Chapter 47 (Author POV)

2104 Kata

      Deva segera meraih jas hitamnya dan memakainya dengan terburu buru. Wajahnya tampak menyiratkan kekhawatiran yang begitu besar. Setelah dia mendapatkan panggilan telepon dari nomor yang mengaku sebagai Alvian, lelaki yang selama ini dia benci dan musuhi tanpa sebab, karena selalu bersama Lian nya, perasaan Deva menjadi tidak tenang. Dia merasa sangat cemas dan gelisah dengan kondisi gadisnya yang sampai sekarang tidak ada kabar sama sekali. Deva sudah berusaha menghubungi Lian, tapi hasilnya nihil. Ponsel gadis itu mati. Dan itu membuat dirinya semakin tambah risau. Kamu kemana Lian? Batin Deva bertanya tanya. Dia mendesah frustasi. Lian, Ya Tuhan.       Semua penjelasan laki laki itu yang mengatakan bahwa Lian tengah menghilang dan berada dalam bahaya karena menemui si pelaku pener

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN