bc

DREAM YOUR FANTASIES

book_age18+
274
IKUTI
2.2K
BACA
billionaire
sex
one-night stand
family
scandal
badgirl
bxg
feminism
secrets
wild
like
intro-logo
Uraian

"Ahh, tolong lakukan," ucapku.

"Kamu ingin aku melakukannya? beraninya kamu memerintahkanku," Dia menampar wajahku dengan lembut dan menarik rambutku.

"Maafkan aku, ahh. Maafkan aku," jawabku sambil menahan rasa sakit.

"Maafkan saya, Pa!. Pak! Anda tidak mengerti? Apakah Anda benar-benar p*****r saya? hah? *menampar p******a ku dengan keras*,"

"Ahhh, maafkan saya pak, maafkan saya pak saya mengerti pak," kata ku meringis.

Becca Sylvie Henderson Mackey, wanita yang hidupnya kaya sejak lahir, menghabiskan masa remajanya untuk memuaskan hasrat seksualnya kepada semua pria yang ditemuinya. Wajah cantik dengan kulit putih Asia, rambut panjang hitam sebahu dan tubuh tinggi sexy, hidugnya mancung, matanya yang tajam,bibir tebal yang indah, b****g yang besar serta p******a yang besar benar benar-benar membuat Gadis ini menjadi dambaan setiap laki-laki ketika melihatnya. Dia benar-benar tidak takut apa pun setelah kehidupan rumah tangga ayahnya Zack Henderson, dan ibunya Viona Rosaline Mackey bercerai karena Ayahnya berselingkuh dengan seorang p*****r di klub malam. Wanita ini benar-benar tidak bisa dihentikan karena dia menganggap semua pria pembohong bahkan ayahnya sendiri, Becca menganggap mereka hanya objek seksual. Hingga akhirnya dia mulai merasakan kesepian dalam hatinya, dia haus akan perhatian seseorang. Ada beberapa pria yang mencoba menenangkan hatinya, Becca seiring waktu bimbang akan perasaan nya. Membuat wanita ini bingung apakah dia harus memulai mencoba mencintai seseorang atau tetap menjadi dirinya sendiri. Siapakah yang akan menjadi teman hidupnya? Siapa yang akan memenangkan hatinya?

chap-preview
Pratinjau gratis
Ep.1 - Pamanku butuh uang
"Bangun! udah pagi," ucap ku. Aku duduk di kursi didepan kasur hotel yang mewah, dengan hanya memakai celana dalam ku. "Astaga, hmm. Maaf maaf, Becca udah bangun duluan ya," ucap Pamanku. Kulemparkan uang 25jt yang ingin dipinjamnya, ia memberi syarat Istri nya tidak boleh tau. Aku juga punya syarat, dia harus meniduri ku dan jadi b***k-ku semalaman. Tidak tau siapa yang untung dan rugi, tapi paling tidak aku puas dan tidak harus membayar siapapun malam itu. Dia ini memang adik kandung dari Mama-ku, tapi jalan hidupnya amburadul. Kerjaannya main judi, malas-malasan, kerja dikit, dan pinjam duit Mama. Bahkan terlahir kaya-pun bisa jadi miskin karena ulah dia sendiri yang tidak bisa mengelola uang, jadi percuma aja lahir kaya raya. Memang berbeda dengan Mama ku yang mengelola perusahaan dari Kakek dan Nenek sendirian, dari awal sampai sekarang sudah memiliki cabang di seluruh negara Asia. Tapi, memang hidup seseorang itu ada aja cobaannya. Pekerjaan bagus, hidup sempurna, uang banyak dan Kaya raya, tetapi Ayah-ku adalah tukang main perempuan. Sehingga akhirnya aku memilih tinggal sendirian di Apartemen. Dibandingkan harus memilih antara mereka berdua setelah bercerai. Aku lebih memilih hidup sendiri walaupun kadang-kadang masih minta bantuan finansial nya ke Mama atau Ayah. Setidaknya, aku tau Mama tidak salah disini, aku mendukung Mama. Tapi, memang aku tidak bisa hidup sama Mama juga, dia selalu sibuk seharian bekerja, malam hari pasti tidur. Aku sayang sama Mama, tapi aku pengen hidup sendiri aja, menikmati masa muda ku tanpa harus mendengarkan drama. Ayah, ayah tinggal sama selingkuhan nya beberapa bulan pertama setelah cerai dari Mama, tapi sepertinya dia ditinggalin, ya Karma sih. Gak tahu menahu urusan bisnis Ayah, aku setiap bulan selalu harus minta uang, Mama yang nyuruh. Paling sedikit, 100 juta untuk biaya sebulan, (listrik, apartemen, pajak, dan biaya asuransi lainnya) sisanya buat jajan Mama yang ngasih. - Oh iya, nama aku Becca Sylvie Henderson Mackey. Panggil aja Becca. Hidup ku gini gini aja, kuliah, ke-klub, shopping, belajar bisnis di perusahaan Mama, dan nge-seks, ugh my favorite. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Malam itu, "Becca, om udah di depan kamar," w******p dari pamanku. Akupun membuka kan pintu kamar hotel, duduk di kasur dengan tangan melebar kesamping menatap nya. "Mana baju kamu?" Pamanku bertanya sambil agak malu untuk menatapku. "Gak ada, panas," ucapku tersenyum. "Becca jangan begitu, kan om cuma mau ngambil uang kesini. Om harus ke klub lagi, yang ada di Pinggir pantai." "Oh, ok. Tante Ramona tau dong?," tanyaku. "Ehh, mm enggak lah. kamu jangan bilang bilang ya, om mau lakuin apa aja deh," "Hah? hahaha," aku tertawa kecil. "Yakin apa aja?." "Iya, apa aja Becca. km mau om masukin ke Komunitas mobil mewah? sewain cariin tempat? atau apapun om bisa bantu deh," ucapnya. "Ah susah bgt, padahal aku mau ngasih yang gampang," sahutku. "Apa emangnya?," pamanku masih berdiri di depan pintu hotel melepas sepatunya. "Ini," ucapku. Ku tarik ia masuk, kubuka piyama hotelku, aku hanya memakai bra ku, ku buka kedua kaki ku dengan luas dan menatap ke arahnya. "Maksudnya apa Becca?," tanya-Nya. "Sok gak ngerti Lo, gamau?," tanya ku tegas degan muka datar. "Mm, iya deh. tapi cash kan Becca? cuma sekali ini ya, jangan kasih tau istri Om juga," tanya-Nya bacot. "Iya ah, lama bener mikirnya," ucapku. Dia pun melepas setelan jas mewah miliknya, jam tangan, handphone dan dompet nya. Hanya tersisa pakaian dalamnya, dia cukup tau kalau aku memang suka meniduri laki laki-laki setelah ayah dan ibuku bercerai, "Buka," ucapku. Dengan muka pasrahnya, dibukanya pakaian dalam dan berjalan ke arahku. Duduk menatapku dan v****a-ku, "Kamu serius? km mau main gimana sayang?," tanya Om-ku. "Ahhhh, iya panggil aku sayang ya," ucapku yang sudah saja mulai merangsang mendengarnya memanggil ku dengan sebutan sayang. "Iya sayang, sini. kamu mau aku pijetin?," tanya Om-ku. "Boleh," jawabku tersenyum. Akupun berbalik dan menyuguhkan punggungku ke arahnya. Aku mulai merasakan sentuhan lembut dari tangannya, dan mulai bergidik kecil. Pamanku memang berumur, 41 tahun. Tapi dia adalah orang yang gemar ber-olahraga, badannya cukup kekar dan memiliki bentuk otot yang sempurna, ditambah wajah China nya yang memang tampan, membuatku juga terpesona malam itu. "Disini Becc?," tanya-Nya. "Hm mh, dibahu," jawabku. "Hmm, kulit kamu lembut bgt ya syg," ucapnya sambil mengelus bahuku sampai ke lenganku. Aku menjawab, "Iya, perawatannya mahal sih, biaya Lo survive hidup 5 bulan mungkin." "Duhh mahalnyaaa, jadi gak berani bikin kamu lecet sayang," berbisik di telinga ku. "Mmmhhh, keep going." ucapku. Lelaki kekar ini mulai mencium leherku, dengan kecupan lembut, ia memejamkan matanya, dan mengelus bahuku. "You like it baby?," tanya-Nya. "Mmmmmm, yes," ucapku. Ku taruh tangannya di p******a ku, dan membuka lebar s**********n ku. "Hmmmm baby," dia meremas kedua p******a ku dengan lembut dan sedikit memainkan putingnya. Akupun sudah mulai gelisah, mendesah tak karuan ketika dia melakukannya. Kebetulan sekali didepan kami adalah kaca besar, aku benar-benar bisa melihat kami berdua dengan jelas disana, Pamanku duduk mengasuh ku yang dengan seksinya membuka luas kedua kakiku hanya untuk nya. "Becca," ucapnya sambil menahan nafsunya. "Sekali lagi kamu panggil aku pake nama, the deal bakalan ku cancel," jawabku. "Okay okay, i just feel really h***y. look at that baby, this boobs," dia mulai meremas lembut p******a ku lagi. "Ahhhh, i love it," ucapku. "Hhhh, i love it too," dia memainkan kedua p******a ku dengan lembut. "Gede bgt ya syg, ini asli kan," bisiknya ditelinga ku. "Yes baby, real," jawabku. "Punya tante emg gimana?," aku tersenyum. "Well she's good, i mean... real. gak tau sih sebenarnya gak pernah main sama dia, tapi yakin lebih sexy an kamu," mulai meremasnya dengan kencang. "Ahhhhh," desahku. Dia memasukan jarinya ke mulutnya dan membasahinya, ditaruhnya lah jari nya ke p****g ku dengan gerakan melingkar. Jarinya memutari p****g p******a ku, memutari nya dengan lembut sehingga membuat putingku sangat keras dan tegang. "Mmmhhhh, syg I'm wet," ucapku. "Hmm really baby? let me proof it," jawabnya. Jarinya yang lembut pun perlahan turun melewati pusar, jauh kebawah, turun ke arah v****a-ku yang sudah dari tadi kehausan. "Ahhhh, pelan pelan syg," ucapku. Pamanku yang seksi itu mulai menaruh jari ujung jari tengahnya di bibir v****a-ku, mulai menggerakkan jarinya dengn arah melingkar, "Ahhhh hmmmm," desahku sambil menutup mata dan menikmatinya. Dia pun mulai menggerakkan jarinya memutar lebih cepat di bibir luar v****a-ku. "Sssssshhhh," desahnya ditelinga ku. Di dorongnya jari tengahnya masuk ke dalam liang v****a-ku yang kecil, "Ahhhhhh f**k," ucapku sambil meremas pahanya. "You like it right baby? belum basah bgt ah, kita bikin basah ya sayang," ucapnya lembut ditelinga ku. "Yes please," jawabku. Jarinya yang sudah masuk ke dalam liang v****a-ku ditariknya keluar, dimasukkan nya kedalam mulutku, "Hisap sayang," ujarnya. Ku hisap jarinya dengan keras sambil menutup mataku, di tariknya lah jarinya dan dengan tiba-tiba jari tengahnya masuk ke liang v****a-ku, "Ahhhhhhh ahmmmmm" desahku. Dia mulai melakukan gerakan keluar masuk dengan jarinya, melakukannya dengan lembut dan kemudian, "Are you ready baby," tanya-Nya kepadaku. Aku hanya bisa mengangguk karena sudah cukup lemas dibuatnya. *Jlebb* Dimasukkannya jari tengahnya dengan sangat dalam dan membengkok, "Hhhhhhh" desahku. Di ayunkannya jari nya dengan begitu cepat dan dalam di liang v****a-ku, "Ahhhhhh ahhhhh,,, f**k baby,. hmmmm," ku remas rambutnya dan mulai mendesah dengan keras menahan rasa enak dan sakit pada waktu bersamaan. Benar saja pamanku melakukan fingering dengan sangat keras. "Ssshhhhh," desahnya sambil terus saja mengucik v****a-ku degan keras. "Ahhhh ahhhhh, enak.. saa...hmm yang," ucapku terbata bata. Dia pun memasukkan jari manisnya juga dan mulai me ngucik v****a-ku dengan dua jari begitu keras. "Aaaaahhhhhh AAHHHH, OHMYGOD," aku tidak bisa membendung betapa nikmat rasaya merasakan dua jari Pamanku itu di liang v****a-ku. "Mmmmmm,,, c*m baby c*m," ucapnya menyuruhku agar o*****e sambil dengan kerasnya mengucik v****a-ku. "Mhhhhh soon," jawabku. Dia mulai melakukannya dengan begitu keras, mendesah dengan begitu kuat, dan mulai melakukan bagian slowly to faster agar aku o*****e, "Ahhhhh ahhhhh Ahhhhhhh ohmygod, lebih cepet syg, lebih dalam ahhhh," ucapku. Dia pun mendorong jarinya lebih dalam dan mempercepat gerakan tangannya, "Hhhhhh Ahhhhhhh," desahnya, "Ahhhhhh ahhhhh,". Aku begitu jelas melihat kami berdua di cermin dan membuatku tambah b*******h. "Mmmmmmmmmmmmmmm fuuu... cckkk f**k," sumpahku. Aku berhasil o*****e. Tapi, pamanku tetap masih melakukannya, dibukanya kaki ku dengan luas dan mengusap lembut v****a-ku. "Hmmm hows your feeling?," tanya-Nya. "Baik," jawabku sambil mengela nafas dan masih menikmati jarinya yang berada di bibir v****a-ku. Dia menepuk nepuk kecil v****a-ku yang sudah sangat basah karena ulahnya, membuat bunyi - bunyi indah untukku, "What's next?," tanyaku. Dia berdiri dan mengangkat badanku yang kecil dan melemparku ke tengah kasur, dibukanya dengan luas kaki ku dan mulai menaruh bibirnya di vaginaku. "Ehmmmmmm," gumamku menikmatinya. Dia mulai memasukkan lidahnya dan menjilatinya dengan dalam. Dia pun mengangkat kepalanya, duduk di hadapanku dengan memegang p***s-nya yang dari tadi sudah tegang, dan ereksi. "Hmmmmmmm," desahnya menutup mata sambil mengocok kecil p***s-nya. "Why? kenapa kmu? ayo!," tanyaku. "Jangan syg, kamu itu keponakanku, gimana kalo kita m********i sama sama?," tanya-Nya. "Hah? udh gila? dari tdi you mainin barang w buat apa kalau w gak mau main sm you," jawabku marah dengan logat China ku. "Kamu yakin Becca?," dia bertanya lagi. "Ok, aku telfon Tante Ramona," aku meraih handphone ku yang berada di atas laci meja hotel. "Jangan," ditariknya tanganku. Di kocoknya sedikit p***s besarnya itu, menggosok p***s-nya ke bibir v****a-ku dengan lembut, membuat ku gigit jari, dan, "Aaaaahhhhh," desahku kecil. Dimasukkan nya p***s besarnya itu kedalam liang v****a-ku. Tertahan "Ahh sempit bgt, bentar ya syg kita pelan pelan biar kamu gak sakit," ucapnya. Semakin membuatku b*******h, padahal kalau kupikir pikir, p***s-nya saja yang terlalu besar, tapi ini sangat membuatku terpukau. Gaya Missionary memang paling ampuh membuat wanita puas. Dia mulai mencoba memaju mundurkan p***s-nya, menyeringai dan menongakkan kepalanya ke atas, menutup mata nya menikmati rasa terjepit p***s nya. "Are you okay? ahh" dia bertanya. "I'm good, enak bgt. punya kamu besar," candaku sambil meremas p******a ku sendiri. Dia pun mulai memaju mundurkan p***s-nya dengan gerakan pelan, memeluk ku dan menciumi leherku, "Mmmmm, ahh" desahnya sambil memaju mundurkan p***s-nya dengan keras dan dalam. Aku hanya terdiam menyeringai dengan muka keenakan menutup mataku, merasakan nikmat p***s besar nan panjang nya Pamanku di dalam liang v****a-ku. Dihentaknnya dengan keras sesekali p***s-nya sangat dalam, sehingga membuat bunyi yang sangat keras, "Ahhhh, faster syg. don't stop please," ucapku. Di dengarkan nya ucapanku, di hentakkan nya dengan keras dan dalam p***s-nya di v****a-ku, menggoyahkannya dengan lebih cepat, "Aaaaaaaahhhhh," lebih cepat lagii ,"Ahhhh," desahku, lebih cepat lagi dengan memelukku, "Hhhhhh hhhh," desahnya, "AHHHHHHHHHHH," aku berteriak, lebih cepat dia menggoyangkan p***s-nya membuat seluruh kasur ikut bergoyang, dan "Ahhh Ahhh," desahku tersendat, "Mmmmmmmmhhhhh," desahnya panjang, bangkit dari pelukan ku dan mengangkat pingganggku, mehantam v****a-ku begitu keras dengan p***s-nya, dan "aahhhhhhhhh, hhh" desahnya begitu keras, "Aaaaahhhhhhhh, ahhhhhhmmmsmmmmmmm, hmmmmm," desahku panjang. Dia o*****e didalam liang v****a-ku. s****a nya terasa sangat hangat. "Hhhhhhh, hhh, hhh," dia menghela nafas berat, dan mulai perlahan mencabut p***s-nya keluar dari liang v****a-ku. "Hhhhh hhhh cukup Becca, kamu hot bgt," ucapnya ter-engah dan menarik keluar p***s-nya. Dia berbaring di sampingku dan menutup matanya, menstabilkan nafasnya. Aku melihat ke arahnya, dan tertawa kecil, "Lemah," cela ku. "Iya syg emg udh tua pamanmu," jawabnya. "Aku mau lagiii," aku memanyunkan bibir ke arahnya. "Tunggu ya syg, kita istirahat dulu okayy," dia mengusap kepalaku. Akupun menghela nafas, berbaring disampingnya. Kucoba meraih v****a-ku dan menyentuhnya, dan itu benar-benar sangat basah, "Hhhhhh," desahku kecil. Setelah beberapa saat, akupun duduk dan melihat ke arah pamanku yang berbaring dengan p***s-nya yang masih ereksi, aku merangkak ke arahnya, duduk dihadapan nya dan mulai memijat lembut p***s-nya, "Hmmm, i like it," ujarnya tersenyum. "Kamu nakal yaa, jgn lupa loh harus hati-hati diluaran, om bakal protect kamu kalo sesuatu terjadi deh, om tau koq ku sering sewa laki-laki atau nidurin cowo yang suka sama kamu, terus kamu buang mereka, ya kan Becca," tanya-Nya. "Iya, b aja, sip deh klo om tutup mulut," jawabku tidak peduli. Aku mulai merayap diatas badannya, mencium perut sixpack nya, putingnya, hingga bibirnya, ku kecup dengan begitu keras. Di tahannya badanku saat kucium bibirnya, dia mencium ku dengan sangat keras dan memegang kepala ku, dan pipiku. "Hmm, manis," ucapnys merayuku. Tanpa basa-basi lagi, ku gosokkan bibir v****a-ku dengan p***s-nya yang dari tadi saling bertindihan. Ku gosokkan maju dan mundur dengan lembut, "Hhhhhh,mmm" desahnya. Membuatku sangat ingin menyiksa p***s-nya itu. Dengan lembut ku tatap matanya dan tangan kananku memegang p***s-nya dibawah sana, mengarahkannya ke liang v****a-ku dan "Ahhhhhhh," desahku begitu keras, ku masukkan p***s-nya ke dalam v****a-ku, belum masuk sampai penuh tapi itu sudah begitu nikmat. Dia mulai menyeringai keenakan dan membiarkan aku mengambil kendali, "Hhhhh, i feel you," katanya. Akupun mulai menghentak p***s-nya dan mencoba memasukkannya lebih dalam. "Ssshssss," seringainya. Ku hentakkan v****a-ku di p***s-nya dengan lembut, menggoyangkan badanku cukup lembut, "Ahhhhhhh fuckkk, sssssshhhh," desahku yang menahan berteriak karena begitu terasa nikmat. "Go baby," ucapnya sambil memegang pinggulku, membuatku semakin gila. Aku mulai menaik turunkan pinggulku dengan keras, membuat suara yang begitu keras, "Ahhh," desahnya singkat sambil menyeringai kenikmatan. Aku pun semakin b*******h melihat reaksi dan desahannya yang begitu seksi, ku coba lebih kerasa lagi menghentakkan pinggulku, sampai aku sendiri, "Ahhhhh, ahhhh," mendesh dengan keras. Kali ini posisi CowGirl membuat kami berdua semakin menggila. Mendengar desahanku yang semakin menggila, dia menaruh kedua tangannya di p******a ku, meremas nya dengan keras sambil menikmati goyangan pinggulku. "Ahhhhh baby," ucapku. "Hhh ahh hhh," desahnya kecil. Begitu kencang tangannya meremas dadaku, sungguh nikmat rasanya. Aku merasakan p***s-nya mulai bergetar dan, "Ahhh," teriaknya jantan. Di tariknya badanku masuk ketubuhnya, memelukku dan menghentakkan p***s-nya begitu keras ke liang v****a-ku, "Ahhhhh,hhhhh," aku refleks berteriak. Di hentak nya begitu keras dan semakin cepat, "Mmmhhh mmmhh, ahh," desahnya. "Baby please f**k me hard," ucapku. Dia pun menggila mendengarku seperti itu, di hentak nya v****a-ku degan begitu keras dan memelukku, "Ahhhh faster," pintaku. Di tahannya kedua p****t ku keatas dan menghentakkan p***s-nya begitu keras, di remasnya p****t ku dengan begitu keras dan begitu menyeringai "Ahhh ahhhh, ahhhh" desahnya keras. "Mmmmmmmmmmhhhh," desahku sangat manja mengetahui dia akan o*****e. "Aaaaaaaaaahhhhhhh," *plak* di tamparnya dengan keras kedua p****t besar ku, "Hmmm," desahku manja. Dia berhenti menggoyang kan p***s-nya di v****a-ku, bergetar dengan begitu hebatnya pinggulnya kurasakan, s****a nya begitu deras keluar di liang v****a-ku. Dia mencium bibirku dan menghisap lidahku dengan nafsu, aku bis merasakan nafasnya di wajahku. Akupun bagkit dari ciumnya, menatapnya duduk diatasnya, p***s-nya pun masih tertancap di v****a-ku. "Hhhh, kamu hebat juga," puji nya, menghela nafas sambil mencubit p****g p******a ku. Aku bergidik kecil, saat itu rasanya aku ingin merasakan p***s-nya semalaman di v****a-ku. Dia benar-benar begitu seksi dan b*******h, lantas saja banyak anak muda bahkan Tante, atau Janda yang menyukainya. "Main sm kmu enak juga," ujarku. "Mmh. masa syg?," dia tersenyum dan membelai p******a ku. Akupun mulai kembali b*******h melihat nya menggoda ku seperti itu. Aku menjawab, "Iya, jadi pengen main trs trs an sama kamu." "Really? ya main trs gapapa, sekalian olahraga. hahaha," candanya. Akupun berdiri dan mencabut p***s-nya keluar dari liang v****a-ku. Berbaring disampingnya, berguling. Kutarik selimut hotel, dan kami berdua berbaring menatap langit-langit hotel sambil menstabilkan nafas. Permainan yang benar benar-benar menyenangkan, aku tidak menyangka Pamanku pemain yang hebat diranjang. "Becca km sering main?," tanya-Nya. "Hmm iya, knp," jawabku singkat. "Ohh gak papa sih, goyangan kamu hebat aja, andai semua cewe kaya kamu," tuturnya. Aku bingung harus menjawab apa, sedangkan aku tau hubungan nya dengan Tante Ramona tidak terlalu baik karena hanya formalitas bisnis Kakekku. "Hmm makasih loh, tp ya cape juga harus minum pil tiap hari, suntik, kadang di implan dan berakhir memasang,..." "Apa? jadi kamu?," potongnya. "Apa? bikin kaget aja sih aneh," jawabku dengan kasar. "Kamu pasang apa? IUD?," dia menatapku. "Iya, koq tau kamu koh," aku memanggilnya *kokoh* seperti aku memanggilnya di hadapan Mama. Aku memang selalu memanggilnya Kokoh di hadapan keluargaku, dan jika aku sudah memanggil nya begitu, artinya aku sudah merasa nyaman dan aman. "Iyalah tau, apa gak papa? km gapapa?," tanya-Nya sekali lagi. "Ya gak papa lah, aneh km mah. malah untung, gak harus minum pil pil-an lagi," ujarku. "Ohh iya iya, ngerti syg ku. sini kupeluk," ucapnya, kemudian memeluk ku. "Becca, walaupun kita melakukan hal yang salah, kokoh harap kamu bisa menjaga diri dengan baik ya, kokoh gamau kamu begini terus cuma karena Ayah kamu. Gak semua laki-laki b******k koq," ucapnya. "Oh iya jelas, buktinya kokoh tidur sama aku," menyela-Nya. "Hmm bukan gitu syg, kan ini kamu yg minta. dan kamu tau kokoh sm Tante Ramona itu gak punya hubungan seksual, kami itu cuma ky pemersatu perusahaan spya bisnisnya Kakek gak jatuh ke tangan org lain. Buktinya kokoh masih cari pendamping koq sampai skrg, tp kokoh lg mikir aja, kayanya percuma juga punya pendamping kalau cuma diam diam, dan akhirnya kokoh skrg cuma suka mainin cewe. Itupun cuma disaat kokoh butuh melimpahkan nya, dan kayanya itu juga yg terjadi ke kamu, kan syg kokoh?," tanya-Nya manja. "Kokoh juga tadi sebenrnya gak mau bgt ngelakuin ini ke kamu, tp ya I think we are in the same page, jadi ya why not," "Hmm iya sih, but ...*aku terdiam* nah nothing," ucapku. Aku memikirkan apa yang diucapkan kokoh ku, ya memang benar sih ucapannya, tapi ya aku gak mau terlihat setuju dengan apa yang di ucapkan nya. Suasana dikamar itu mulai hening seiring berjalannya waktu malam, laki-laki ini tiba tiba berbalik ke arahku, menatapku dan tersenyum. "Kenapa?," ucapku refleks. "Gak papa," ujarnya. Dia menarik dan mendekatkan bibirnya ke arahku, mengecup bibirku dengan lembut, dan mengelus lembut pipiku. Aku salah tingkah dibuatnya, "Kokoh mau main lagi," tanya ku lembut sambil menatapnya. "Enggak, enggak syg, kokoh syg bgt sama kamu, cuma kita berdua yg kayanya di keluarga ini punya tanggungan mental," candanya. "kayanya kita harus sering-sering nongkrong, Kokok sering liat kamu koq di club, juga tau kamu ngapain disana hahha, tp ya Kokoh gamau ikut campur dan ganggu kamu," jawabnya sambil kembali mengecup bibirku. Aku menikmati kecupan bibirnya yang sedikit demi sedikit mulai mengganas, kalau dipikir-pikir memang benar apa yang dikatakannya, kami berdua ini seperti orang linglung yang bingung harus bagaimana selain menunggu tahta mengurus perusahaan Kakek dan Nenek. Setiap bulan harus keluar kota atau negeri untuk pertemuan keluarga atau bisnis membuat kami lelah harus berpura pura menjadi orang yang baik dan disegani. "Koh, km mau ke Singapore gak?," tanyaku. "Buat apa dulu, males ah klo urusan perusahaan," jawabnya. "Enggak, kita liburan. berdua doang, tapi nanti lah, gak dlm wktu dekat ini. yakali besok," candaku. "Bisa, aturlah," ujarnya tersenyum. "Ok deh," jawabku. Kami pun malam itu berakhir dengan tidur bersama layaknya hanya keponakan dan paman. Memang benar, tapi bedanya kami tidur telanjang dan penuh dengan s****a. ? INFORMASI ISTILAH SEKSUAL : Umum : Ereksi : Ereksi adalah keadaan p***s yang membesar, mengeras, dan menegang. Kondisi ini terjadi akibat timbulnya perubahan otot, saraf, dan pembuluh darah dalam struktur anatomi p***s. (ngaceng). Orgasme : o*****e adalah puncak reaksi seksual yang diterima, baik oleh pria maupun wanita. o*****e ditandai oleh dua hal. Pertama, secara psikis dirasakan sebagai perasaan nikmat. Kedua, secara fisik ditandai dengan kontraksi seluruh otot tubuh. Sperma : s****a adalah cairan yang mengandung sel-sel reproduksi laki-laki yang berukuran mikroskopis. Cairan ini biasa dimasukkan ke sistem reproduksi wanita selama berhubungan seksual dan bisa membentuk janin (kehamilan) jika berhasil membuahi sel telur wanita. GAYA POSISI DI EPISODE INI : - Missionary = Missionary adalah posisi di mana Anda (laki-laki) berada di atas sementara pasangan di bawah. Pada keadaan tersebut, Anda akan lebih mudah melihat ke dalam mata pasangan sambil mengontrol rangsangan. - Cow Girl = Sama seperti woman on top (perempuan di atas), posisi ini memungkinkan perempuan berada 'di atas'. Menurut terapis seks Sarah Watson, posisi ini bisa menyenangkan dan mengasyikkan bagi kedua pasangan. Dalam episode ini : IUD adalah singkatan dari Intrauterine device. Alat ini dapat segera menghindari pembuahan setelah dipasang. Alat IUD berupa potongan plastik atau tembaga berbentuk T yang disematkan di dalam rahim oleh dokter. IUD tembaga dapat mencegah kehamilan selama sekitar 10-12 tahun. Sementara IUD hormonal mampu mencegah kehamilan selama 3-5 tahun, tergantung dari merek apa yang Anda gunakan. Alat ini dapat menjadi kontrasepsi darurat jika dipasang dalam waktu 5 hari setelah berhubungan seks pada masa subur, tanpa kondom. Melansir dari Planned Parenthood, memasang IUD terbukti memiliki tingkat efektivitas yang tinggi hingga 99,9 persen dalam mencegah kehamilan. Cara kerja KB IUD adalah dengan dengan mengubah gerak s****a di dalam tubuh wanita sehingga sulit mencapai sel telur. Meski begitu, sebaiknya cara mencegah kehamilan ini hanya dilakukan oleh wanita yang sudah pernah melahirkan. _____________________________________ Halo Readers, semoga kalian suka sama ceritanya ya. Minta tolong di Follow juga ya kalau suka ^_^ Dalam cerita ini, sebagai informasi author tambahkan pengetahuan/pengertian yang mungkin beberapa Readers gak tau apa artinya atau hanya sekedar bingung dengan istilah seksual yang digunakan di dalam cerita ini. Jadi novel ini juga bisa mengedukasi kalian para pembaca yang mungkin ingin mengembangkan fantasi seksual nya dengan pasangan atau memang hobby membaca steamy story untuk kebutuhan pribadi. Salam! Jangan lupa follow ya! Author bakal terus update. Terimakasih ^_^.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sweet Sinner 21+

read
918.6K
bc

The Naughty Girl

read
103.4K
bc

Life of An (Completed)

read
1.1M
bc

Gadis Daddy Yang Nakal

read
39.9K
bc

HASRAT TERPENDAM PAMAN SUAMIKU

read
9.0K
bc

Life of Mi (Completed)

read
1.0M
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook