Bertemu Kembali.

1622 Kata

Suara langkah sepatu hak Ayu bergema di lantai marmer lobi Hotel Aryaduta, menyatu dengan dengung pendingin ruangan dan riuh obrolan para tamu bisnis. Pertemuan dengan Mr. Donovan berjalan dengan baik, jauh dari pikiran khawatirnya—bahkan sangat baik. Klien asing itu tampak puas, dan Rendra, yang sedari tadi mendampingi, tak bisa menyembunyikan kekagumannya. “Luar biasa, Raden Ayu,” ujarnya sambil sedikit berdecak kagum saat mereka keluar dari ruang pertemuan. “Saya kira, hanya Raden Arya yang bisa menenangkan klien seperti itu. Tapi ternyata…” Ia menggeleng sambil tersenyum kecil. “Panjenengan lebih lihai.” Ayu menatapnya sambil tertawa tipis, meski sorot matanya tetap redup. “Terima kasih, Mas Rendra. Tapi itu semua berkat data dari divisi bapak juga, kan? Saya hanya menyampaikan ula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN