bc

Please, Save Me

book_age18+
466
IKUTI
2.2K
BACA
HE
arrogant
police
heir/heiress
tragedy
bxg
bold
selfish
like
intro-logo
Uraian

Gilly tidak tahu alasan apa yang mendasari Gabriel begitu kejam padanya. Sikap pemarah dan temperamental Gabriel membuat kehidupan rumah tangganya yang baru seumur jagung itu bak berada di dalam neraka.

Setelah ditelusuri jika hal itu yang mendasari Gabriel berbuat demikian itu tidak lain karena dendam salah alamat. Meksi pada awalnya Gilly bisa menerima perlakukan kasar Gabriel, dan berusaha kuat menghadapi sikap sang suami di sela Gilly mencoba memperbaiki diri menjadi istri yang lebih baik lagi dan penurut.

Namun, lagi lagi Gabriel tetap sama. Bahkan, sikapnya semakin brutal hingga Gilly sudah ada di titik akhir—menyerah. Gilly mencari bantuan agar bisa lepas dari belenggu suami kejamnya itu. Namun, siapa sangka jika bantuan Dario lah yang justru membuat Gilly harus berurusan dengan salah satu laki-laki yang dicap sebagai Ceo Playboy sejagat kota New York bernama Alverno William Stone yang mengaku sebagai tunangannya itu.

Bagaimanakah nasib Gilly di tangan Alverno yang mengaku sebagai tunangan nya? Lalu, apakah Gabriel akan menemukan keberadaan Gilly yang bersembunyi darinya?

Cover by pexels edit from canva. Follow me in IG : authornielly_11

chap-preview
Pratinjau gratis
KDRT!
“Ahh… tolong hentikan. Ini sakit—” Suara Gilly tercekat diiringi rintihan kesakitan yang tidak bisa dielakan lagi. Gabriel terus mendorong adiknya—menekan dan terus memaksa. Gilly tidak tahu lagi bagaimana mengungkapkan rasa sakit yang dideritanya ini. Gadis berusia 22 tahun itu hanya bisa menangis. “Aku mohon, Gab. Ini sangat sakit. Aku tidak—” “Ck! Aku nggak peduli, Gilly!” sela Gabriel cepat. Suara pria itu terdengar sangat marah sampai rahang kokohnya mengetat. “Sampai kau menangis darah sekalipun. Aku tidak peduli. “Kau istriku dan sudah sepantasnya kau melayaniku dengan baik bukan harus selalu di paksa seperti ini!” Gabriel tengah bernafsu meskipun kesusahan. Pria berusia 37 tahun itu masih berusaha menggauli sang istri. Ya, Gilly White Kohler adalah istrinya. Istri dari seorang pengusaha kaya raya asal Jerman, Gabriel Jork Bachmeier. “Haaaah.” Gabriel berteriak frustasi seraya memukul bantal. Naffsu sudah diujung tanduk namun, miliknya masih kesulitan untuk masuk. Jangankan seluruh batangnya, kepalanya saja pun amatlah susah dan hal seperti ini sudah terjadi dalam 6 bulan pernikahanya bersama dengan wanita yang dicintainya itu. Dalam kata lain, selama mereka resmi menjadi suami istri. Gabriel belum berhasil menjebol benteng pertahanan istrinya sendiri. Gerbang Gilly terus menutup tak mengizinkan benda berharganya itu untuk masuk. “Sebenarnya kau ini kenapa, hah? Kenapa setiap aku menginginkanmu—berccintta denganmu selalu seperti ini?” teriak Gabriel. Sang istri menggeleng kepala, tidak tahu. Seandainya tahu pun tentunya dia akan menjelaskan pada suaminya akan kondisi tubuhnya yang entah kenapa ini. “Kita lakukan lagi,” kata Gabriel setengah bangkit. Lelaki itu mengambil botol kecil dari dalam laci naksanya lalu menuangkan di benda berharganya agar licin dan bisa melesat masuk tanpa kesusahan. Nyatanya, masih sama. Selain Gabriel kecewa pada istrinya, amarah Gabriel pun meledak. Beberapa kali Gabriel mencoba, hasilnya tetap nihil. Gabriel berasumsi jika tubuh istrinya yang tegang itulah yang membuatnya sulit untuk menyatu. Tak bisa menguasai amarahnya, lelaki yang dikuasai emosi pun akhirnya melayangkan pukulan di punggung kecil sang istri. Tidak hanya satu kali, tetapi bertubi-tubi dengan mulut lelaki itu tak lepas memaki istrinya. Seperti inilah potret rumah tangganya yang menyedihkan, setiap Gabriel tidak berhasil mendapatkan haknya, lelaki itu selalu meluapkan amarahnya saking kecewanya. “Kamu dasar istri sialan! Istri brengseek!” umpat Gabriel, lagi. Di dorongnya tubuh kecil tanpa sehelai kain dari atas tempat tidur. Tubuh Gilly pun terjengkang diiringi rintihan kesakitan. “Jika kau selalu tegang seperti ini. Satu drum cairan pelicin pun tidak akan bisa membuat milikku masuk!” berang Gabriel. “Geb….” Gilly menggeleng menatap penuh permohonan. “Aku tidak tegang.” Gilly setengah bangun, tangan kecil dengan bekas lebam pun terulur untuk membujuk suaminya. “Bisakah kita coba lagi, Gab? Aku yakin kali ini kamu pasti berhasil melakukannya dan tolonglah perlakukan aku dengan lembut dan perlahan,” mohon nya. Gilly menuntun suaminya untuk kembali ke atas tempat tidur. Sungguh, Gilly pun tidak ingin mengecewakan suaminya dan hal yang tidak ingin Gilly dapatkan adalah siksaan yang menyakitkan seperti ini. Gabriel menurut, lelaki itu melembut untuk mencoba seperti saran Gilly memperlakukan dengan lembut—perlahan. Sialnya, itu tidak berhasil sama sekali. Gabriel sudah mencobanya berkali-kali bukan kenikmataan yang Gabriel dapatkan melainkan miliknya itu tersiksa bercampur dengan rasa sakit. Tapi untuk sekian kalinya, Gabriel tersiksa, frustasi, marah dan kecewa menjadi satu. “Aku tahu kau tidak pernah mencintaiku, Gilly. Maka dari itu kamu tidak rela tubuhmu aku nikmati,” decak Gabriel. Entah sejak kapan, tangan kekar itu mencengkeram erat batang lehernya hingga membuat mata Gilly melotot seakan ingin keluar dari rongganya. “Aku tahu pernikahan kita ini terlalu cepat dan berkesan memaksamu!” sambung Gabriel diiringi pelototan marah. Wajah Gilly berubah pucat, lalu kemerahan karena oksigen yang masuk terhambat akan cengkeraman Gabriel. Di detik kemudian, wajah cantik Gilly terlihat kebiruan dengan tangan mulai melemah. Gilly sudah tidak punya tenaga lagi untuk membela diri—melepaskan cengkraman Gabriel, mungkin matilah jalan terbaik agar tidak diperlakukan buruk oleh suaminya sendiri. “Ingat baik-baik. Kau adalah milikku. Suka tidak suka, kau istriku, Gilly Bachmeier?! Tubuhmu adalah milikku begitu juga hidupmu adalah milikku!” Liris mata biru sapphire itu menajam tanpa belas kasih, Gabriel tidak melonggarkan sedikitpun cengkeramannya. “Bu-nuh sa-ja a-aku, Gab!” ucap Gilly, terbata. Dari pada terus tersiksa raga dan jiwanya, bukannya mati itu lebih baik sementara di hadapannya Gabriel menyunggingkan senyuman menakutkan di iringi sorot mata yang semakin menajam. “Itu pasti. Suatu saat nanti aku akan membunuhmu. Tidak untuk sekarang!” Dihempaskan tubuh kurus itu dan kembali terjungkal di lantai dingin. “Camkan itu baik-baik Gilly Bachmeier!” ucap Gabriel berlalu pergi setelah melupakan amarahnya karena gagal bercintta. Suara keheningan di meja makan pun membuat para pelayan mansion ikut tegang. Apalagi wajah tuannya yang terlihat begitu menakutkan sarapan dengan santai bersama dengan istri tercinta. “Aku sudah membuat janji dengan dokter kandungan. Faruk akan mengantarkanmu ke klinik!” Gilly masih tenang dengan sarapan paginya tanpa repot menatap suaminya. “Aku ingin tahu penyebab milikmu itu tidak berfungsi layaknya wanita lain di luaran sana yang memberikan kepuasan!” Gabriel melirik sejenak, Gilly masih tetap tenang melahap sarapan paginya. “Aku tidak mau punya istri cacat sepertimu. Tidak bisa melayaniku dengan baik, sebagai suami tentunya aku ingin bercintta dengan istriku sendiri!” Ya, besar harap Gabriel pun ingin menggauli istrinya sekalipun tidak ada cinta diantara mereka. Selama Gilly tidak bisa memuaskannya, Gabriel sama sekali tidak mencari pelampiasan di luaran sana, lelaki yang dikenal tegas dan kejam itu tidak ingin boroknya diketahui oleh orang lain. ‘Kenapa kamu nggak anjurkan hal ini dari dulu-dulu, Gab?’ batin Gilly dalam hati. Jangankan pergi ke dokter untuk mengetahui kondisi tubuhnya, keluar hanya untuk bertemu dengan teman lama atau pergi ke rumah sakit menjenguk ibunya pun tidak diizinkan sama sekali. “Bagaimana jika aku mengidap penyakit serius sehingga aku tidak bisa melayanimu?” Gabriel mengangkat wajahnya menatap sang istri. “Jika milikmu benar-benar tidak bisa berfungsi, maka aku sendiri akan merobeknya dengan pisau ini,” ujar Gabriel seraya menunjukkan pisau makan yang tengah digenggam dengan kuat. Ingin tau dengan kondisi tubuhnya, Gilly yang diantar Faruk pun mendatangi Dokter Gina di salah satu rumah sakit swasta. Baru saja tiba dan duduk, Gilly kembali berdiri setelah namanya dipanggil. “Silahkan, Mr Bachmeier,” ujar suster mempersilahkan Gilly untuk masuk. “Kenapa kamu ikut masuk ke dalam, Faruk?” “Saya hanya menjalankan tugas dari tuan Gabriel.” Gilly hembuskan nafasnya sementara Faruk menatap penuh waspada. Faruk takut Nyonya kembali berulah dan melarikan diri. “Tunggulah aku di luar saja.” “Tapi, Nyonya….” Gilly menatap kesal, sebegitu ketatnya sang suami menjaganya sampai orang kepercayaan pun harus ikut masuk ke dalam ruangan yang tidak luas ini. “Jadi kamu ingin melihat dokter memeriksa saya?” “Ah, bukan itu. Saya hanya ingin memastikan dokter memeriksa anda bagian bawah saja itu yang diamanahkan tuan pada saya!” “Oh, jadi sekarang tuan mu itu ingin berbagi dengan anak buahnya? Melihat tubuhku ini, hm?” Faruk tidak punya kata-kata lagi untuk menjawab, pria paruh baya itu akhirnya keluar dan berjaga di luar. “Silahkan duduk, Nyonya.” Dokter Gina menyambut kedatangan istri seorang pengusaha ternama di Berlin. Gadis cantik itu menarik kursi lalu duduk. “Tuan Gabriel sudah memberitahukan keluhannya pada saya. Kenapa Nyonya baru sekarang datang kesini memeriksakan diri?” “Saya sibuk, Dok,” jawab Gilly berikan alasan. Padahal selama ini Gilly hanya bisa berdiam diri di mansion, Gilly kesulitan mendapatkan izin suaminya untuk keluar. “Kalau begitu berbaringlah. Saya akan periksa.” Gilly bangun dari duduknya dan berjalan menuju ranjang pemeriksaan. Wanita paruh baya itu langsung memeriksa bagian bawah pasien. “Dok, apa saya bisa boleh meminta tolong pada anda.” “Silahkan, Nyonya.” Di saat dokter wanita paruh baya tersebut memeriksa dan memasukan sebuah alat ke bagian bawahnya. Gilly meringis. Digenggamnya erat lengan dokter Ginna. “Tolong saya, Dok. Saya mengalami KDRT!” Secara to the point, Gilly menunjukkan luka lebam di bawah tubuhnya. Dokter Gina mendelik. Tadinya ia berpikir hanya luka lebam karena jatuh atau mengalami kecelakaan kecil. Tapi nyatanya… Wanita yang dikatakan paling beruntung di persunting oleh Gabriel Jork Bachmeier yang sering dibicarakan banyak orang itu KDRT. “Apa ini karena anda tidak bisa memberikan kebutuhan biologis pada suami anda? Sehingga beliau menyiksa anda seperti ini?” Dokter Gina turut prihatin sekalipun dibuat bingung. Jika Nyonya muda itu mengalami KDRT tetapi kenapa hanya tubuhnya saja, sedangkan wajah cantiknya sama sekali tidak ada luka seujung kuku pun. Gilly berikan gelengan tidak. “Hanya tidak sengaja memecahkan gelas pun, Gabriel akan memukulku. Apalagi jika suasana hatinya sedang tidak baik menyangkut urusan kantor, dia akan melampiaskan padaku, Dok.” “Ya Tuhan, pantas saja asisten pribadinya melarangku untuk memeriksa bagian atas anda, ternyata ini yang mereka khawatirkan.” “Kenapa anda tidak melaporkan pada polisi, Nyonya?” kata Dokter Gina memberikan saran. Gilly membuang nafasnya yang terasa sesak. “Polisi tidak akan percaya, Dok. Saya sudah 3 kali melaporkannya. Tapi, anda juga tahu sendiri siapa suami saya. Gabriel Jork Bachmeier seorang yang kebal hukum.” Dokter Gina manggut-manggut, tentunya billionaire muda yang sering wara wiri di televisi dan juga wajahnya sering menghiasi majalah bisnis pun sudah tidak aneh jika punya kekuatan hukum dan dengan mudah memutar balikan kebenaran. “Tapi kenapa hanya tubuh anda saja, Nyonya? Sedangkan wajah adan sama sekali tidak terlihat lebam sekalipun.” Akhirnya rasa penasaran Dokter Gina pun terucap. Gilly pun kembali membuang nafas yang entah keberapa kalinya. Sejujurnya, ia tidak tahu kenapa jika Gabriel marah tidak memukul wajahnya. “Mungkin untuk membuang bukti atas kesalahan yang diperbuat sekaligus menunjukan pada keluarganya jika pernikahan kita baik-baik saja,” ujar Gilly berpikir sedemikian sekalipun ia tidak tahu alasan yang pasti. Gilly menatap penuh diiringi genggaman tangan. “Jadi bisakah anda menolong saya, Dok?”

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.3K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.6K
bc

My Secret Little Wife

read
98.9K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook