Keesokan harinya ahra sudah diperbolehkan pulang sama dokter mereka bertiga pergi menaiki mobil sendiri dan ahra satu mobil dengan nathan sedangkan varo sendiri. Hari ini hari senin nathan memutuskan untuk Bolos sekolah dan memilih untuk menjaga kekasihnya itu.
Kini Ahra hanya berdua bersama nathan karena kakaknya itu sedang sekolah, sebenernya ahra tadi pulang pagi pagi sekali karena Ahra lah yang meminta agar cepat pulang.
Ahra berbaring ditempat tidurnya karena badanya masih terasa lemas. Nathan membuka knop pintu dan dilihatnya ahra sedang main hp.
"Ra... Kamu kok hp.an terus sih" tanya nathan.
"Hm..males aja dirumah" jawab ahra tanpa memandang wajah nathan. dan nathan pun mengambil ponsel yang dipegang ahra.
"Lah kok diambil sih" ucap ahra dengan nada marah.
"Lagian kamu hp mulu akunya diabaikan, yaudah sih makan dulu nih aku bikinin bubur buat kamu aaa..." ucap nathan sambil membuka mulutnya.
"Gamau" ucap ahra sambil memanyunkan bibirnya. tiba tiba ada bibir yg nempel dibibir Ahra yang tentu saja membuat gadis itu syok. Dilihatnya nathan yg kini telah mengambil first kissnya. Ahra hanya melotot sambil memegang mulutnya yg gak suci lagi.
"Omegott first kiss gue,yaampun apa apaan ini,nathan lo ambil first kiss gue astaga arghhhh makkk anakmu telah diciumm argghhhh" gumam ahra dalam hati dengan posisi masih melotot dan memegang mulutnya.
"Makanya jangan dimajuin mulutnya, makan dulu nih aa! Atau mau dicium lagi hm"goda nathan.
"ihh nathan ih lo jahat banget sih lo udah ambil first kiss gue tau ih jahatt rasain nih rasain"ahra yang tadinya lemes banget entah kenapa sekarang udah kuat aja gebukin nathan pake bantal.
"Hhh udah udah..udah stopp sayang" ucap nathan sambil menghindar dari pukulan maut ahra. Tetapi ahra tak berhenti berhentinya mukulin nathan sampai akhirnya nathan memeluknya dan mencium keningnya. Yap ternyata itu mampu membuat ahra berhenti.
"Astaga cobaan apa lagi ini yaalloh.. pipi gue saalloh pliss jangan blushing please" gumam ahra dalam hati dan menundukan kepalanya.
"Ciee kayaknya ada yang blushing nih" ucap nathan.
"Mampush lo ketahuan" gumam ahra dalam hati.
"Ah..ng..nggak s..siapa y..yang blushing" ujar ahra gugup.
"Udah gausah bohong aku udah tau kok, ya udah sini makan dulu" kata nathan sambil menggandeng ahra duduk ditepi ranjang.
"Aaaa..." kata nathan sambil menyodorkan satu sendok bubur. Ahra pun membuka mulutnya dan memakan buburnya.
"Enak?" tanya nathan.
"Lumayan sih" jawab Ahra. Ahra pun makan disuapi oleh nathan. sampai tak tersisa sedikitpun.
"Wihh udah habis"
"Ya iya lah orang udah dimakan" jawab ahra.
"Yaudah sekarang minum obatnya ya" sambil mengambil obat diatas meja dan memberikannya ke ahra.
Setelah itu nathan menyuruh ahra tidur tetapi ditolak oleh ahra, kenapa? karena nathan menyuruhnya tidur bersamanya akhirnya ahra memutuskan untuk duduk diatas kasurnya dan menyalakan tv yang dipasang di temboknya. Bersama nathan yang berada disampingnya tetapi dengan posisi tidur. Ahra hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah nathan.
Entah kenapa perasaan ini muncul terlalu cepat sejak nathan berbicara lembut padanya yang terlihat kasih sayangnya pada ahra.
Setelah lama ahra menonton tv sendiri! Ya sendiri karena nathan tertidur di kasur ahra. Dilihatnya sekarang jam 2 sore. Ahra memutuskan untuk keluar rumah karena ia bosan dari tadi dikamar terus. Lumayan lama ia berada diluar dilihatnya mobil kakaknya telah datang tetapi diikuti satu mobil lagi dan itu adalah mobil amel temanya.
"Eh kok lo sendirian mana nathan?" tanya varo setelah keluar mobil.
"Tidur" jawabku.
"Yaelah tu bocah disuruh jagain malah tidur, oh ya tuh temen temen lo dari tadi disekolah berisik banget nanyain lo, yaudah gue masuk ya ra jangan lama lama diluar lo harus banyak banyakin istirahat."
"Iya kaakk.. " jawab ahra.
"Ra yaampun gue tuh tadi khawatir banget tau sama lo"ucap amel.
"iya lo kok bisa sampek tenggelem gitu sih ra gimana ceritanya sih, tapi lo sekarang gimana keadaannya?"kata vany.
"Ya ra sekarang gimana keadaan lo baik baik aja kan hah apa masih ada yang sakit?" tanya Amel lagi sambil memegang tangan ahra dan juga dahinya untuk mengecek kondisi Ahra.
"Iya gimana ra gapapakan" sambung vany sambil melakukan hal yang sama seperti amel.
"Aduh guys gue udah gapapa santai ae kali udah sehat nih lihat" ucap ahra sambil berputar badan sambil mengangkat kedua bahunya.
"Yaudah yaudah sekarang lo istirahat aja lah yuk gue anterin kekamar lo" kata vany sambil menggandeng tangan ahra.
"Iya lo tuh harus banyak banyak istirahat yuk"sambung amel dengan melakukan aktivitas yang sama seperti vany.
"Eh t..tapi--" belum sempat berbicara amel sudah memotong perkataan ahra.
"Stttt udah ayo" kata amel sambil menggeret tangan ahra yang dibantu oleh vany.
Mau tidak mau ahra harus mau karena bujukan temannya itu. Tetapi ahra berjalan dengan perasaan ragu.
Saat amel ingin membuka knop pintu ditahannya sama ahra.
"Kenapa ra" tanya vany yang dibalas gelengan oleh ahra.
"Udahlah ayok" jawab amel lalu membuka pintu kamar ahra, sedangkan yang punya kamar hanya merem. Setelah pintu terbuka Amel dan Vany dikejutkan oleh suatu hal yaitu dengan adanya seseorang yang tidur di kamar ahra tetapi wajahnya tertutupi oleh bantal.
"Wuoahhhhhh siapa dia ra omegatttt ahra" teriak amel.
"Ahra astaga gue ganyangka kalo lo kayak gini ra astaga l...lo abis ngapain raaa" teriak vany. Ternyata seseorang yang tertidur itu akhirnya terbangun dan mendapati 3 orang cewek di depan pintu.
"NATHANN" teriak amel dan vany bersamaan.
"Ra l..lo a..abis ng..ngapain?" tanya vany terbata bata.
"Gue ga ngapa ngapain yaampun benerkan dugaan gue, kalo lo bakal nanya hal hal konyoll seperti ini"kata ahra sambil menepuk jidatnya.
"Lah k..kalo lo ga ngapa ngapain terus n..nathan kok bisa disini" tanya amel.
"Gays plis deh dia itu cuma nemenin gue doang, dan tadi gue itu nonton tv sambil duduk lah diannya aja yang tidur abis itu aku keluar udah" jawab ahra.
"dia bohong" sambung nathan yang membuat ahra kaget.
"Bohong gimana sih.. lah kan emang gitu kenyataannya" jawab ahra.
"Kalian tau gak tadi itu ahra lho yang nyuruh gue tidur disini"jawab nathan bohong.
"Nathan kok lo bohong sih" jawab ahra.
"Gue ga bohong" jawab nathan yang sukses membuat ahra kesel dan segera pergi dari kamarnya dan disusul oleh nathan.
"Gue cuma bercanda"bisik nathan ke amel dan vany saat mengejar ahra sedangkan kedua teman ahra hanya melongo sedari tadi.
Ahra.pov
Aku sebel banget sama nathan pokoknya aku gamau tau dia udah bikin aku malu di depan temen temenku. Akupun berjalan kebelakang rumah dan duduk di kursi ayunan tempatku bermain dulu.
"aku kesel aku sebel aku benci sama kamu, iihhhh nyebelin nyebelin nyebelin"ucapku sambil memukul pelan pahaku sendiri. Setelah itu aku melipat kedua tanganku didada.
"Marah ya?" tiba tiba terdengar suara dibelakangku dengan cepat aku menoleh. Yap dengan tidak sengaja aku mencium pipi orang itu karena memang jaraknya sangat dekat.
"Udah berani cium cium nih" goda orang itu.
"Apa sih nathan, lo tuh arghhhh" nggak sanggup aku berkata kata udah kebawa emosi.
"apa hm aku apa" Goda nathan lagi.
"Tau ah" setelah itu aku ingin pergi dari tempat itu tetapi nathan menarik tanganku dan memelukku, udah sekuat tenaga aku berusaha melepaskannya tetapi pelukan itu terasa semakin erat.
"Nathan lepasin ga" ancamku dengan nada marah.
"Gak akan sebelum kamu maafin aku" jawab nathan santai.
"Apa sih ih lepasin" ucapku sambil berusaha melepas pelukan itu.
"Maafin dulu baru aku lepas!atau kamu mau aku cium lagi ya hm" ucap nathan.
"Apasihh nggak ya" Aku menutup mukaku dengan kedua tanganku untuk berjaga jaga jika nathan ingin menciumku lagi.
"Yaudah maafin dulu dong" ucap nathan.
"IYa iya gue maafin" jawabku
"Jangan gue-lo dong ngomongnya itu harus pake sayang" kata nathan seenak jidat.
"Hadehhhh kok masih ada aja orang kayak gini yak" gumamku dalam hati.
"Iya gu..eh aku maafin sa-yang" ucapku terbata saat kalimat akhir.
Cup..
Nathan mencium keningku.
"Huaaaaa alamakkk nihh orang kok nyiumnya selalu dadakan ya terus pipi gue napa panas banget njir " gumamku galam hati dan menundukkan kepalaku.
"Udah ah jangan pake blushing itu malah bikin aku gemesh sama kamu tau.. lucu" kata Nathan sambil mencubit pipiku.
Hatiku terasa mau meledak njir.
"kok gini ya rasanya kalo lagi deket sama nathan nyaman, seneng, gembira, riang, apa bener gue udah mulai cinta sama dia!tapi kok cepet banget yak" gumamku dalam hati.
"Udah ah jangan kebanyakan melamun,masuk yuk" Ajak nathan dan tanpa sadar akupun berjalan sambil meluk nathan.
"Udah ga ngambek lagi nih" tanya nathan.
"Nggak dong" jawabku sambil tersenyum.
"Gitu dong pacar aku gaboleh ngambek lagi" hawab nathan lalu merangkul bahuku dan berjalan kedalam rumah.
..................