bc

Housemate

book_age16+
892
IKUTI
4.0K
BACA
comedy
sweet
bxg
like
intro-logo
Uraian

"Jangan bilang sama siapa-siapa kalo kita ini tinggal serumah."

Tinggal sendiri aja Hana udah dapet banyak masalah, kini masalah Hana bertambah dengan kehadiran Joel, manusia tampan yang menjadi housematenya.

Kehadiran Joel membuat hidup Hana tambah acak-acakan. Masalah demi masalah menghantuinya, namun Hana enggak bisa mengusir Joel karena dia merupakan amanah dari ibunya.

Lantas bagaimana kehidupan Hana setelah adanya Joel sebagai housematenya? Akankah masalah Hana berkurang atau justru bertambah?

Warning! Mengandung kebucinan yang hqq dan bahasa kasar

chap-preview
Pratinjau gratis
00: alias prolog men
Chapter 00 alias prolog  Siang ini matahari menyinari kota Bandung dengan sinar yang agak kelebihan, bikin kota dengan julukan Paris van Java itu panas pake banget. Tapi tetep aja, sepanas apapun kota Bandung enggak bisa menghalangi Hana yang otaknya udah ngebul karena baru kelar post test sejarah buat makan seblak.   Gadis bernama lengkap Hana Ayanna Zein itu enggak makan sendirian tentunya, dia ditemeni Imma Masrifah Yudhigraha selaku sahabatnya sekaligus cucu dari pemilik SMA Yudhigraha ini. Sebenernya sahabat deket Hana diluar kelas ga cuman Imma, ada satu lagi, Ical namanya. Cuman sayang aja Ical belum nyusul ke kantin, padahal sekarang udah jam kosong karena guru lagi pada rapat, ga tau rapatin apaan tapinya.   "Hana, udah baca Eggnoid?" lagi asik makan seblak, Imma tiba-tiba nanya gitu. Yang ditanya menolehkan kepalanya kearah Imma. Akan tetapi bukannya menjawab, perempuan berambut sebahu itu malah berbalik nanya. "Eggnoid apaan? Novel?" soalnya Eggnoid kedengeran asing di telinga Hana.   "Webtoon Han," jawab Imma. Hana pun hanya mengangguk kecil, ga ngomong soalnya dia lagi ngunyah seblak sekarang. Ngeliat Hana ngangguk doang Imma lantas bertanya kembali, "udah baca belum?"   Hana menggelengkan kepalanya. "Belum, kenapa gitu?"   "Ih Eggy nya ganteng tau!" seru Imma bersemangat udah kaya mang Oleh pas jualan Odading aja, semangatnya pkae unsur ngegas.   Hana yang sedang lapar hanya merespon dengan O saja, gadis itu lalu memutar matanya. "Ya terus?"   "Hanaa, bayangin coba kalau lo lagi sendirian nih di rumah tiba-tiba datang cowok asing, ganteng, nan polos! Pasti bahagia bangettt anjirt! Sumpah dah," seru Imma masih dengan semangat 45-nya. Semangat banget kaya orang lagi demo aja.   "Ya enggak lah. Kalo tiba-tiba ada cowok macam gitu yang ada pasti bingung, bukan bagja," sahut Fahkrizal—sahabat Hana dan Imma yang biasanya dipanggil Ical, ingat Ical ya, bukan Ilang, walaupun kalo dalam bahasa sunda Ical artinya ilang. Ical yang tiba-tiba datang itu lantas mencomot seblak punya Hana yang sempat nganggur. Hana cuman ngelus d**a, udah biasa. "sumpah serem kalo tiba-tiba ada orang kaya Eggy itu datang ke rumah cewek, kan ga lucu. Bukannya seneng, yang ada malah bingung mikirin biaya hidupnya. Kalo si Ran sih enak, dia kaya, kalo yang lain?"   Imma memanyunkan bibirnya tanpa sadar, agak enggak suka mendengar jawaban Ical barusan, perempuan berambut hitam panjang itu kemudian berkata. "Kalau gua kedatangan Eggy ke rumah sih fine-fine aja. Kalo elo Han?"   Dih padahal Ical sama Imma yang—hampir—mau debat, tapi Hana kebawa juga. Setelah mengunyah seblaknya, kepaksa lah Hana menjawab, "Gua sih sama kaya Ical mikirnya. Toh lagian males juga ngurusin orang lain di rumah. Ngerepotin, apalagi ortu gua ga ada. Bisa-bisa jadi omongan tetangga atau satu sekolaheun karena tinggal bareng," balas Hana panjang kali lebar. Mikirnya realistis sih dia mah, soalnya keadaannya aja pas-pasan karena orangtuanya sekarang tinggal di Singapura, dan dia cuman tinggal sendiri di rumahnya.   Imma memanyunkan bibirnya lagi lalu melipat tangannya. Jawaban Hana malah sejalan sama Ical. "Duh yang bener aja, jangan mentang-mentang kalian tanggal lahirnya sama jawabannya sama, jadi kaya jodoh gitu."   "Kita bukan jodoh!" Hana dan Fakhirzal berseru barengan sembari menatap jijik satu sama lain. Lagian sebel banget, masa gara-gara banyak kesamaan dianggapnya jodoh sih? Teori darimana itu, anjirt?!   "Ngapain juga aing kudu berjodoh sama si tukang molor? Heloww, big no!" kata Fakhirzal sembari menunjuk Hana.   Setelah ditunjuk Ical Hana masang ekspresi seolah mau muntah pelangi. "Narajis teuingan mun jodoh aing beneran si kerdus cap megantropus jiga si Ical mah. Idihh."   "Jir, kurang ajar elo ngatain gue kedus cap megantropus?" Ical memelototi Hana.   "Ya emang itu mah fakta kan kalo elo itu kerdus? Tiap hari ada aja yang baper sama elo."   "Kalo ada yang baper sama gue, itu mah merekanya aja yang baperan, bukan salah gue. Da aing mah Cuma berusaha baik sama semua orang."   "Tapi korbannya cewek doang, cowonya ga ada yang baper sama elo."   "LO MAU GUE JADI m**o?!"   Imma hanya bisa sweatdrop melihat pertengkaran kedua anak yang sama-sama lahir ditanggal 12 mei itu, namun karena ulah Hana dan Ical membuat seisi kantin melihat ke arah mereka, Imma kepaksa melerai mereka berdua, "Stop guys!!" Hana dan Ical otomatis berhenti bercekcok.   Setelah bercekcok dan kena ceramah Imma beserta tukang seblak—Hana kan makan di lapak tukang seblak—pada akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing. Soalnya Imma mau nonton drakor, Hana mau bobo cantik, dan Ical mau latihan karate.   Kebetulan pihak sekolah sedang berbaik hati membebaskan muridnya untuk pulang lebih awal karena para gurunya menghadiri pernikahan Pak Gungun yang sukses mematahkan hati para siswi SMA Yudhigraha. Tapi itu bohong sih.   Sekarang jam tiga sore, Hana baru bangun dari tidur siangnya setelah sholat dan keingetan hal yang sahabatnya omongin di kantin tadi. Cowok tiba-tiba datang ke rumah ya? Eggy?   Dia membuka ponselnya, mencari webtoon Eggnoid dan membacanya dari awal. Hmm rame sih, Eggy juga cakep.   Tapi Hana emang enggak pernah kepikiran cowok tiba-tiba dating ke rumahnya kaya di webtoon itu, walaupun kadang ia juga berharap ada cowok yang tampannya kaya Eunwoo Astro tiba-tiba melamarnya.   Itu sih mimpi woi!   Namun sayangnya sekarang beda, ini bukan mimpi dan memang ada cowok asing datang ke rumahnya!   Tapi bukan turun pake UFO atau dating dalam bentuk telur. Cowok itu nyata, mengekor dibelakang Ibunya ketika Hana baru saja sedang mood mengerjakan tugas-tugasnya.   Hana jelas kaget. Culture Shook? Lebih dari itu! To be honest Hana sangat syok, bahkan rasanya Hana hampir bengek. Terlebih ketika Ibunya bekata, "Hana, mulai sekarang Joel tinggal di rumah kamu." What the hell?   KENAPA INI MALAH TERJADI PADA HANA SIH?! ….

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
53.9K
bc

Undesirable Baby 2 : With You

read
168.2K
bc

Undesirable Baby (Tamat)

read
1.1M
bc

Bukan Cinta Pertama

read
58.9K
bc

Mendadak Jadi Istri CEO

read
1.6M
bc

Si dingin suamiku

read
501.1K
bc

Imperfect Marriage

read
332.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook