Kendra berlari secepat mungkin dan sembunyi di balik kursi, lalu berteriak, “Setan! Pait pait!” Melihat tingkah laku Kendra, Alea yang sedang mengenakan masker wajah dan piyama putih panjang hanya bisa melongo. Dengan wajah heran, ia mendekat ke arah Kendra yang terlihat panik. Ketika ia menepuk bahu Kendra, pria itu mendongak dan kembali berteriak, “Aaaa, setan!” Reflek, Alea langsung menutup mulut Kendra dengan tangannya dan berteriak, “Diam! Ini aku, Alea, bukan setan!” Kendra terdiam seketika, dengan mata yang masih melebar dan napas terengah-engah. “Malam-malam teriak begitu, kamu minta digebugin orang apa gimana sih?!” Alea berkata kesal. Kendra buru-buru menepis tangan Alea dari mulutnya dan berkata, “Kamu ngapain pakai pakaian kayak gitu? Mirip kunti tahu gak!” Alea mendengus

