Zakiya langsung menyembunyikan sesuatu dibalik kaosnya saat Andra baru saja turun dari mobil. Lelaki itu menatapnya sementara ia berdeham-deham. “Abang mau kemana?” tanyanya saat Andra malah berjalan melewatinya. Loh? Lelaki ini kan datang untuk menjemputnya?
Andra menghentikan langkahnya sesaat. Wajah kecewanya muncul namun ia berusaha menguatkan diri. “Kamu sembunyikan pun percuma. Abang sudah tahu,” ucapnya lalu melanjutkan langkahnya lagi. Hal yang justru membuat hati Zakiya nelangsa seketika. Ia iba hingga air matanya menetes seketika. Ia tahu kalau abangnya kuat. Tapi perasaan itu sungguh, ia seperti ikut tersakiti. Walau bukan ia yang merasakan secara langsung. Namun ia cukup lah menjadi saksi mata abangnya bertahun-tahun. Bagaimana lelaki itu diam-diam menyimpan perasaan. Bagaiman
