12

1620 Kata
Keysha mulai melangkah masuk ke dalam tentu saja dengan Kaevan yang berada di sampingnya. "Anjirrr cakep ini mah lebih dari abangnya cuy" Lentera heboh sendiri "Gue setuju sama Lo deh Ra sekarang" sambung Kimmy "Iyalah harus" jawab Lentera dengan mata yang tak lepas dari Kaevan dan Keysha yang sedang berjalan. Lavasha diam seribu bahasa keringat dinginnya mulai keluar perlahan. Wajahnya memucat dia berfikir keras bagaimana caranya untuk menghindar karena bagaimanapun lentera atau Kimmy pasti akan memanggil Keysha untuk duduk bersama atau sekedar menyapa. Dan benar saja akhirnya Lavasha melihat Lentera melambaikan tangannya. "Eh Ra. Nagapain?" Potong Lavasha padahal mulut lentera sudah mangap untuk memanggil Keysha "Manggil Keysha biar duduk disini bareng kita" jawab Lentera "Mending gak usah deh." Kata Lavasha "Kenapa?" "Ya kan Keysha sama Abangnya gue gak nyaman kalau ada orang baru langsung ikut gabung" lanjut Lavasha "Yaelah bisanya juga gakpp. Udahlah gue juga mau tau Abang si Keysha dan Lo juga harus tau semua hal yang berurusan sama Keysha. Adek Lo kan sahabat Keysha. Btw Lo kenapa gak mau banget Keysha gabung atau sekedar kita yang nyapa si? Lo kaya ketakutan gitu deh" selidik Kimmy "Hah? ih enggak siapa juga yang ketakutan. Emang kenapa gue mesti takut. Yaudah sok aja gue biasa aja ko" dusta Lavasha "Key" panggil Lentera sambil melambaikan tangannya ke arah Keysha dan Kaevan yang hampir duduk Keysha membalas melambaikan tangannya, berbicara sebenarnya dengan Kaevan dan keduanya menuju meja yang sendang di tempati Lavasha dan kedua sahabatnya. "Hai Kak Rara" sapa Keysha "Hai Key. Makan?" Tanya Lentera Keysha menggangguk "Siapa lagi tu Key. Bukannya sama Zaldi yah" goda Kimmy dan Keysha tersenyum begitupun Kaevan. Lavasha hanya pura-pura fokus pada layar Hp nya.  "Ih Kak Kimmy apaan si. Kak Shasa hey" Sapa Keysha. Lavasha sekuat tenaga untuk tetap bertahan dalam kepura-puraan nya tapi apa daya jika sudah di sapa terlebih dahulu dia tidak bisa menghindar lagi. Lavasha menarik nafas panjangnya lalu menghembuskannya dengan gusar. Kaevan yang sedari tadi hanya diam disamping Keysha keheranan menyadari ada salah seorang yang terlihat ingin menghindar dengan posisi kursi yang membelakanginya. "Eh. Hai Key" jawab Lavasha tersenyum ke arah Keysha dan sedetik kemudian mulut Kaevan terbuka kaget melihat siapa yang tersenyum didepannya. "Makan Key?" Tanya Lavasha berusaha tenang "Iya nih Kak. Oh iya aku sampe lupa. Ka Rara kak Kimmy kak Shasa ini Abang aku yang kedua namaya Kaevan dia yang baru aja lulus itu yang pernah aku ceritain ke Kak Shasa" kata Keysha "Lentera. Panggilannya Rara" Lentera mengenalkan dirinya terlebih dahulu Kaevan tersenyum "Kimmy" lanjut Kimmy "Lavasha Arunika. Biasa dipanggil Shaha" lanjut Lavasha dengan tenang seakan Kaevan adalah orang yang memang pertama kali dia tau. "Oh gue Kaevan biasa di panggil Kay" kata Kaevan "salam kenal yah" lanjutnya Gue tau. Batin Lavasha "Nah bang Kay. Kak Shaha ini kakaknya Zaldi dan kak Kimmy sama kak Rara sahabatnya kak Shasa. Key udah deket sama mereka. Dan mereka ini Ahli Gizi yang kerja di rumah sakit yang sama kaya bang Kavi so... Bang Kay jangan heran kalau besok ketemu sama mereka bertiga." Kata Keysha yang membuat Lavasha membelakan matanya "Maksudnya?" Tanya Lavasha refleks "Iya Bang Kay juga kerja di rumah sakit yang sama kaya bang Kavi" jawab Keysha. Lavasha diam dengan perasaannya yang awut-awutan "Waaah seru tuh" Kata Lentera Kaevan tersenyum "Eh gusy gue pamit pulang duluan yah" kaya Lavasha "Yaaaah kenapa Kak Shasa?" Tanya Keysha "Tau Lo Sha ah gak seru." "Zaldi tadi pesen makanan kalau gue kelamaan Zaldi kelaparan di rumah. Yaudah gue pamit yah. Bye Ra bye Mi bye Key" Lavasha mencubit pipi ketiganya pelan. Kaevan hanya diam dengan sedikit senyuman. Dia tau apa yang dirasakan Lavasha saat ini. Pacar gue masih tetep imut. Batin Kaevan. ☘☘☘ Lavasha keluar kamar dengan malas. Rasanya dia tidak mau bekerja hari ini dan selamanya. "Lesu amat. Kakak sakit?" Tanya Zaldi "Kagak. Lagi gak mood kerja aja" "Makan dulu. Noh ada bubur Zaldi beli dua dari si Abang depan" "Nanti aja di kantin Rumah sakit. Eh ini udah mau jam tujuh kamu gak sekolah?" "Libur. Ada acara apalah gitu gurunya gak tau dah." "Oh jangan kemana-mana" "Iya nanti paling ada temen-temen Zaldi mau belajar kelompok disini" "Kansa, Fizan, Zidan, sama Key?" Tanya Lavasha "Iya." "Yaudah. Ada uang buat beli makanan?" Zaldi mengangguk "yaudah kakak pergi yah. Jangan macem-macem" "Siap Bos" jawab Zaldi dan Lavasha segera pergi ☘☘☘ Dengan buru-buru Lavasha melangkahkan kakinya dia tidak mau bertemu dengan Kaevan. "Hai" sapa seseorang. Itu Davie "Eh hai" kata Lavasha "Buru-buru banget." "Iya nih" "Banyak kerjaan" "Ya gitu deh" "Semangat" Davie mengangkat tangannya yang terkepal dengan wajah imutnya "Semangat" balas Lavasha yang ikut meniru gaya Davie "Yaudah gih sana" Dan Lavashapun mengangguk dan melambaikan tangannya. Satu laki-laki yang berada di belakang tempat keduanya ngobrol terlihat memperhatikan. Itu Kaevan yang bertanya-tanya tentang siapa yang berbicara dengan Lavasha juga apa hubungan keduanya. "Selamat Pagi Sha" sapa Kimmy "Pagi my" Jawab Lavasha "Sha Lo harus tau Kaevan hari ini udah mulai kerja disini dan Lo harus tau level kegantengan dia dengan seragam dokternya dan Lo harus tau dia ternyata spesialis mata yang lulus di usia muda. Ah gila udah tajir jenius genteng lagi huh sempurna." Celoteh Lentera panjang Lebar "Nyet Lo berisik banget si sakit nih kuping gue. Lagian Lo yah so tau banget si. Lo tau darimana coba nyampe se-detail itu" cibir Kimmy "Gue serius Mi Sha. Dan kenapa dia lulus di usia muda dia itu jenius dia lulus....." "Lulus SMP cuma dua tahun dan SMA pun dua tahun" Potong Lavasha "Lah ko Lo tau?" Tanya Lentera Iya lah gue tau gue masih pacarnya. Hanya saja dia khianatin gue. Batin Lavasha "Gue tau" "Darimana? Keysha?" Tanya Lentera "Ada yang harus gue ceritain sama Lo berdua tentang satu hal yang kalau gue gak ceritain Lo bakal uring-uringan sama gue karna cepat atau lambat kalian bakal tau"  jawab Lavasha "Apa Sha?" Tanya Kimmy. Lavasha menarik nafas panjangnya bagaimanapun dia harus tetap menceritakannya. "Kaevan Pacar gue" kata Lavasha dan seketika kedua sahabatnya membelakan matanya "Maksudnya" "Kalian denger baik-baik kerna gua gak mau harus cerita kedua kalinya karena hal ini adalah hal yang paling buruk yang pernah terjadi sama gue" lanjut Lavasha dan keduanya mengangguk setuju lalu Lavasha menceriakan dengan singkat namun detail. "Oh my God. Ini serius?" Tanya Lentera setelah Lavasha menceritakan  semuanya dan kimmy diam tidak percaya "Dan gue memutuskan untuk gak mau kenal lagi sama dia." Lanjut Lavasha "Jadi status Lo masih pacaran gitu?" Tanya Kimmy dan Lavasha hanya mengangkat kedua bahunya acuh. "Lo harus bersatu lagi sama dia" kata Lentera dengan tegas "Dia punya tunangan. Dan perasa gue udah biasa aja." "Lo yakin Lo udah gak suka sama dia? Sedangkan dia cinta pertama Lo dan orang pertama yang dapetin Lo. Lo yakin?" Tanya Kimmy "Jujur sampe sekarang gue masih cinta sama dia" kata Lavasha "tapi gue gak yakin dia masih nyimpen perasaan buat gue. Dan pengkhianatan yang dia lakuin gue gak bisa terima." Lanjut Lavasha "Lo gak bisa dulu ngambil keputusan gini Sha. Lo harus tau tentang semuanya dulu. Tentang tunangannya dan semuanya" kata Kimmy "Intinya gini. Kita bakalan bantuin Lo buat bisa balik lagi sama Kay. Dan kita juga bakalan cari tau tentang siapa tunangannya dan kalau terbukti si Kay yang khianatin Lo mutlak, gue jamin muka dia gak ganteng lagi. Iya Gak My?" Tanya Lentera "Yo i" jawab Kimmy "Aaaaaah makasih ayang" kata Lavasha dan ketiganya berpelukan ☘☘☘ Kaevan masuk ke ruangan Kavindra. "Bang" "Apa?" Tanya Kavindra. Dan Kaevan duduk "Abang tau ahli gizi yang bertiga itu?" "Siapa si ahli gizi bukan cuma tiga disini." "Lavasha. Kimmy. Lentera" "Lah ko Lo tau Kay nama-namanya." "Yo i. Semalem ketemu dan dikenalin Key. Dan Lavasha itu pacar gue Bang" "Hah? Demi apa Lo?" "Demi gue yang ganteng" "Serius Kay" "Serius Bang. Dia cewek yang gue ceritain enam bulan yang lalu dan dia yang gue jadiin alasan kalau gue pengen nentang perjodohan ayah antara gue sama Tavesha" "Sumpah yah gue gak nyangka" Kavindra masih menatap Kaevan dengan mengelengkan kepalanya. "Gue juga. Gue gak nyangka bisa ketemu lagi sama dia dan ternyata dia kakaknya si Zaldi yang sering Keysha ceritain ke gue." "Terus Lo mau gimana?" "Abang udah kenal sama Lavsha?" Tanya Kaevan dan Kavindra mengangguk "Bantuin gue buat bisa dapetin dia lagi" "Lah bukannya Lo belum putus?" "Kan dia salah faham tentang Tavesha bang. Yah Bang bantuin" "Gue harus gimana?" "Ya gimana kek" "Iya gimana. Sekarang Lo aja deketin dia dulu nanti lebihnya gue bantu." "Iya deh. Soalnya dia juga benci deh sama gue karna emang gue seolah ngehianatin dia soalnya gue belum jelasin tentang gue sama Tavesha" "Nyoba dulu deketin balik terus jelasin" "Iya. Btw dokter yang namanya Davie siapanya Lavasha? Ko kayanya deket banget?" "Saingan Lo tuh. Btw Lo ko bisa cepet tau si orang-orang disini" "Gue nanya lah Bang. Buat apa gue diem di Kanada lama banget kalau soal kaya gini aja gue gak bisa. Eh saingan apa maksudnya?" "Iya dia deketin Lavasha juga." "Ah gak bakalan dapet. Cuma gue yang pantes buat Lavasha" "Udah sana Lo jangan ngomong aja. Sana gue mau istirahat. Gue dokter   bedah bukan psikolog" "Tetep bantuin yah Bang" "Iya" jawab Kavindra. ☘☘☘ "Zal gak ada makanan apa ini?" Tanya Fizan "Ada di kulkas cari aja sono" jawab Zaldi "Main game mulu si Zal" kata Keysha yang sekarang duduk di samping Zaldi dan melihat apa yang sedang dimainkan Zaldi "Mau aku mainin?" Tanya Zaldi "Udah jauh-jauh hari yah aku kamu mainin" jawab Keysha kesal. Lavasha menghadap kan wajahnya ke arah Keysha sampai wajah keduanya begitu dekat. Untuk beberapa detik keduanya hanya diam sampai akhirnya Keysha memundurkan kepalanya. "Kenapa?" Tanya Zaldi "Enggak" jawab Keysha dan turun untuk duduk dan kembali melihat bukunya dengan jantung yang masih berdetak kencang "Baper lagi?" Bisik Kansa yang didengar oleh Zidan "Gak usah nanya" jawab Keysha Dan Kansa hanya tersenyum.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN