14) ABIS KEPERGOK MALAH LANJUT

1597 Kata

Delon tak berkata apa-apa. Tapi tangannya bergerak, naik ke bahu Keira, lalu membelai rambutnya perlahan. Ia menunduk, mencium sisi lehernya, lama, seolah menenangkan badai yang mungkin sedang tumbuh di luar kamar mandi. “Kalau semua orang tau... aku nggak akan peduli.” Nadanya serius, dalam, dan tiba-tiba berubah menjadi lebih tegas. “Aku cuma peduli satu hal, Kei.” Keira menoleh, matanya mencari jawab dalam sorot matanya yang penuh kabut. Delon menyentuh dagunya, mengangkat wajah itu. “Kamu... mau jadi milikku selamanya?” Tubuh Keira gemetar, matanya membelalak—tidak percaya, tidak siap, namun seluruh nadinya membenarkan detik itu. “Kamu—nggak main-main?” “Aku nggak pernah setelanjang ini di depan siapa pun, Kei. Bukan cuma badan... tapi seluruh hidup.” Keira menutup matanya sej

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN