23. Ke Taman Kota

1367 Kata
Mereka bertiga sampai di kosan Anita. Mirna turun terlebih dulu karena Yoshi tadi bilang mau pinjam Anita dulu. he..he..iya Yoshi meminjam temannya itu. "Mir...kamu turun dulu ya. AQ pinjem Anita dulu, mau pacaran.." begitu kata Yoshi. Mirna mengangguk dan tertawa, sedang Anita memukul lengan Yoshi. "Apaan sih kak" "Udah...kamu pacaran dulu sana sama ka yoshi" ucap Mirna sambil menurunkan kopernya. "oh ya mir...itu kresek jajanan bawa aja kedalam" Yoshi teringat kalau kemarin dia beli jajanan Sama Anita. "wah...trimakasih ya kak" Yoshi mengangguk dan menyalakan mobil lagi. Yoshi menjalankan kembali mobilnya. "Bolehkan kalo kita kencan dulu?" Anita tersenyum sambil melihat Yoshi yang sedang putar balik mobilnya. "Kita jarang bertemu seperti ini, nanti sore aku harus balik ke Semarang.." Memang seperti ini ya rasanya kalau lagi LDR..sekali ketemu pengennya gak mau pisah lagi. "Kenapa gak langsung nikah aja ya kita? hah...aku jadi gak bisa ngapa-ngapain kamu..." goda Yoshi yang membuat Anita melotot. "Memang kak Yos mau apa hmm?..." "apa saja yang bisa dilakukan oleh suami istri" Yoshi menaik turunkan kedua alisnya sambil menoleh pada Anita. "Jangan bilang kalau kak yos mikir mesum..." "emang kenapa kalau m***m? sama istri sendiri ya boleh lah..." "aaa...kalo gitu kita balik ke kos aja!" Anita menyilangkan kedua tangannya didada. "ha..ha...ha..." Yoshi tertawa keras melihat Anita yang marah. " oke..oke...aku cuma mau ngajak kamu ke taman kota" ucap Yoshi kemudian, yang dibalas Anita dengan memalingkan wajahnya. Tak lama mereka sampai di taman kota. Anita duduk di bangku dibawah pohon yang dekat dengan kolam ikan. Ada banyak anak kecil bermain disana dengan orang tua nya. Yoshi membeli dua cup eskrim untuk Anita dan dirinya sendiri. Dia juga memesan dua porsi siomay yang nanti akan diantar ke tempat mereka duduk. Yoshi menyodorkan cup eskrim pada Anita. "mau vanila apa coklat?" "Vanila aja" sambil mengambil cup eskrim berwarna putih. "Aku juga suka vanila. Aku pikir kamu suka coklat?" Yoshi duduk disamping Anita. Menikmati eskrim sambil menunggu Abang siomay membawakan pesanan. Yoshi duduk sedikit mendekat pada Anita lalu menyampirkan tangannya dibahu Anita. Walau tampak kikuk diawal akhirnya Anita bisa tersenyum juga. Kapan lagi bisa barengan begini pikir Anita. Yoshi mengambil beberapa foto mereka berdua dengan berbagai pose. Ada yang biasa ada yang lucu dan bahkan Yoshi iseng mencium pipi Anita juga. Keduanya menikmati momen kebersamaan mereka yang sangat jarang itu. Yoshi memutar lagu-lagu kesukaannya. Pertama yang mereka dengar adalah lagu dari Boyzone berjudul everyday I love you. Menyanyikan lagu itu bersama sampai Abang siomay datang. "ini mas pesanannya" ucap Abang siomay itu. "trimakasih ya mas" ucap Yoshi yang dijawab dengan anggukan oleh Abang siomay. "kenapa selera lagu kita juga sama ya?! aku ngefans banget Lo kak sama mereka" ucap Anita sambil menikmati siomay itu. Ternyata mereka sama-sama menyukai lagu boy band. "kalo aku sih karena enak didengar aja. asyik kalo pas dirumah sambil bersih-bersih dengerin lagu ini." jawab Yoshi. Kecanggungan diantara mereka nampaknya sudah hilang, terbukti Anita sudah berani mencubit hidung Yoshi saat bercanda. Hari ini mungkin hari paling indah untuk mereka yang sedang jatuh cinta. Hubungan mereka sudah direstui keluarga mereka. Bahkan untuk lamaran segera dilaksanakan. "Kak yos kirim fotonya tadi ya" pinta Anita sambil merebahkan kepala dipundak Yoshi. "Foto yang mana?" jawab Yoshi "Ya semua tadi yang kakak ambil. buat obat kangen nanti lama gak bisa ketemu kakak." "Iya nanti aku kirim ya" Yoshi merangkul Anita lagi. "Aku usahakan tiap malem vicall kamu. kalau aku bisa libur lagi aku datang ke solo ya?" Yoshi sedikit menunduk untuk melihat wajah Anita. Anita hanya mengangguk. kali ini Yoshi menggenggam jari Anita dan Anita membiarkannya. Keduanya mendengarkan lagu-lagu dari ponsel Yoshi tak terasa sudah siang, matahari menyengat karena musim kemarau. "mau makan dulu gak sebelum balik ke kos?" Yoshi bertanya saat keduanya menuju mobil Yoshi sambil bergandengan tangan. "Bungkus aja kak yos, kasihan Mirna pasti juga belum makan" jawab Anita yang melepaskan genggaman Yoshi. "oke..terserah kamu" mereka melenggang menuju mobil yang diparkir di sebarang taman. Mereka melewati beberapa meja taman sebelum sampai ditempat parkir. Tiba-tiba ada yang memanggil Yoshi. "Yoshi!...Hei!" Yoshi dan Anita menoleh kearah panggilan itu. Yoshi mengenali mereka. Ternyata itu teman-teman dokter seangkatannya. Yoshi menghampiri mereka diikuti Anita. "Hei kalian disini? sedang apa?" tanya Yoshi sambil salam pada mereka. Mereka adalah Karina, Adrian, Betrand dan Luna. "kok lu disini...katanya sibuk banget disemarang? ga taunya bisa kesini juga" ledek Betrand. Yoshi menyeringai lalu menjawabnya. "Ga direncana Betrand, kemarin ada hal mendadak lalu aku ijin." "urusan apa? sama dosen disini?" tanya Luna. Adrian dan Karina sejak tadi menatap kearah Anita. Adrian belum percaya kalau itu Anita teman Asyifa yang sering video call dengannya sampai Luna menyapanya. Ternyata orangnya lebih cantik. "Hai Anita..." sapa Luna. "Hai kak Luna" jawab Anita. Yoshi memicingkan matanya. "Kalian sudah kenal?" tanya Yoshi pada Luna tapi justru Adrian. yang menjawab. "Kita udah kenal Yos sama Anita" Adrian tersenyum lebar kali ini. " Hai Anita" sapa Adrian. "Hai kak Adrian, kak Betrand...." Anita menyapa mereka tapi dia belum kenal cewek yang satunya. "Hai..aku Karina" Karina memperkenalkan diri. "Saya Anita kak" balas Anita. Yoshi dan Anita duduk di bangku yang masih kosong. didepan Karina dan Adrian. "Anita, Yos..kalian kok bisa barengan darimana emang?" Tanya Adrian yang ingin menyelidik. Belum juga Yoshi menjawab Adrian sudah bicara lagi. "Jangan bilang kalian baru jadian....Anita kok bisa sih kamu sama si Es ini!!" Karina mendengar hal ini semakin gusar. Sejak tadi dia hanya menebak-nebak dan tidak berani bertanya. Anita dan Yoshi saling pandang. Lalu Yoshi menjawab. "Ada beberapa hal yang sedang aku bahas sama Anita makanya bisa barengan" Karina sedikit lega dengan jawaban Yoshi. Eits..tapi tunggu urusan apa? Adrian tanpa sengaja melihat cincin yang berada di kalung Anita. Lalu dia juga melihat ada cincin dijari Yoshi. Apa mungkin mereka?... "Urusan apa Yos sampai kamu ijin? aku curiga deh...kalian..." Adrian tidak melanjutkan kalimatnya. Dia menaik turunkan alisnya sambil tersenyum miring. "Iya nih...sumpah baru pertama kali aku lihat kamu barengan cewek cuma berdua lagi" lanjut Betrand. "Nit...jangan mau sama dia, sama aku aja ya.." Goda Adrian lagi. Karina hanya menunduk sejak tadi, menyembunyikan perasaanya yang agak gimana gitu. Dia sudah menyukai Yoshi di semester dua sampai sekarang dan tidak pernah ditanggapi. "Betrand kan udah sama Luna nih..kamu Adrian sama Karina aja...dia juga masih single kan?" jawab Yoshi. "Emang kamu mau sama aku Karin?" tanya Adrian turut menggoda. Semua dokter seangkatan mereka juga tau kalo Karina itu ngejar-ngejar Yoshi sudah lama. "Karina mah mau cuma sama kamu Yos..." lanjut Adrian. "Aku dah cukup Anita saja lah" balas Yoshi yang membuat Karina melongo. "wah..Anita bukannya kita sering video call-an tuh. Kenapa gak cerita kalo jadian sama Yoshi?" Adrian menunjuk Anita sambil mengedipkan sebelah mata seperti biasanya. "Kalian sering video call?" Yoshi gantian melihat Anita dan Adrian. "Temen aku sering video call dan pas disitu ada dokter Adrian, Dokter Betrand dan dokter Luna juga" Anita berkata jujur. "betul Lun?" tanya Yoshi ke Luna. "Yap...kita emang vicall-an" jawab Luna. "Kalian beneran udah jadian?" lanjut Luna. "Jangan jawab yos...aku gak kuat dengernya..." ucap Adrian sambil melirik Karina. Sontak hal itu membuat Karina semakin merasa tersisih bahkan sejak tadi dia hanya diam. "Dia..dia calon istri aku" "Hah..." ucap mereka bertiga bersamaan. Tak percaya dengan apa yang Yoshi katakan. Pasalnya Yoshi enggan dekat sama cewek selama ini. "Lun...gua ga lagi ngimpi kan?" Betrand menepuk pipinya sendiri. "Ya ampun Yos...seriusan? atau kalian dijodohkan?" Luna menimpali. "Iya serius Lun..kita sepakat mau nikah" jawab Yoshi. "Hah...jadi selama ini kalian pacaran gitu? pantes lu ga tertarik sama cewek dikelas ternyata dah punya cadangan. Kirain kulkas ternyata rekening lu.." Adrian geleng kepala meski otaknya juga sedang kaget tapi dia santai. Hanya saja dia teringat Andre yang juga pernah cerita kalau lagi suka sama cewek perawat namanya Anita. Baru saja mau deketin mereka ternyata Anita milik Yoshi. "ga bisa cerita aku yan..o ya kalian masih lama disini kan. Aku sama Anita mau pamit dulu, aku harus balik ke Semarang lagi soalnya" Yoshi pamit sama mereka berempat. Lalu beranjak meninggalkan teman-temannya. Sepeninggal Yoshi dan Anita, Karina tampak murung dan langsung pamit juga.Mereka masih belum ngeh rupanya sama jawaban Yoshi tadi. "Kalian percaya gak sih sama ucapan Yoshi tadi?" Betrand masih tidak percaya. "Kalau aku Fifty-Fifty soalnya aku pernah melihat mereka berduaan di perpustakaan" Luna menimpali meski juga belum sepenuhnya percaya. "Aku tadi lihat mereka punya cincin yang sama" Adrian menjawab dengan sedikit lesu. "Apa!!" Betrand dan Luna bersamaan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN