Deva menatap dua bersaudara D'Ezze itu dengan pandangan datar. Apalagi pada sosok Alvian yang sejak tadi terus melemparkan tatapan penuh permusuhan padanya. Dia mendengus sinis. Apa ini tujuan mereka mengundangnya ke sini? Sedangkan sejak tadi Rachel hanya diam menyaksikan itu semua. Ya, meski hatinya terus bersungut sungut saat merasakan tatapan tajam dari orang yang ada di depannya. Pasti laki laki itu masih mengira kalau dia lah yang telah mengirim teror itu. Terbukti dari tatapan sinis yang sama dengan yang beberapa minggu lalu dia perlihatkan padanya. Laki laki ini benar benar membuatnya seperti seorang antagonis yang jahat. Padahal dia tidak tahu apa apa tentang teror itu. "Apa yang ingin kalian jelaskan kepada Saya?" tanya Deva membuka suara me

