bahunya.

"Anda sudah tidak akan bisa menganggu kami! Matilah, mati!!!"

chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog
Prolog Tangannya bergetar, jemarinya bersimbah darah segar. Perlahan genggamannya pada pisau itu merenggang. Matanya tak berkedip sama sekali ketika melihat tubuh lelaki yang ada di hadapannya itu menghantam lantai keramik yang lembab itu. Gadis itu menekan dalam-dalam bagian perutnya yang juga bersimbah darah karena luka tusukkan. Pandangannya beralih pada lelaki yang lain, yang ia dorong sekuat tenaga agar tak terkena tusukkan pisau. "Kakak!" Gadis kecil itu berlari memghampiri kakaknya yang tergeletak bersimbah darah. "Bangun kak! Aku mohon bangun!" "A-apa dia mati?" Pandangan gadis kecil itu kini beralih pada lelaki yang nafasnya hampir terputus karena pisau yang ditusukkan oleh gadis bermabut biru yang ia panggil kakak tadi. Gadis itu menelan ludah dalam-dalam, merasa puas akan apa yang telah kakaknya lakukan. Ia berharap malam ini semuanya akan berakhir, semua hutang budi yang melekat dalam hidupnya dan juga kakaknya pun sudah terputus. Jika lelaki itu meninggal, maka bebannya akan terlepas. Hidupnya akan bahagia. Tak akan ada lagi yang mengganggunya. Satu tusukkan nyatanya tidak lantas membuat lelaki itu melepas nyawanya, ia masih sanggup untuk menggerakan mulutnya, mengumpat sekuat tenaga karena pada akhirnya dialah yang harus mengakui kekalahannya. Tertusuk, mati, di tangan gadis itu. Samar terdengar sirine ambulance berbunyi, gadis berambut biru itu perlahan mulai kehilangan kesadarannya. Tangannya tak lagi menahan aliran darah yang masih keluar dari luka tusuknya. "Kakak jangan tinggalin aku, Kak, bangun aku mohon, kak!" Tangan gadis kecil itu terus mengguncangkan tubuh kakaknya yang tergeletak lemas di lantai. "Anna Bangun!" 

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Undesirable Baby (Tamat)

read
1.1M
bc

Perfect Revenge (Indonesia)

read
5.1K
bc

Skylove

read
115.1K
bc

Dear Pak Dosen

read
434.2K
bc

Daddy Bumi, I Love You

read
36.0K
bc

CRAZY OF YOU UNCLE [INDONESIA][COMPLETE]

read
3.2M
bc

MANTAN TERINDAH

read
10.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook