bab 1
argantara dahendra atau sering di panggil Arga sedang melajukan sepeda motor nya untuk ke sekolah, biasa nya dia menggunakan mobil kali ini dia menggunakan motor.
saat Arga Sampai di sekolah seperti biasa, selalu banyak wanita yang akan menatap nya karena ketampanan nya selain itu,dia juga ketua basket di sekolah nya jadi banyak para siswi yang mengagumi dirinya dan ingin menjadi pacarnya.
tapi karena Arga di kenal ketus dan juga dingin banyak juga siswa yang segan kepada nya ,hal ini membuat Arga berkuasa dan sering gonta-ganti pacar.
Arga berjalan di koridor sekolah nya itu, seperti biasa tempat nongkrong pagi Arga yaitu kantin karena disa suda ada teman teman nya menunggu.
Arga menghampiri mereka dan langsung duduk di bangku kosong di kantin itu.
"Ngagetin aja lu bro!"ucap Fero salah satu teman Arga ganteng juga ,tapi dia sudah punya pacar dan dia setia dengan pacar nya.
Arga mengabaikan teman teman nya dia,dia sibuk dengan ponsel nya untuk meladeni para pacar pacar nya itu.
"Ehh besok penerimaan siswa baru kan,pasti banyak cewe cewe cantik"ucap Ferdi ,dia sama saja dengan Arga tapi dia tidak pernah sampai pacaran hanya sekedar menggoda para wanita saja.
"Cewe cantik aja , langsung mau di embet Emangnya ada yang mau sama lu"ucap elang yang meledek Fero.
"Bilang aja lu itu karena gak setampan gue"ucap Fero dengan percaya diri nya,Arga melihat kelakuan teman teman nya hanya menggeleng geleng sambil terkekeh mendengar percakapan mereka.
"Arga sih gak bisa di ganggu,bisa bisa di amuk sama Clara cantik "ucap Martin meledek Arga , bagaimana tidak banyak yang mengira Clara dan Arga berpacaran.
Secara Arga yang tampan , tinggi dan cool dan di padu oleh Clara yang cantik mancung dan tubuh tinggi dan body seperti model.
Banyak mengira mereka berpacaran padahal Clara lah yang mengincar Arga,tapi Arga seperti biasa hanya meladeni nya tanpa ada perasaan, entah mengapa Arga tidak tertarik kepada Clara padahal Clara termasuk wanita incaran sekolah sekolah luar .
"Sembarangan lu,dia nya aja yang suka gue,gue nya sih engga"ucap Arga dengan percaya diri nya.
"Yee lu sih semua nya lu makan"ucap Fero .
"Siapa suruh mereka datang sendiri, yaudah gue ladenin deh"ucap Arga santai.
Tak lama bel berbunyi semua yang ada kantin bergegas masuk ke kelasnya masing masing .
Adinda biasa di panggil Dinda baru saja tamat di bangku SMP dan sekarang dia ingin masuk sekolah populer.
Karena cita cita Dinda yang ingin bersekolah di sekolah populer itu dia berusaha mati Matian belajar giat, karena yang bisa masuk di sekolah itu hanya orang berprestasi dan orang kaya.
Sedangkan dinda hanya lah seorang sederhana dia hanya tinggal berasa ibu nya ayah nya sudah lama meninggal waktu dia masih duduk di bangku SD ,dia hanya tinggal berdua dengan orang tua nya terkadang dia mencari pekerjaan selesai pulang dari sekolah nya karena dia tidak ingin memberatkan ibu nya.
Tapi itu tidak memengaruhi belajar Dinda ,dia semakin belajar untuk meraih cita cita nya itu.
Usaha Dinda tidak sia sia, karena dia di terima di SMA itu dengan jalur beasiswa, Dinda akan berjanji pada diri nya untuk membahagiakan orang tua nya.
Karena besok menerima siswi baru Dinda bersiap siap pulang dari bekerja menjadi seorang pelayan di salah satu restoran.
Saat di perjalanan pulang Dinda tidak menemukan sama sekali ojek,dan jarak rumah nya lumayan jauh ,akan sangat lama dia sampai jika berjalan kaki.
Pada saat dinda menunggu begitu lama dari kejauhan dia melihat ada pengendara motor,Dinda melambaikan tangan nya dan akhirnya motor itu berhenti.
Pengendara itu ingin membuka helm nya tapi Dinda sudah naik duluan, sehingga pria itu heran .
"Ada apa?"ucap pria itu .
"Mas ojek kan,buruan anterin saya pulang,besok saya mau sekolah"ucap Dinda.
Dinda sebenarnya tahu pria itu bukan ojek karena pria itu bawa motor sport,terlalu keren untuk ojek,tapi mau bagaimana lagi dinda hanya bisa pura pura biar dia tidak pulang telat apalagi sudah hampir jam 11 .
Setelah sampai di depan rumah Dinda , dia langsung mengeluarkan uang 10 ribu dari tas nya dan memberikan pria itu.
"Makasih yaa mass"ucap Dinda memberikan uang itu.
Karena tidak kunjung di terima Dinda akhirnya memegang tangan pria itu dan meletakkan uang 10 ribu di telapak tangan pria itu.
"Sekali lagi makasih ya mas"ucap Dinda tersenyum dan lari masuk ke rumah nya.
Pria itu merasa sangat heran ,bisa bisa nya dia di kira tukang ojek ,"dasar cewe aneh"ucap pria itu dan kembali mengendarai motor nya meninggalkan kompleks itu.
Keesokan harinya Dinda sudah siap dengan seragam nya,hari adalah hari penerimaan siswa baru dan hanya di berikan arahan .
Dinda berangkat dari sekolah menggunakan angkot umum ,dia tidak malu dengan kondisi nya yang penting dia bisa belajar dan meraih cita cita nya.
Saat dinda turun dari angkot,dia masuk ke sekolah itu,disana sudah banyak siswa siswi baru yang masuk jujur Dinda merasa bangga karena bisa masuk di sekolah ini.
Dinda menyusuri koridor sekolah menuju aula karena disana akan ada pertemuan yang di adakan OSIS untuk menyambut murid baru.
Saat dinda berjalan dia tidak sengaja menabrak salah satu kakel nya .
"Aduh maaf kak ,saya gak sengaja"ucap Dinda merasa bersalah.
"Hmm iya gapapa"ucap pria itu yang bernama Kevin.
"Kamu murid baru ya,disana ada aula terus aja di ujung nanti belok kanan "ucap Kevin.
"Makasih kak,saya permisi "ucap Dinda dan pergi dari hadapan Kevin.
"Cantik "ucap Kevin.