Alex melangkahkan kaki ke arah ruangan Ahmed sementara Barack berjalan ke dalam ruangan Verga lalu menaruh kopi dan buns di atas meja kaca. Lelaki yang berpenampilan necis itu melompat-lompat kegirangan pasalnya sudah setahun dia tidak bertemu dengan Ahmed. Dia rindu bagaimana cara lelaki itu berkelakar dan yang pasti, Alex ingin melihat betapa kekarnya tubuh pria yang kini sedang berusaha menggaji sahabatnya yang lain, Verga. Begitu sampai di depan pintu, Alex mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada jawaban sama sekali. Tidak mungkin Verga dan Ahmed pergi begitu saja tanda memberitahunya. "Haloha? Boook ... kalian di dalam ngapain, sih? Gue ngetuk pintu dari tadi gak dicuekin?! Kalian kira gue mantan, gitu? Yang tidak boleh diingat tapi susah dilupakan?!" Alex berteriak namun

