Dunia Luar

1083 Kata
Sesuai rencana yang belum sempat terpenuhi akibat Persephone yang tertidur, kemarin. Hades membawa Persephone menaiki keretanya. Sebelumnya Hades juga mengubah pakaian gadis itu seperti manusia di bumi. Yang meskipun tanpa gaun berhias daun - daun emas, Persephone tetap tidak mampu menyembunyikan kecantikan seorang dewi. Derap langkah kuda yang melayang mulai terdengar kala mereka melewati batas antara dunia Olympus dan manusia biasa. Aroma tanah yang khas mulai menyapa indra penciuman Persephone. Dan ketika ia melihat kedepan, mereka sudah keluar dari hutan nan berjalan menyusuri tanah jalanan. "Aku tidak percaya bisa berada di dunia manusia, " desah Persephone. Matanya yang hijau berkilauan menyisir satu demi satu pemandangan yang bisa ia lihat. Hanya saja semakin lama senyumnya mulai menurun kala melihat pohon layu maupun bangkai hewan yang tak sengaja mereka temui. "Akh... aku akan membuat mereka segar kembali, " ucap Persephone yang hampir saja melompat ke tanah dan melakukan hal yang aneh di mata manusia. Beruntung Hades mencegah gadisnya sebelum Persephone benar - benar melakukan hal tersebut. "Itu tidak boleh kau lakukan di sini. Manusia biasa akan menatapmu aneh," cegah Hades. Persephone baru sadar jika hampir melakukan hal bodoh. Dia lupa jika berada di dunia manusia yang tidak memiliki kemampuan. Hanya saja, kesadaran Persephone tidak tahan lama. Ketika matanya menatap sejumlah orang - orang yang nampak lusuh dan kelaparan di dekat pohon, hatinya sudah tak bisa tahan. Apalagi ada banyak tumbuhan berry yang mengering di sana. Dia pun mengabaikan ucapan dari Hades dan meniupkan energinya yang bersinar hijau pada pohon di sekitar orang - orang yang kelaparan. Tak hanya itu, dia juga membuat gandum yang layu tanpa hasil menjadi subur dan mengeluarkan biji gandum. Sesuatu yang hampir tidak bisa dipercayai oleh semua orang yang ada di sana. "Lihat, buahnya tiba tiba muncul!" teriak orang yang tanpa sengaja melihat ke atas pohon. "Akh gandumnya! gandumnya!" Salah satu di antara mereka berlari seperti orang kesurupan menuju ladang. Mata mereka terbelalak kaget dengan keajaiban yang terjadi. Gandum mereka bisa dipanen. Padahal kemarin mereka sedang mengalami musibah kelaparan karena tanaman mereka dimakan tikus. Hati Persephone terenyuh melihat semua ini. Apalagi para manusia yang sedang berlari menuju ladang, banyak yang menangis. Ada pula beberapa wanita yang menggendong anak - anak untuk berlari ke arah ladang. Di dalam kereta kuda yang kini berbentuk seperti milik manusia, Persephone mengajukan pertanyaan pada Hades. "Kenapa bisa seperti ini Hades? bukanlah ibu seharusnya merestui semua tumbuhan untuk matang?" tanya Persephone. Hades yang tahu tentang kegundahan Persephone yang belum pernah melihat penderitaan manusia, memutuskan untuk menjawab pertanyaan kekasihnya. "Ibumu sudah memeberkati seluruh tanaman untuk matang dan siap panen. Akan tetapi tidak semua berjalan baik bagi manusia, cuaca atau hama bisa merampas restu ibumu sehingga manusia hanya bisa menerima nasib tanpa daya." Kemurnian sekaligus kepolosan Persephone yang tidak mengenal penderitaan dunia akibat mengurung Persephone membuat Hades menjelaskan bagaimana dunia manusia bekerja. Dia mulai mengatakan hal - hal yang terjadi di dunia manusia. "Oleh karena itu tidak semua manusia baik dan tidak semuanya buruk. Salah satu yang menyebabkan perbedaan sifat itu adalah hal yang baru saja kau saksikan. Beberapa dari mereka ada yang tetap bisa bertahan jika memiliki simpanan. Ada pula yang tidak memiliki apapun sehingga memutuskan mencuri untuk makan. " Persephone menatap Hades karena rasa penasaran yang terus menyusup di hatinya. Sejujurnya baru kali ini dia merasakan perasaan sedih atas apa yang ia lihat. "Jadi segala sifat manusia akan berbeda dan menuju ke arah baik atau buruk tergantung situasi di lingkungannya." "Ini tidak adil. Andai aku diijinkan ibuku ke sini, aku pasti tidak akan membiarkan semua itu terjadi." Hades hanya bisa melihat bagaimana polosnya Persephone. Dia membelai wajahnya yang hangat. Ada air mata yang menggenang di pelupuk mata Persephone akibat kesedihan yang ia rasakan. "Semua ini adalah hal yang tak terhindarkan, Kore." Tak lama kemudian kereta mereka tiba di sebuah pusat ibu kota. Kali ini Persephone dibuat ternganga dengan karnafal yang tengah terjadi di situ. Suara genderang, arak - arakan dan wanita juga anak - anak yang menari melukis senyumnya. "Waah!" seru Persephone. Hades menangkap pinggangnya dan menurunkan Persephone dari kereta. "Apakah ini pesta di dunia manusia?" tanya Persephone. "Ya, ini pesta rakyat jelata. Biasanya Aphrodithe dan Ares jalan - jalan di sekitar sini untuk bersenang - senang." Hades ingin sekali mengutuk lidahnya yang bilang jika dua dewi itu bersenang - senang. Sebab yang benar adalah mereka suka sekali menimbulkan masalah. Adakalanya Aphrodithe membuat dua orang berselingkuh sehingga menciptakan keributan di antara pria atau wanita. Masalah itu membuat Aries memanfaatkannya untuk menciptakan perang atau pertengkaran Ia memang menjadi keahliannya. Yang akhirnya membuat dirinya kerepotan ketika ada yang terbunuh di antara mereka. Sebab ketika jiwa mereka berada di dunia bawah, dirinyalah yang mengadili jiwa mereka Mereka terus berbincang tentang banyak hal sampai tidak sadar jika Persephone sudah menarik perhatian semua orang yang hadir dan juga bangsawan. Melihat kecantikan yang tidak biasa, menimbulkan keserakahan di hati para pria untuk mendapatkan Persephone. Para mucikari yang melihat Persephone pun juga memiliki Persephone untuk di jual. "Semua ini menyenangkan!" seru Persephone. Berada di tengah - tengah orang banyak bukan hal yang biasa baginya. Hal ini termasuk kemewahan sendiri bagi Persephone. "Lain kali aku akan membawamu ke tempat para Herby, " janji Hades. Sesaat kemudian dia terdiam karena mendeteksi niat buruk di hati beberapa orang. Kemampuannya yang memang berkaitan dengan niat tersembunyi di hati manusia membuatnya berada dalam dilema. Dia sama sekali tidak tega membuat Persephone menyaksikan keburukan yang belum pernah ia lihat seumur hidupnya. Aku takut dia tidak lagi ingin meninggalkan ladang jika melihat orang - orang yang memiliki niat jahat. Hades pun memutuskan untuk mengajaknya di pesta menari rakyat di mana seluruh gadis dan kekasihnya sedang menari di jalan - jalan. "Kau mau menari?" tawar Hades. Persephone agak tidak yakin karena dia belum pernah menari sebelum ini. "Tapi aku sama sekali tidak pernah menari sebelumnya," ucap Persephone yang hampir putus asa. Padahal dia bisa merasakan jika tubuh, terutama pinggulnya sangat ingin menari. "Serahkan padaku..." Seperti biasa, Hades menyelesaikan masalah Persephone. Dengan langkahnya, dia membimbing langkah Persephone untuk menari di tengah para manusia. Persephone pun dengan lancar bisa melakukan tarian bersama Hades. "Aku hampir tidak bisa mempercayai apa yang sudah aku alami hari ini Hades. Terutama menari denganmu." Hades meletakkan tangannya di pinggang Persephone. "Ini akan menjadi awal kita Persephone. Pada saat upacara kedewasaanmu, aku akan menjadi pasangan menarimu." Persephone sangat bahagia mendengar janji Hades. Mereka pun terus menari sampai saatnya pergi. Keduanya yang terus berputar dalam tarian perlahan menghilang dari kerumunan orang yang menari dan mengincar Persephone. Meninggalkan tanda tanya besar atas orang - orang yang sedang mengincar dewi musim semi. Tbc.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN