bc

Hijrah Cinta Ku

book_age16+
74
IKUTI
1K
BACA
like
intro-logo
Uraian

Di saat Andine berhijrah ke jalan Allah, disaat itu pula dia diberikan pilihan berat.

Arman jatuh cinta padanya saat pandangan pertama bertemu Andine.

Dia mengutarakan niat baiknya untuk segera mempersunting Andine.

Namun Andine telah jatuh hati pada Miksel

sahabat terbaik Arman.

Ujian cinta membuatnya harus memutuskan untuk memilih diantara keduanya.

Siapa yang akan mempersunting Andine?

Apakah Miksel juga mencintai Andine?

chap-preview
Pratinjau gratis
AWAL PERTEMUAN
"Andine, Andine, kemari lah, cepat kemari!" teriak seorang wanita memanggil andine yang sedang berjalan menuju nya.Teriakan suara Sasa begitu menggema di terik panas nya matahari. "Asamualaikum." ucap andine kepada temannya. "Waalaikumsalam." Jawab teman nya tersipu malu. "Ada apa Sa?" tanya andine lembut. "Hari ini kita ada pengajian di masjid agung, denger, denger , cerita ustadz nya ganteng loh An," cerocos Sasa yang tanpa jeda. "Astagfirullah! sebenarnya kamu mau dengar ceramah atau mau liat ustadz nya?" tanya andine tersenyum. "Hmm, sekalian cuci mata sih,An! kan jarang-jarang kita kedatangan ustadz tampan," ucap Sasa sambil tertawa. "Jam berapa acara nya sa?" tanya Andine. "Kata nya jam 8 sih, kamu mau datang?" "Insyaallah aku datang, acara baik kenapa harus di hindari," Jawab Andine sambil tersenyum. "Kamu mau kemana?" tanya Sasa "Aku mau pulang kerumah, tadi aku habis ngajar ngaji di sana," jawab Andine "Oh gitu, yaudah aku pergi dulu ya, aku disuruh Ibu buat belanja sayur ke pasar," pamit Andine. "Ya udah hati-hati di jalan, jangan lupa ntar malam datang kepengajian ya Anddine, assalamualaikum," pamit Sasa dan pergi. "Waalaikumsalam" jawab Andine sambil menggelengkan kepala sembari tersenyum. Andine kembali melanjutkan kan perjalanan nya untuk segera kembali di kerumah, dari berlawanan arah tampak pria yang seperti di kejar orang, berjalan terburu-buru. Brukkk !! "Astagfirullah," rintih Andine kesakitan. "Hey! lu jalan gak pake mata ya? maka nya jangan hanya mata aja yang kelihatan, ganggu perjalanan orang aja, udah tau gue lagi buru-buru," ucap pria yang gagah berdiri di depan nya yang berpenampilan tinggi, tampan, berambut pirang, bermata abu-abu, dan berbadan atletis. Andine hanya terdiam mendengar ocehan pria tersebut, dia merasa bahwa diri nya sudah berjalan di tempat yang benar, tapi kenapa pria ini merasa tidak bersalah, dan malah marah kembali kepada Andine. "Maaf, tapi saya sudah di jalan yang benar. Dan saya juga memperhatikan jalan dengan baik, tapi kamu yang melanggar saya," ucap Andine dengan lembut. "Hah! kau membuat hari ku semakin buruk, minggir sana!" bentak pria itu dan masuk ke mobil nya dengan angkuh. Andine hanya mengelus d**a, sambil mengucap melihat tingkah pria aneh tersebut. sambil menggeleng kan kepala saja, wajah nya tampan, tapi semua itu hilang jika dia punya sipat pemarah seperti itu. Andine hanya menatap mobil itu pergi, dengan begitu sangat kencang.Lalu Andine berjalan berlalu pergi melanjutkan perjalanan pulang. "Asamualaikum buk!" ucap Andine masuk kedalam rumah. "Waalaikumsalam, bagaimana tadi ngajar ngaji nya,Nak?" tanya ibu Andine "Semuanya berjalan lancar buk,tapi Andine sangat sebal sekali hari ini,Buk!" ucap Andine memanyunkan bibirnya. "Ada apa? kenapa,Nak?" tanya ibuk khawatir takut ada sesuatu yang terjadi pada Andine. "Tadi Andine bertemu seorang pria di jalan, dia yang melanggar Andine, tapi malah dia yang marah-marah, ngomong kasar, malah dia nuduh Andine jalan gak pake mata, kan nyebalin,Buk!" cetus andine kesal. "Sudah, abaikan saja dia. Jangan biarkan amarah menguasai mu,Nak! lupakan yang telah berlalu, tidak baik jika kita masih mengingat kesalahan orang terus menerus. "Iya buk," ucap Andine cemberut. "Pergi sana makan! ibu masak kesukaan mu opor ayam sama tumis kangkung," suruh ibuk. "Wah, makasih ibu ku sayang," ucap Andine memeluk ibu nya dengan manja. "Oiya, bapak kemana buk? kok nggak keliatan dari tadi? biasanya kalau Andine pulang, bapak selalu nongkrong di depan tv, kan film favorit bapak sedang tayang," ucap Andine tertawa membayangkan bapak nya yang tak bergerak saat film favorit nya tayang di tv. "Bapak lagi nunggu ustadz yang akan ceramah di mesjid agung ntar malam, kebetulan itu anak sahabat bapak kamu, rencananya dia akan menginap di kontrakan kita,". terang ibuk. "Oh gitu, tadi Sasa juga bilang bakal ada ustadz yang ceramah ntar malam, Sasa bilang ganteng buk, Sasa bilang mau cuci mata," ucap Andine tertawa. "Kalian ini ada-ada aja, giliran ganteng aja, pada cepet ke mesjid, tidak boleh seperti itu, datang lah beribadah kerena Allah, jangan kerena ada maksud lain," ucap ibuk menasehati. "Iih si Ibuk, kan Sasa yang ngomong kayak gitu, Andine kan gak bilang mau ke pengajian kerena ustadz nya tampan," Jawab Andine. "Iya, iya, iya, yaudah pergi sana makan! habis itu kita sholat Maghrib bersama ya? baru kita pergi ke pengajian di mesjid," ucap ibuk. "siap, Buk," jawab Andine. Andine pun segera makan opor ayam dan tumis kangkung yang di masak ibuk nya, Andine sangat menikmati makanan tersebut, sehingga makan 2 porsi nasi sekaligus. Adzan Maghrib pun tiba, Andine dan ibu nya pun segera melaksanakan sholat Maghrib. Setelah selesai melaksanakan sholat Maghrib terdengar ada seseorang yang mengetuk pintu dari luar rumah. "Tok! Tok! Tok ! "Biar Andine aja yang buka pintu ya buk," ucap Andine yang segera berjalan menuju depan pintu.Andine pun segera membuka pintu, dan melihat seorang pemuda yang mengenakan baju Koko sedang bersama ayah nya. "Eh bapak? udah pulang?" "Assalamualaikum," ucap Bapak masuk melangkah kan kaki nya kedalam rumah. "Waalaikumsalam," sambut ibu dari dalam rumah. "Andine buat kan teh ya, bapak bawa tamu," perintah bapak kepada Andine. "Baik pak," ucap Andine berjalan menuju dapur. "Ini ustadz yang mau ceramah di mesjid kita pak?" tanya ibuk "Iya buk, dia baru aja nyampe, sampe kita sholat di mesjid kampung sebelah, rencana Arman akan sekalian ngajarin anak-anak di sini mengaji," terang bapak. "oh gitu, bagus sih itu pak, biar anak-anak juga dapat ilmu pengetahuan agama." jawab ibuk "Siapa nama mu nak?" tanya ibuk. "Arman buk," ucap Arman tersenyum. Tak berapa lama Andine pun datang membawa kan 3 gelas minuman teh, dan berjalan menuju dimana orang bapak sedang berkumpul.Arman yang melihat Andine berjalan dari dapur menuju ke arah nya, seketika Arman terpana dengan ke taat Tan Andine dalam menutup auratnya, yang menutupi seluruh tubuhnya dan termasuk wajah nya. tak sengaja Andine menatap Arman yang sedang memperhatikan nya, lalu Arman menundukkan pandangan nya ke bawah dengan tersipu malu. Bersambung .. **Andine Cahyati** Seorang wanita bercadar, berusia 22 tahun yang mengajarkan ilmu agama pada anak anak di kampung**  **Arman maulana lelaki yang Sholeh yang berusia 26 tahun, menuntut ilmu di Mesir dan kembali ke Indonesia untuk mengembangkan ilmu agama nya**  **MikseL Lelaki bule-indonesia berusia 26 tahun yang bekerja sebagai pengusaha terkenal, tetapi bangkrut dan di kejar-kejar hutang kerana suka berfoya-foya. dan menetap di Indonesia**. 

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Jodoh Terbaik

read
183.1K
bc

Saklawase (Selamanya)

read
69.7K
bc

Orang Ketiga

read
3.6M
bc

Sak Wijining Dino

read
162.0K
bc

Undesirable Baby 2 : With You

read
168.2K
bc

Bukan Calon Kakak Ipar

read
146.6K
bc

Dia Suamiku

read
821.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook