Setelah mengucapkan itu Dea pergi ke kamarnya. ia mengunci kamarnya dan menangis sambil memukul dadanya.
"Hiks Hiks kenapa mas kenapa hiks hiks"Dea menangis meratapi nasibnya. pernikahan Yang sebelumnya baik baik saja tiba tiba hancur karena kejadian satu malam.
Diluar Rizal mengamuk kepada elin . dia terus menyangkal jika dirinyalah yang menghamili elin. Ayah dari elin sangat geram dengan tingkah laku Rizal. karena tidak ingin adanya keributan di rumah ini pak Riswan menyuruh elin sekeluarga untuk pulang terlebih dahulu mereka berjanji akan mendatangi rumah elin 1 Minggu lagi. keluarga elin pun menurut mereka pulang ke rumah. Begitu keluarga Elin pulang Rizal di hajar oleh Riswan, Annisa bukanya melarang Riswan malah ikut menampar wajah Rizal dengan keras.
"Auww sakit dad mom. plisss berhenti Rizal bisa jelaskan semuanya. Rizal tidak menidurinya. Tadi malam Rizal merasa pusing dan Riko menawarkan salah satu kamar hotelnya. aku salah mendengar kupikir 06 eh taunya 106. Rizal benar benar tidak menidurinya pliss percaya dengan rizal "Rizal memohon mohon kepada kedua orang tuanya. namun Riswan dan Annisa tidak menanggapinya. Yang mereka pikirkan sekarang adalah bagaimana perasaan Dea menantu mereka. mereka benar benar tak ingin kehilangan Dea dari hidup mereka.
Rizal meninggalkan orang tuanya yang terdiam dia pergi ke kamar Dea. saat hendak membuka pintu ternyata tidak bisa. ia mengambil kunci cadangan di ruang kerjanya.
CEKLEK
Suara pintu terbuka. Dia masuk ke kamar dan melihat Dea meringkuk menangis sambil memeluk lututnya. Jantung Rizal serasa di hujami ribuan jarum.
"Sayang hiks hiks maafin mas sayang." Rizal memeluk Dea sambil menangis. tangis Dea pun bertambah pecah. dia memukul mukul d**a Rizal.
"Mas kamu jahat hiks hiks kenapa mas hiks kenapa " ucap Dea di sela sela tangisnya.
"Sayang mas mohon tolong percaya sama mas. setelah anak itu lahir mas akan melakukan tes DNA agar kalian semua mengetahui jika benar bukan aku yang meniduri nya" Dia meminta dea untuk menunggunya sampai elin melahirkan. namun Dea tidak bisa dia benar benar tidak bisa.
"nggak mas aku mohon jangan egois akui saja kesalahanmu. " Dea menolak permintaan Rizal . Rizal menatap Dea dengan tajam .
"Kenapa sayang kenapa kamu tidak ingin menunggu ku kenapa kamu tidak ingin percaya padaku. " Rizal emosi kepada Dea karna menurutnya Dea harusnya menjadi sosok yang paling percaya dengannya malah ikut ikutan dengan Daddy dan mommy nya.
"Atau jangan jangan perceraian kita sudah kamu tunggu tunggu dari dulu hah. jawab Dea. !!!!" bentak Rizal Dea kaget dengan tindakan Rizal. selama ini suaminya selalu lembut padanya kenapa sekarang berubah.
"Buang semua fikiran negatif yang ada di benakmu itu mas. aku tidak menginginkan perceraian ini dalam pernikahan kita tapi jika kauuuu!! ingin aku tetap bersama mu saat kau menikah dan mempunyai anak dari wanita lain Aku tidak sanggup. wanita mana yang Sudi di poligami mas" Dea melepaskan emosinya kepada Rizal dia mengutarakan semua isi hatinya. Rizal diam dan tertegun Dea sangat marah kepadanya sudah 1 bulan lamanya. sepertinya sudah tidak ada lagi kesempatan untuk dirinya bagi dea.
"Baiklah jika itu keputusan mu. aku akan mengabulkan permintaan mu . kita akan bercerai. tapi kau harus mengabulkan satu persyaratan ku. " Rizal pasrah dia sudah tidak ingin menyakiti Dea terlalu dalam . akhirnya dia menyetujuinya permintaan Dea dengan satu syarat.
"Apa syaratnya" Dea sangat aneh dengan ucapan Rizal. jika ingin bercerai ya cerai saja kenapa harus ada syarat.
"Izinkan aku menyentuhmu untuk terakhir kalinya. sebelum kau pergi dari hidupku" Dea kaget dengan persyaratan Rizal. kenapa harus itu.
"nggak mas kamu gila ya!!" tolak Dea. Rizal mengerutkan keningnya.
"kenapa tidak bisa. kau tau 1 bulan ini kau bahkan tak ingin ku sentuh. apa kau merasa jijik denganku " Emosi Rizal kembali datang ia sangat marah kepada Dea. Bagaimana mungkin Dea jijik dengan nya hanya karna dia mendengar Rizal tidur dengan wanita lain.
"bukan itu mas. tapi aku.." ucap Dea dengan menundukkan kepalanya.
"Sudah Dea jika kamu ingin bercerai denganku maka lakukan syarat itu jika tidak. Ya sudah!!!! " Setelah mengucapkan itu Rizal keluar kamarnya. Dea terduduk lemas di kasurnya. dia menangis terus menerus.
sedangkan disisi lain ada seorang laki laki yang tengah memarahi semua anak buahnya.
"bagaimana mana kalian tidak bisa menemukan satu orang saja hah" Semua anak buahnya menunduk karena takut melihat sorot tajam laki laki tersebut.
"Maaf bos kami memang tidak menemukan gadis berhijab di pesta itu" ucap salah satu anak buahnya.
"S*AL*N dasar tidak becus!!! shitt dimana kamu. maafkan saya seharusnya saya tidak meninggalkan kamu begitu saja." Lelaki itu memaki dan mengumpat bawahannya lalu berbicara lirih dan dengan tatapan sendu.
Dia adalah Jakson Fernando Abraham pengusaha asal Prancis. Dia datang ke Jakarta karna ingin mencari adik perempuan nya. saat dia sudah menemukan tempat tinggal adiknya. saat itu dia melihat elin, yang berjalan sempoyongan sedang di ganggu oleh laki-laki b*jat. karena merasa tertarik dengan gadis berhijab itu, ia membantu gadis itu dengan mengusir para laki-laki tersebut. namun saat itu ia pikir gadis tersebut tidak jauh beda, dengan wanita-wanita yang telah tidur dengannya. Dia pun menyuruh bawahannya untuk memesan kamar. Dan barulah saat meniduri gadis itu, Jakson baru sadar jika gadis itu masih seorang gadis dan dirinya lah yang pertama. Jakson sangat senang, namun sayang ia tak bisa menunggu gadis itu sampai bangun karna ia ada pertemuan mendadak ia pun meninggalkan gadis itu sendiri bahkan ia lupa mengunci pintunya. Sehingga Rizal bisa masuk begitu saja. Ya gadis berhijab yang Jakson tiduri adalah elin, dan anak yang elin kandung adalah anak Jakson.
"saya tidak mau tau kalian harus menemukan gadis itu" jakson sangat kacau sekarang dia benar benar tidak bisa berpikir apa apa. yang ia pikirkan hanya elin elin elin.
"maaf tuan muda apa anda lupa tujuan kita kemari" salah satu bawahan Jakson dengan berani menegurnya. Dia adalah Mark Wilson asisten pribadinya sekaligus tangan kanan kakeknya jadi dia berani menegur Jakson.
"Aku tau tapi, aku sangat merasa bersalah kepada gadis itu" ucap Jakson dengan penuh penyesalan. Mark menghela nafasnya dia benar benar pusing dengan sikap tuan mudanya itu.
"Saya mohon untuk tunda dulu masalah pribadi anda tuan muda. saya baru saja mendapatkan info dari mata mata kita jika nona muda dicampakkan oleh suaminya, karna suaminya ketahuan selingkuh" Mark dengan jelas dan tegas menjelaskan masalah itu. sedangkan Jakson yang mengetahui jika adiknya di campakkan oleh suaminya itu pun geram dan mengepalkan tangannya.
"Baiklah Mark kita jemput adikku segera." Jakson akhirnya mengenyampingkan urusan pribadinya itu. dia lebih memilih untuk mengurus masalah adiknya itu