Adel berjongkok di bawah pohon sambil tersedu-sedu, sementara Dira duduk di atas pohon berpura-pura tidak memerhatikannya. Mereka hanya saling diam selama beberapa menit lamanya. Hingga akhirnya Dira bertanya lebih dulu. “Kenapa kamu menangis?” tanya Dira. Adel melirik Dira yang bahkan tak melihat ke arahnya. “Bukan urusanmu!” sahut Adel. Dia ingin membalas kata-kata yang diucapkan Dira di sini beberapa hari yang lalu. Dira mendengus. “Kamu menganggu saja. Aku mau tidur siang di sini,” dalihnya. “Memangnya tempat ini punyamu?” balas Adel. Dira tak menjawab. Dia lalu melirik Adel yang masih sesenggukan. “Apa kamu menangis karena gosip itu?” tanya Dira. Adel tak menjawab. Dia bergeming sembari mengusap-usap matanya. Air matanya belum mau berhenti. Dira mendesah

