"kiiiiiiikkkkk" suara kelaksom mobil membuat Lavasha tersadar dari lamunannya. Dan satu orang turun dari mobil.
"Gimana?" Tanya Kaevan. Dan tanpa basa-basi Lavasha berjalan menuju pintu mobil Kaevan dan masuk mendahului Kaevan. Kaevan Tersenyum lalu ikut masuk.
Mobil berjalan dengan kecepatan biasa saja.
"Aku kira kamu gak bakalan mau dengerin penjelasan aku" kata Kaevan. Lavasha diam melihatnya melihat kaca samping mobil. "Sha?" Panggil Kaevan
"Hemh?" Gumam Lavasha
"Liatnya kekini kek"
"Mau apa?" Tanya Lavasha
"Liat dulu"
"Enggak"
"Sha?" Panggil Kaevan dan memberhentikan mobilnya
"Apa si Kay" Lavasha membalikkan arah ke arah Kaevan yang sudah ada di hadapannya sampai kedua wajah itu tidak jauh. Lavasha diam melihat mata Kaevan yang menatap tajam.
"He'u" cegukan pertama Lavasha. Kaevan diam tanpa expresi "He'u" cegukan kedua Lavasha dan Kaevan tersenyum membuat Lavasha tersadar dan memundurkan tembakan
"Ayo turun udah sampe" kata Kaevan yang masih tersenyum. Dan Lavhsa turun dengan wajah yang memanas
Saat duduk di satu meja dan memesan minum yang sengaja di pesan Kaevan dan tentu saja Kaevan sudah tau minuman apa yang akan di pesan Lavasha. Minuman yang datang dan berasal dari tidak ada yang berbicara.
“Sha?” Panggil Kaevan
"Apa si Kay. Manggil terus"
"Enggak. Aku rindu aja manggil nama kamu" jawab Kaevan. Lavasha diam
"Udah deh. Ini udah mau malem aku harus pulang cepet. Kamu kalau mau jelasin cepet mau jelasin apa" kata Lavasha
"Oke sebelumnya aku mau minta maaf tentang malam itu. Aku tau kamu pasti sakit hati aku faham tentang perasaan kamu saat ada wanita yang menyebutkan bahwa dia tunangan aku. Sebenarnya Tavesha itu....." Kaevan menjelaskan semuanya secara detail tentang Tavesha yang hanya calon tunangannya karna perjodohan keluarganya dan tentunya perasaan Kaevan yang sebenarnya. "Sha aku sayang sama kamu aku cinta." Kaevan memegang tangan Lavasha. Lavhsa diam. "Sha aku pengen kita mulai lagi dari nol kamu udah tau alasan yang sebenarnya." Lanjut Kaevan. Lavasha diam dan hanya menatap tajam Kaevan "Sha kamu percaya sama aku kan?" Tanya Kaevan. Lavasha masih diam tidak bergeming "Sha semua yang aku jelasin itu.."
"Itu fakta dan aku tau" potong Lavasha
"Sha?"
"Apa lagi si Kay"
"Jadi kamu?"
"Iya aku percaya. Sepuluh menit yang lalu Lentera chat tentang Tavesha. Dia nanyain cuma buat aku ke Keysha." Jawab Lavasha tersenyum
"Jadi kita bisa..."
"Mulai dari nol lagi." Potong Lavasha
"Love You" kata Kaevan
"Apaan si. Ayo anterin pulang aku udah telat pulang"
"Siap cinta"
"Ih lebay tau" cibir Lavasha lalu berjalan keluar lebih dulu dengan perasaan yang bahagia dengan senyuman yang terus mengembang di bibirnya. Sedangkan Kaevan seperti orang kurang waras yang jingkrak gak jelas lalu sadar bahwa ada beberapa orang yang tersenyum memperhatikan nya dan dengan cepat Kaevan pergi karna tengsin juga.
☘☘☘
LenteraAtisa
Sha gimana sama Kaevan tadi?
KimmyRatasya
Kepo banget si Lo
LenteraAtisa
Emang Lo gak pengen tau?
KimmyRatasya
Enggak!
LenteraAtisa
Halah dusta
LavashaArunika
Gue balik lagi sama dia
KimmyRatasya
Serius Lo?
LavashaArunika
Yes
LenteraAtisa
Asoy dapet pajak jadian
LavashaArunika
Kaya ABG ah
KimmyRatasya
Tapi kali ini gue setuju si sama Lentera harus ada pajak jadian. Secara kan jomblowati, jomblo sempurna, jomblo kekal baru aja mengakhiri masa kejombloan nya
LenteraAtisa
Setuju
LavashaArunika
Sialan Lo pada
LenteraAtisa
Jadi ada yah Pajak nya
LavashaArunika
Kalau ada libur ayo makan-makan aja
KimmyRatasya
Sepuasnya yah
LavashaArunika
Terserah
LenteraAtisa
Asiiiiikkkk
KimmyRatasya
Selamat yah non. Semoga langgeng
LavashaArunika
Aamiin thanks mimy
LenteraAtisa
Doa' gue pokonya sama deh sama Mimy
KimmyRatasya
Kebiasaan Lo Ra
LavashaArunika
Udah-udah pada tidur udah malem tau besokkan harus usrip lagi
LenteraAtisa
Kaya hansip yah usrip
KimmyRatasya
Bukannya cita-cita Lo dulu juga jadi hansip Ra?
LavashaArunika
Emang iya Ra?
LenteraAtisa
Ih ya enggak lah Sha. Si Kimmy ngaco
KimmyRatasya
Haha
LavashaArunika
Whahaha
Lavasha menyimpan hpnya dan menarik selimutnya untuk segera tidur tapi suara hpnya kembali berbunyi tanda pesan masuk
"Apa lagi si ini makhluk udah malem juga masih aja berantem" omel Lavasha dan mengambil hpnya kembali
KaevanAlby
Sweet dream my Angel
Lavasha tersenyum dan tidak berniat untuk membalasnya.
KaevanAlby
Udah bobo?
Lavasha masih tersenyum dan kali ini Lavasha membalas chat nya.
LavashaArunika
Belum.
KaevanAlby
Ih cepet bobo kan besok kerja ayang
"Haduuuh ini makhluk alay banget si" gerutu Lavasha dengan bibir tersenyum
LavashaArunika
Iya
KaevanAlby
Oke cepet bobo yah, see you tomorrow my Angel
LavashaArunika
Sweet dream Kay
Lavasha memberanikan diri mengetik kata itu dan setelah dikirim dia kepanasan sendiri guling-guling gak jelas di kasur
KaevanAlby
Iya ayang
Balas Kaevan dan dengan perasaan tidak jelasnya Lavasha menjatuhkan dirinya ke kasur dan menutup wajahnya dengan bantal lalu tertawa gemas sendiri di balik bantal.
☘☘☘
FizanRahman
Bro hari ini main ke rumah Keysha katanya
ZaldiRendra
Jam berapa?
FizanRahman
9 lah
ZaldiRendra
Sama siapa aja?
FizanRahman
Ya ber-5 aja. Si Keysha ngajakin ke rumahnya sekalian selesain tugas buat hari Senin
ZaldiRendra
Oke gue kesana
FizanRahman
Siap.
Zaldi segera pergi ke kamar mandi untuk mandi dan pergi ke rumah Keysha.
Pukul sembilan tepat Zaldi sudah ada di rumah Keysha dan sudah ada Kansa Fizan juga Zidan di sana. Zaldi menyalami Fizan juga Zidan seperti biasanya tidak ada kecanggungan bagi Zaldi atau Zidan walaupun setelah kejadian kemarin keduanya belum sempat meluruskan.
"Hai Key, Sa" sapa Zaldi
"Hai" jawab Kansa dan Keysha hanya tersenyum tipis membuat Zaldi kebingungan kenapa Keysha seperti itu.
"Key makanannya mana?" Tanya Fizan
"Ada buah di dapur gih ambil" kata Keysha
"Sama gue aja" kata Zaldi dan segera berdiri untuk pergi ke dapur. Dan beberapa saat kemudian Zidan pun pergi ke dapur.
"Gue ke toilet dulu" kata Fizan padahal menyusul Zaldi dan Zidan
"Zal" panggil Zidan
"Hemh?" Jawab Zaldi. Fizan diam di ambang pintu mengintip
"Soal kemaren gua minta maaf gua kebawa emosi. Gue harap Lo ngerti"
"It's oke gue ngerti ko" jawab Zaldi
"Yap sekali lagi gue minta maaf yah"
"Iya santai aja" kata Zaldi menepuk bahu Zidan "noh bawain satu piring lagi" kata Zaldi dan pergi terlebih dahulu. Fizan tersenyum dan sebelum Zaldi atau Zidan mengetahui keberadaannya Fizan segera pergi dan kembali terlebih dahulu ke ruangan sebelumnya.
"Key gak mau?" Tanya Kansa maksudnya gak mau buah
" sok aja" jawab Keysha yang fokus ke buku yang di pegangnya
"Abis nih Key" kata Zidan
"Gakpp Zidan abisin aja" jawab Keysha "itu juga buat kalian ko gue masih ada di kulkas" jawabnya. Zaldi memindahkan beberapa buah semangka yang sudah di potong-potong ke piring yang sudah kosong dan bergeser ke samping Keysha.
"Nih Key" kata Zaldi
"Gak usah bisa sendiri ko" jawab Keysha datar dan berpindah ke samping Zidan
"Zidan sini gue pengen bagi dong bagi" kata Keysha dan Zidan dengan kebingungan mengambil dua potong. Zaldi diam begitupun Fizan yang kaget tapi Kansa biasa saja dia mengerti apa yang dilakukan Keysha.
"Yok ah cepet makannya ini masih banyak yang harus di selesaikan." Kata Kansa untuk mencairkan suasananya.
Hampir tiga jam ke-5 nya berada di rumah Keysha dengan sikap Keysha yang tidak seperti biasanya kepada Zaldi membuat Zaldi Fizan juga Zidan kebingungan. Sebenarnya tidak ada yang membuat bingung yang terlalu mebingungkan karna semua faham sikap Keysha seperti itu Karna kejadian Zaldi yang duduk bersama Anisa di taman. Tapi bisanya Keysha gak marah selama ini.
"Nah selesai. Yang pulang yuk" ajak Kansa ke Fizan dan Fizan mengangguk
"Iya nih gue juga harus buru-buru pulang. Ada urusan di rumah" kata Zidan
"Yaaah nanti aja kali guys" kata Keysha
"Besok juga ketemu lagi kan Key" kata Kansa dan Keysha mengangguk
"Yaudah kita pamit yah" kata Zidan
"Lo mau pulang kagak?" Tanya Fizan
"Enggak ah mau nginep"jawab Zaldi
"Ih" cibir Kansa
"Sono duluan aja" kata Zaldi
"Huuuh. Yaudah pamit yah Key" kata Kansa dan semuanya pergi menyisakan Zaldi yang berada di rumah Keysha
"Kalau kamu mau disini sok aja aku mau mandi." Kata Keysha
"Ikut dong" jawab Zaldi. Keysha diam dan tetap berjalan pergi "Key tungguin" kata Zaldi yang segera berjalan melewati anak tangga mengikuti Keysha menuju kamarnya. "Key" panggil Zaldi
"Apa si" jawab Keysha ketus
"Marah?" Tanya Zaldi
"Harus aku jawab?" Tanya Keysha "kayanya gak perlu cuma buang-buang waktu aja" lanjut Keysha
"Key" kata Zaldi pelan
"Apa?"
"Judes amat si. Kenapa si? Kamu mau ngehindar dari aku? Kamu mau..."
"Aku memilih menutup diri sementara untuk membiarkan semuanya kembali seperti biasa. Tak perlu memaksaku untuk sekuat kamu. Untuk setangguh kamu yang terlihat biasa saja!" Potong Keysha dengan tegas dengan air mata yang sudah siap untuk turun. Membuat Zaldi diam terpaku mendengar kata-kata Keysha dan membenarkan apa yang diucapkan Zidan kemarin. Keysha memalingkan wajahnya Karna air matanya mulai turun dan dia tidak ingin Zaldi sampai melihatnya.
"Key" panggil Zaldi. Keysha diam. "Key" panggil Zaldi lagi
"Apa?" Jawab Keysha dengan tetap memalingkan wajahnya
"Liat aku?" Kata Zaldi
"Apa?" Kata Keysha membalikan wajahnya dan air mata yang terus turun membuat d**a Zaldi merasa sesak.
"Keeey" kata Zaldi
"Apa? Bisa gak kamu hargain aku sekali aja? Hargain perasaan aku sedikit aja? Bisa gak kamu gentle sedikit buat milih jadian sama Anisa atau tetep bikin aku baper. Bisa gak kamu ngerti perasaan aku sedikit aja. Bisa gak..." Kata-kata Keysha berhenti sampai disitu karna Zaldi yang sekarang memeluknya. Zaldi hanya mengelus-elus kepala Keysha sampai akhirnya tangis Keysha mereda dan melepaskan pelukan Zaldi.
"Sorry" ucap Keysha
"Jadi intinya kamu butuh kepastian? Jadi setelah semua yang aku lakuin lebih dari satu tahun ini kamu ngerasa belum aku kasih kepastian?" Tanya Zaldi "apa kamu gak mau cari tau Anisa siapanya aku dan kenapa Anisa bisa sedekat itu sama aku?" Tanya Zaldi "Key maaf kalau kamu ngerasa cuma aku baperin. Key apa yang kamu rasain ke aku jelas akupun punya perasaan yang sama, sama kamu. Apa setelah selama ini kamu masih belum mengerti juga? Dan Key, Anisa itu sepupu dari ayah aku yang udah gak ada. rumah kita memang berjauhan tapi kita tetap sepupu. Kenapa kamu gak pernah cari tau tentang itu?" Tanya Zaldi membuat Keysha terpenjat kaget dengan apa yang di ucapkan Zaldi
"Sorry" hanya Itu yang kini bisa di ucapkan Keysha
"Jadi apa mau kamu? Kita pacaran? Ayok." Kata Zaldi membuat pipi Keysha memerah "jujur aku gak bisa dijutekin gini" lanjut Zaldi. Keysha diam
"Terus Isyu kamu suka sama Anisa itu apa?" Tanya Keysha
"Oke karna Anisa gak mau semua orang tau kalau kita sodara karna Anisa bukan sepupu asli aku. Dia anak angkat." Jawab Zaldi "sekarang udah jelas. Kamu maunya apa sekarang?" Tanya Zaldi yang mendekatkan wajahnya ke arah Keysha membuat Keysha diam dengan jantung yang hampir jatuh. Zaldi tersenyum dan memundurkan wajahnya.
"Jadi gimana? Mau pacaran gak nih?" Tanya Zaldi
"Ish apaan si. Aku mau nya kamu jaga hati buat aku begitupun sebaliknya. Aku gak harus punya status pacaran cukup jadi sahabat aja sama kamu. Sahabat hati. Kalau pacaran nanti putus kalau Sahabatkan enggak" jawab Keysha membuat Zaldi tersenyum
"Anak manis" kata Zaldi mengacak pelan rambut Keysha "jadi jangan ngambek-ngembek lagi yah. Semuanya udah jelas yah"
"Iya dan mulai sekarang kamu jangan macem-macem"
"Iya sayang" jawab Zaldi
"Ih jangan manggil sayang. Kita kan gak pacaran. Panggil Key aja"
"Haha yaudah iya Key" ulang Zaldi
"Makasih yah Zal" kata Keysha memeluk Zaldi
"Sama-sama" jawab Zaldi "aku pulang yah. Besok pagi aku jemput." Pamit Zaldi dan Keysha mengangguk "yaudah lepasin jangan meluk terus kan mau pulang"
"Oh iya maaf" Keysha tengsin sendiri
"Anget yah?" Tanya Zaldi
"Ih udah sana pulang"
"Ih ngusir dia. Mau peluk lagi gak? Sambil baringan gitu di kamar kan ini udah nyampe depan pintu kamar"
"Mesuuuum. Sana pulang" Keyshaudi kembali Zaldi dengan perasaan bahagianya.