Rasa Dalam Surat

1314 Kata

Diana P.O.V Pagi itu, aku terbangun lebih awal dari biasanya. Udara di apartemenku terasa berbeda. Lebih sepi. Lebih kosong. Sofa ruang tamu rapi. Selimut yang biasa kugunakan untuk Justin saat ia tidur di sana sudah dilipat rapi. Tidak ada secangkir kopi panas di meja, tidak ada suara langkah kaki atau candaan pelan yang biasanya menemaniku sarapan. Yang ada hanya sebuah amplop putih di atas meja makan. Dengan langkah pelan, aku mendekat. Di sudut kanan atasnya tertulis namaku: Untuk Diana. Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Kupungut amplop itu. Kertasnya terasa hangat meskipun seharusnya sudah dingin. Seolah... perasaan di dalamnya belum benar-benar pergi. Aku duduk. Membuka amplop perlahan. Dan mulai membaca tulisan tangan yang kukenal betul, tulisan Justin. Diana, A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN