10. GENTA MARAH

1965 Kata

Entah udaranya panas atau memang karena hatinya yang sedang merasa panas. Melihat Genta duduk berdua dengan Indira di tribun penonton sudah membuat Alyn merasakan cemburu yang luar biasa. Semenjak kejadian kemarin, Genta tidak bicara padanya. Cowok itu memang pergi duluan, namun menunggunya di parkiran. Walaupun begitu, Genta tidak bicara apapun, tidak seperti biasanya yang cerewet dan bilang tentang ini dan itu. Bahkan tidak ada pesan satupun yang dikirimkan cowok itu. Biasanya Genta akan sangat rajin mengirim pesan walaupun tidak penting. Tetapi, kali ini tidak ada. Alyn sadar jika cowok itu marah padanya. Mungkin semua salahnya, mengapa melakukan hal itu kepada orang yang telah berbaik hati kepadanya. Melihat Genta mengobrol bebas dan tertawa lepas membuatnya murung. Alyn mungkin terk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN