17

1387 Kata
"mana Key?" Tanya Kaevan "Pergi." Jawab Kavi "Pergi? Kemana?" "Naik taxi. Dia bilang dia bakalan pulang. Ayo pulang." Ajak Kavindra "Tapi Key Bang." "Udah gakpp gue yakin dia bisa jaga diri." Jawab Kavindra dan Kaevan menurut untuk segera pulang ☘☘☘ KeyshaAlby Aku didepan rumah kamu Zaldi mengerutkan dahinya baru saja dia keluar dari kamar Lavasha untuk memastikan Lavasha sudah istirahat atau belum setelah beberapa jam yang lalu Lavasha keluar dari rumah sakit. "Ngapain si ni anak malem-malem gini" Zaldi berbicara sendiri dengan kaki yang melangkah menuju keluar dan setelah sampai di luar benar saja Keysha sudah memang berdiri dengan dress selututnya.  "Ada apa Key?" Tanya Zaldi dan Keysha berjalan menghampiri Zaldi lebih dekat dan langsung memeluk Zaldi. Zaldi diam tidak mengerti dan malah frustasi karna Keysha yang mulai menangis di pelukan Zaldi. "Kenapa?" Tanya Zaldi tapi Keysha tidak menjawab. Keysha melepaskan pelukannya. "Sorry" kata Keysha "Masuk dulu" jawab Zaldi dengan tangan Keysha yang di genggamnya dan dibawa kedalam "yaelah masih nangis juga. Kenapa si ayang?" Tanya Zaldi yang kembali dengan segelas air ditangannya "minum dulu" Keysha menurut. "Udah tenang?" Tanya Zaldi dan Keysha mengangguk. "Kenapa?" Tanya Zaldi "Aku pergi dari rumah." "Maksudnya?" "Mulai hari ini aku bakalan selamanya tinggal di rumah bang Kavi. Malam ini ada pertemuan antara keluarga aku sama keluarga kak Tavesha buat ngelanjutin hubungan Bang Kay sama kak Tata. Dan....." Keysha menjelaskan semuanya sampai habis dengan air mata Keysha yang mulai menangis "Harusnya ayah gak gini. Aku benci ayah" ucap Keysha di akhir penjelasannya "Yaudah udah jangan nangis terus dong. Aku yakin ko jauh di lubuk hati ayah kamu dia sayang ko sama kamu. Ayah mana yang gak sayang sama anaknya sendiri. Soal kamu yang mau tinggal di rumah bang Kavi itu bukan masalah yang terpenting kamu gak boleh benci sama ayah kamu sendiri. Harusnya kamu bersyukur masih punya ayah" kata Zaldi. Keysha diam dan hanya menganggukan kepalanya "kamu mau nginep disini?" Tanya Zaldi "Emang boleh?" "Kalau boleh emang mau?" "Iya" jawab Keysha "Ih dasar" jawab Zaldi dan Keysha hanya tersenyum "Zal?" "Hemh?" Gumam Zaldi "Thanks" "For?" "Everything" jawab Keysha "Apa aja?" "Ya banyak" "Salah satunya?" "Ih kenapa harus nanya gitu si. Buat semuanya pokonya" jawab Keysha ketus "Haha kesel dia. Sama-sama Key. Yaudah ayo aku anterin pulang" ajak Zaldi "Naik motor?" "Iya. Gakpp?" "Iya gakpp" "Oke. Tunggu aku ambil Jaket dulu buat kamu. Kenapa malem-malem gini pake baju kurang bahan kek gitu coba" cibir Zaldi dan melangkah pergi ke kamarnya "Heh aku abis dinner masa pake trening" jawab Keysha Zaldi kembali dengan sweter abu-abu pekat kesayangannya. "Nih pake. Sama celananya nih. Dingin." Zaldi menyodorkan sweter nya dan satu celana trening olahraga sekolahnya. "Iya" jawab Keysha dan pergi ke kamar mandi untuk memakai celananya lalu kembali dengan tangan yang lenyap ditelan sweter Zaldi. "Zal kegedean" keluh Keysha "Udah gakpp ayo" ajak Zaldi "Kak Shasa udah tidur?" "Iya udah tidur. Ayo cepetan" "Ih iya Zaldi iya." Jawab Keysha ☘☘☘ Malam ini untuk pertama kalinya Kaevan berada di rumah Lavasha. "Tunggu bentar katanya Kak" kata Zaldi yang baru saja memanggil Lavasha yang masih di kamarnya. "Oke Zal" jawab Kaevan dan tidak lama Lavasha datang lalu Zaldi pamit ke kamarnya. "Gimana? Masih ada yang sakit?" "Enggak cuma lemesnya aja masih ada" "Wajar aja. Aku gak bawa apa-apa cuma bawa buah tuh" Kaevan menunjuk keranjang buah yang di bawanya "Gakpp aku gak mau buahnya ko?" "Mau yang bawanya yah?" Tanya Kaevan "Iya ko tau si?" Tanya Lavasha "Haha. Jadi Mau makan buah atau mau makan aku?" Tanya Kaevan "Ih buah aja ah" jawab Lavasha "oh iya Kay, semalem Key kesini dia nangis kayanya cerita sesuatu ke Zaldi. Aku gak ketemu si tapi aku tau" "Iya aku tau. Zaldi anterin Key sampe rumah" jawab Kaevan "Oh. Terus Key kenapa nangis-nangis gitu?" "Di usir ayah" "Hah?" "Iya. Dia di usir ayah lebih tepatnya aku Key sama Bang Kavi di usir ayah." "Kok bisa?" "Aku batalin pertunangan aku sama Tavesha. Keysha nentang ayah habis-habisan dan Ayah marah besar" jawab Kaevan potongan pertama buah apel yang Kaevan masukan ke mulut Lavasha "Kenapa harus gitu si Kay?" Keluh Lavasha "Soal gituan mah udah biasa ayang. Gak usah kaya orang pusing gitu. Soal aku batalin pertunangan wajar dong aku punya pilihan sendiri. Dan soal Keysha yaaah semua anak ayah kan emang nentang ayah" "Tapi Kay.." "Tapi apa? Udah gkpp ko. Kamu gak perlu khawatir ayah gak suka duluan sama kamu. Kita kan belum nyoba. kamu bakalan tetep aku kenalin ke ayah" "Iya deh." "Nah gitu dong. Oh iya Yang kamu di rumah cuma berdua aja?" Tanya Kaevan Lavasha menganguk "ayah kamu? Ibu kamu?" "Ayah aku udah meninggal sejak Zaldi masih dalem kandungan. Ibu aku kerja" jawab Lavasha "Oh sorry" "Gakpp" "Ayang aku mau nginep disini yah" "Ih ngapain" "Jagain kamu" "Alay" "Serius Yang" "Belum halal Kay" "Besok aja yuk nikah mumpung libur" "Heh apaan si kamu abis minum atau gimana?" "Minum apa? Ini bukan Kanada yang free. Ini Indonesia aku minum abis sama Bang Kavi." "Yaiyalah ngapain minum gitu. Minum jus aja yang enak" "Just the way you are" "Receh" cibir Lavasha "Haha. Ayang kamu siap aku bawa ke ayah" "Siap ko" "Kamu siap nikah sama aku?" "Kamu mau ngelamar aku berapa kali pun jawaban aku pasti sama. Jawabannya iya." "Aaaaaah sosweet" "Ih ih geli ih apaan si Kay kaya anak alay deh" "Haha. Sha?" "Apa?" "Aku gak nyangka tau bisa punya pacar secantik kamu" "Receh Kay Receh" wajah Lavasha kaya kepiting rebus sekarang "Haha receh ko jadi merah gitu mukanya" "Ih enggak aku cuma pake blushon" "Oh kamu dandan malem-malem gini cuma buat ketemu aku? Ih ayang padahal gak usah kamu tetep cantik ko gak pake make up juga" goda Kaevan "Kaaaaaayyyy ih nyebelin banget" "Haha merah kan pipinya. Gemezzzz" "Ash sumpah yah aku kira kamu gak se alay ini" kata Lavasha "Haha. Yaudah aku pulang yah ayang. Besok aku kesini lagi ko. Jangan rindu yah cantik" "Iya sana. Kenapa si Kay lebay banget" "Lagi kumat stres banyak pasien dari pagi kenapa si matanya pada eror. Oh iya mata kamu gimana? Masih suka speechless kalau liat orang ganteng?" "Haha masih inget aja. Masih si, tapi kalau liat kamu aja" jawab Lavasha "Dasar. Yaudah aku pulang yah kamu gak usah nganter aku sampe depan" "Ih GR. Siapa juga yang mau nganter kamu ih" jawab Lavasha dan Kaevan hanya tersenyum lalu beranjak pergi untuk pulang "Kau tau. Ada banyak kekhawatiran yang aku punya dengan semua ini. Aku baik-baik saja jika denganmu tapi tidak jika tidak bersamamu. Ayah? Ya akupun sama memikirkan hal itu." Batin Kaevan ☘☘☘ "Sha" sapa Davie pagi ini Lavasha kembali bekerja setelah tiga hari berada dirumah. "Hey Dav" jawab Lavasha "Sehat? Aku denger kamu sakit" "Oh udah sehat ko Dav." "Sorry gak sempet jenguk" "Iya gakpp lagian bukan apa-apa ko cuma sakit kecapean aja" "Oh iya sehat seterusnya yah Sha." "Aamiin. Eh Dav aku duluan yah" pamit Lavasha dan Davie mengangguk "Pagi" sapa Lavasha "Wiiihhh beneran masuk ni anak. Udah bener sembuh Sha?" Tanya Lentera "Sehat rohani jasmani Ra" jawab Lavasha "Iyalah kan udah gak jomblo masa mau sakit terus" tambah Kimmy "Ih apa hubungannya coba"  kata Lavasha "Gak ada si. Eh Sha, semalem Davie chat gue nanyain Lo" lanjut Kimmy "Demi apa Lo, Lo di chat Davie?" "Demi Lo yang gila" jawab Kimmy "Ish nyebelin, harusnya Davie chat gue kali" gerutu Lentera dan tidak ada yang mempedulikannya "Nanyain apa?" "Nanyain kabar Lo aja. Katanya Lo gak pernah bales chat dia lagi terus dia nanyain tentang status Lo dan gue jawab Lo pacarnya dokter Kaevan yang adiknya dokter Kavindra dan pacaran nya udah lama tapi dokter Kay nya baru pulang dari kanada." "Anjir Lo tega pasti Davie ku sakit hati" celetuk Lentera "Terus dia jawab apa?" "Oh aja terus bilang makasih ke gue atas informasinya." Jawab Kimmy "Barusan juga ketemu dia nyapa gue juga." "Seenggaknya kalau dia cuma chat bls aja Sha awalnya juga temenan kan" kata Kimmy dan Lavasha menganguk mengerti. ☘☘☘ "Udah baikan?" Tanya Zaldi yang pagi ini sudah ada disamping Keysha yang sedang berjalan dikoridor menuju kelasnya "Ih ngagetin tau. Udah baik dari tiga hari yang lalu Zal. Tiap pagi pasti aja nanya gitu." "Kalau belum baikan mau aku hibur." "Diiih hibur. Muka datar gitu so soan mau ngehibur" "Buat key kan mau usaha". "Uuuuuh sosweet" kata Keysha "Anak alay" cibir Kaevan dan menggenggam tangan Keysha dan melangkah bersama menuju kelas.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN