Chapter 46 (AUTHOR POV)

1325 Kata

Di ruangan itu berisi dua orang yang tengah bersitegang. Aura yang mendominasi terasa sangat kuat dan mencekam. Salah satu dari mereka menggertakkan giginya, otot rahangnya terlihat mengeras dengan urat di leher yang menonjol kentara. Dia menatap tajam pada adiknya yang hanya diam sesekali menghela napas penuh keputusasaan. Laki-laki itu terlihat sangat frustasi, bahkan pakaian yang dikenakannya tidak lagi terpasang dengan benar. Ingin sekali rasanya dia menghancurkan benda di sekelilingnya untuk menyalurkan emosi yang dia rasakan. "Lihat! Apa yang sudah kau lakukan. Tindakan cerobohmu itu mengakibatkan hal fatal untuk keselamatan Ara. Kemungkinan besar dia memang nekat menemui sahabatnya itu untuk menanyakan semuanya," desis Alean beralih menatap penuh kegeraman pada orang di hadapannya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN