Chapter 22

2270 Kata

“Kalau udah jodoh, mau diapain juga bakal tetep ketemu ujungnya.”   Angga bersandar pada pintu kamar sambil menatap kakaknya dengan pandangan tajamnya. Dewa yang sedang sarapan hanya bisa menatap adiknya dengan bingung. Angga tidak berkata apa-apa ketika masuk ke dalam kamarnya. Pria itu hanya berdiri dan melipat kedua tangannya di d**a dan menatapi kakaknya yang sedang makan. Dewa yang hanya ditatap seperti itu mendengus dan meletakkan sendoknya, "Kenapa?" Angga menggeleng dan mengambil duduk di sudut ranjang, “Habisin dulu sarapannya habis itu kita bicara." "Ada apa sih?" tanya Dewa bingung dan mendorong piringnya menjauh dari hadapannya. Dia sudah tidak nafsu untuk makan. "Habisin dulu." "Udah nggak laper, sekarang ngomong ada apa?" "Lo jadian sama Sulis?" tanya Angga langsung t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN