Bab 20

1036 Kata

Ada rasa tidak nyaman yang muncul di hati Kendra saat mendengar nama Farhan disebut oleh Mang Asep. Pikiran liar langsung berkelebat di kepalanya. Jika pemilik warung ini sampai tahu nama Farhan, bukankah berarti Alea sering ke sini bersamanya? Atau mungkin selama ini mereka makan berdua? Atau lebih buruk lagi, mungkin sering? Tatapan mata Kendra yang tidak bersahabat membuat Alea gelisah. Ia tahu tidak ada apa-apa antara dirinya dan Farhan, tapi sorot mata Kendra seolah ingin menelannya hidup-hidup. Alea menelan ludah, merasa ketegangan yang tiba-tiba muncul begitu mencekam. Mang Asep, yang menyadari suasana canggung itu, hanya bisa menggaruk-garuk kepala dengan bingung. “Aduh, kayaknya saya salah ngomong deh,” katanya sambil tertawa canggung. “Masnya jangan salah paham dulu, ya. Neng A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN